Interpretasi Model Hasil dan Analisa

4.291.000 dimana terjadi penurunan sebesar 16,35 jika dibandingkan dengan nilai PMA Sumatera Utara tahun 1979 sebesar 5.130.000. Pada tahun 1990 nilai PMA mencapai 580560.050. Dimana pada tahun 1990 ini merupakan investasi PMA yang paling besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun yang lain. Sedangkan di tahun-tahun berikutnya nilai PMA mengalami penurunan hal ini disebabkan karena kurangnya dorongan pemerintah untuk menarik investor asing untuk menawarkan investasinya di Investasi. Ditambah lagi ada tahun-tahun yang nilai PMA sama sekali tidak ada. Hal ini terjadi pada tahun 1978,1981, 1982, 1984, dan 1985. Pada tahun 2004 nilai investasi PMA mencapai 1.822.230 dimana terjadi penurunan sebesar 76,16 jika dibandingkan dengan nilai Investasi PMA tahun 2002 sebesar 7.643.680. Tabel 4.10 Perkembangan PMDN di Sumatera Utara Tahun 1991-2005 Tahun PMDA US,000 1991 580.560,03 1992 56.103,59 1993 130.535,00 1994 55.662,27 1995 59.835,63 1996 95.462,211 1997 65.125,33 1998 46.012,11 1999 80.444,42 2000 148.083,09 2001 102.670,84 2002 11.429,91 2003 7.643,68 2004 82.005,93 2005 1.822,23 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2005

4.6. Hasil dan Analisa

4.6.1. Interpretasi Model

Universitas Sumatera Utara Untuk melihat ada tidaknya pengaruh pertumbuhan penduduk, tingkat konsumsi dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara akan kita lihat dari hasil regresi yang akan dilakukan terhadap variabel-variabel tersebut. Adapun model persamaan yang dibentnuk adalah model persamaan linear berganda. Y =  +  1 X 1 +  2 X 2 +  3 X 3 +  Dimana: Y = Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB juta rupiah  = Intercept  1  2  3 = Koefisien regresi X 1 = Jumlah penduduk juta jiwa X 2 = Tingkat konsumsi juta Rp X 3 = Investasi juta Rp  = Term of error Untuk mendapatkan hasil regresi antara variabel independen pertumbuhan penduduk, tingkat konsumsi dan investasi, maka digunakan data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistika yang dicatat mulai dari tahun 1991-2005 dan diolah dengan menggunakan program eviews versi 4.1. Adapun hasil regresi yang diperoleh adalah sebagai berikiut: Tabel 4.11 Hasil Regresi Variabel Koefisien t-hitung probabilitas Konstanta 66783530 2.132679 0.0563 X 1 -5,580735 -1.907216 0.0829 X 2 1.694304 18.17178 0.0000 X 3 2.574130 0.500267 0.6267 Universitas Sumatera Utara F-hitung 357.7982 R-Square R 2 0.989856 Adjusted R 2 0.987090 Prob F-statistic 0,000000 Durbin- Watson 1,615076 Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan hasil diatas dapatlah disusun model estimasinya sebagai berikut : Y = 66753530 -5.580 X 1 + 1,694 X 2 + 2.574 X 3 Berdasarkan model diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independent yaitu pertumbuhan penduduk X 1 , tingkat konsumsi X 2 dan investasi X 3 di Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Jumlah penduduk mempunyai pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dengan nilai koefisien sebesar -5,580 artinya jika pertumbuhan penduduk naik 1, maka pertumbuhan ekonomi berkurang sebesar 5,580. 2. Tingkat konsumsi mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara dengan nilai koefisien sebesar 1,694 artinya, jika tingkat konsumsi naik 1 maka pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 1,694 . 3. Investasi mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara dengan nilai koefisien sebesar 2,574 artinya, jika investasi naik 1 maka pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 2,574.

4.6.2. Uji t-Statistik