Teori Pertumbuhan Jalur Cepat Yang Disinergikan

perekonomian bisa tumbuh maksimal. Sama seperti dalam model ekonomi klasik, kebijakan yang perlu ditempuh adalah meniadakan hambatan dalam perdagangan termasuk perpindahan orang, barang dan modal. Harus dijamin kelancaran arus barang, modal, tenaga kerja dan perlunya penyebarluasan informasi pasar. Harus diusahakan terciptanya prasaran perhubungan yang baik dan terjaminnya keamanan, ketertiban, dan kestabilan politik. Demikian pula model Neoklasik sangat memperhatikan faktor kemajuan teknik, yang dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia SDM. Mutu SDM adalah menyangkut keahlian dan moral, dan moral sangat dipengaruhi oleh aturan main yang berlaku. Hal khusus yang perlu dicatatat bahwa model Neoklasik mengasumsikan I = S. Hal ini berarti kebiasaan masyarakat yang suka menyimpan uang kontan dalam jumlah besar di rumah bukan di bank tanpa tujuan khusus, dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Paham neoklasik melihat peran kemajuan teknologiinovasi sangat besar dalam memacu pertumbuhan wilayah. Oleh sebab itu, pemerintah perlu mendorong terciptanya kreativitas dalam kehidupan masyarakat, agar produktivitas per tenaga kerja terus meningkat. Analisis lanjutan dari paham Neoklasik menunjukkan bahwa untuk terciptanya suatu pertumbuhan yang mantap steady growth, diperlukan suatu tingkat s saving yang pas dan seluruh keuntungan pengusaha diinvestasikan kembali di wilayah tersebut.

2.2.4. Teori Pertumbuhan Jalur Cepat Yang Disinergikan

Teori pertumbuhan jalur cepat turnpike diperkenalkan oleh Samuelson 1955. Setiap negarawilayah perlu melihat sectorkomoditi apa yang memiliki potensi besar Universitas Sumatera Utara dan dapat dikembangkan dengan cepat, baik karena potensi alam maupun karena sektor itu memiliki competitive advantage untuk dikembangkan. Artinya dengan kebutuhan modal yang sama sector tersebut dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar, dapat berproduksi dalam waktu yang relative singkat dan volume sumbangan untuk perekonomian juga cukup besar. Agar pasarnya terjamin, produk tersebut harus dapat menembus dan mampu bersaing pada pasar luar negeri. Perkembangan sector tersebut akan mendorong sektor lain turut berkembang sehingga perekonomian secara keseluruhan akan tumbuh. Mensinergikan sektor-sektor adalah membuat sektor-sektor saling terkait dan saling mendukung. Misalnya usaha perkebunan yang dibuat bersinergi dengan usaha peternakan. Rumputlimbah perkebunan dapat dijadikan makanan ternak, sedangkan teletongkotoran ternak bisa dijadikan pupuk untuk tanaman perkebunan. Contoh lain adalah usaha pengangkutan dan usaha perbengkelan. Dengan demikian, pertumbuhan sektor yang satu mendorong pertumbuhan sektor yang lain, begitu juga sebaliknya. Menggabungkan kebijakan jalur cepat turnpike, dan mensinergikannya dengan sektor lain yang terkait akan mampu membuat perekonomian tumbuh cepat. Selain itu, perlu diperhatikan pandangan beberapa ahli ekonomi Schumpeter dan lain-lain yang mengatakan bahwa kemajuan ekonomi sangat ditentukan oleh jiwa usaha entrepreneurship dalam masyarakat. Jiwa usaha berarti pemilik modal mampu melihat peluang dan berani mengambil resiko membuka usaha baru maupun memperluas usaha yang telah ada. Dengan pembukaan usaha baru dan perluasan usaha tersedia lapangan kerja tambahan untuk menyerap angkatan kerja yang bertambah setiap tahunnya. Angkatan Universitas Sumatera Utara kerja yang tidak tertampung dapat menciptakan instabilitas keaman sehingga investor tidak berminat melakukan investasi dan ekonomi menjadi mandek. Perekonomian yang mandek membuat makin banyak pencari kerja tidak tertampung sehingga instabilitas bertambah parah. Apabila jaminan keamanan berusaha sudah tidak ada, investor yang sudah ada pun akan merelokasi usahanya. Apabila hal ini terjadi akan terjadi depresi ekonomi dan kemakmuran menjadi menurun. 2.3. Pertumbuhan Penduduk 2.3.1. Sejarah Pertumbuhan Penduduk Para ahli kependudukan memperkirakan penduduk dunia sekitar 250 juta pada saat lahirnya Nabi Isa. Sedangkan kapan manusia mulai mendiami bumi ini, diperkirakan sejak 2 juta tahun yang lalu. Dari tahun 0 – tahun 2000 penduduk dunia berkembang lambat sampai pertengahan abad ke 17. Pada sekitar tahun 1665 penduduk dunia diperkirakan sebesar 500 juta. Penduduk dunia kemudian meningkat menjadi 2 kali lipat dalam jangka waktu 200 tahun yaitu pada tahun 1850. dalam jangka waktu 80 tahun kemudian penduduk dunia menjadi 2 kali lipat, yaitu pada tahun 1930. sedangkan untuk mencapai 4 milyar kemudian, hanya diperlukan waktu 45 tahun. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat ini dapat dimengerti apabila kita melihat adanya penemuan Penicillin pada tahun 1930 dan program kesehatan masyarakat yang makin meningkat sejak tahun 1960-an. Dengan perkembangan teknologi obat-obatan maka angka kematian menurun sedangkan angka kelahiran masih tetap tinggi sehingga membuat kedua angka tersebut makin besar. Dengan kata Universitas Sumatera Utara lain pertumbuhan penduduk makin cepat. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat tersebut, mengundang banyak masalah.

2.3.2. Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi