keluarganya kecil. Dalam situasi yang seperti ini fertilisasi rendah. Tidaklah benar bahwa kemiskinan tidak dapat dihindarkan seperti dikatakan Malthus atau kemiskinan
itu disebabkan karena sistem kapitalis.
2.4. Tingkat Konsumsi
2.4.1. Peranan Konsumsi Dalam Pertumbuhan Ekonomi
Pembahasan tentang konsumsi sangat penting untuk analisa ekonomi jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini karena konsumsi agregat yang merupakan
penjumlahan dari pengeluaran seluruh rumah tangga yang ada dalam perekonomian merupakan komponen dari pengeluaran agregat yang terpenting. Kontribusi konsumsi
agregat pada GDP mencapai 50-60 melebihi kontribusi komponen-komponen lain yang menyusun GDP. Disamping itu dikenal Marginal to Consume MPC yang
merupakan komponen utama dari multiplier. Perkembangan masyarakat yang begitu cepat menyebabkan perilaku -
perilaku konsumsi juga begitu cepat. Hal ini merupakan alasan lain yang membuat study tentang konsumsi rumah tangga tetap relevan.
Dalam analisa jangka panjang, konsumsi sangat penting peranannya dalam pertumbuhan ekonomi, karena menentukan tingkat tabungan. Konsumsi juga sangat
penting dalam analisa jangka pendek yaitu karena peranannya dalam permintaan agregat.
2.4.2. Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi rumah tangga meliputi semua pengeluaran barang dan jasa baik barang yang tahan lama maupun barang tak tahan lama dikurangi hasil penjualan
netto penjualan dikurangi pembelian barang-barang bekas tak terpakai yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh suatu rumah tangga. Selain untuk pengeluaran untuk bahan makanan, minuman, pakaian, bahan bakar dan jasa-jasa, termasuk juga barang yang tidak ada
duanya tidak diproduksi kembali seperti karya seni, barang antik dan lain-lain. Barang tahan lama seperti mobil, motor, furniture, radio, kulkas, televisi, dan lain –
lain. Pengeluaran untuk pemeliharaan kesehatan, pendidikan, rekreasi
pengangkutan dan jasa-jasa lainnya termasuk di dalam konsumsi rumah tangga. Pembelian rumah tidak termasuk di dalam konsumsi, tetapi pengeluaran atas rumah
yang ditempati seperti sewa rumah, perbaikan, rekening listrik, air, telepon dan lain- lain merupakan konsumsi rumah tangga.
Dalam hal barang yang mempunyai kegunaan ganda, maka pembelian dan biaya operasional barang tersebut harus dialokir secara proporsional terhadap masing –
masing kegiatan yang dilakukan. Misalnya mobil selain digunakan untuk keperluan rumah tangga juga dipakai sebagai penunjang dalam usaha kegiatan rumah tangga
tersebut. Pengeluaran sewa, bahan bakar, listrik, air dan jasa lainnya yang dipakai untuk bermacam-macam aktivitas oleh rumah tangga juga harus diperkirakan
pengeluaran untuk masing-masing kegiatan tersebut terhadap sumbangan yang diberikan.
Konsep yang dipakai dalam penghitungan pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah :
Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang terbatas pada wilayah domestik
suatu region.
Universitas Sumatera Utara
Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang terbatas pada rumah-rumah
penduduk suatu region. Pengertian konsep pertama adalah pengeluaran oleh anggota rumah tangga di
suatu region, tidak terkecuali oleh penduduk atau bukan penduduk region tersebut. Jadi dalam hal ini semua pengeluaran oleh konsumsi rumah tangga staf kedutaan
asing, staf perwakilan daerah, anggota militer dan lain-lain yang berada di suatu wilayah, serta pengeluaran turis asing adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga
dalam wilayah domestik region tersebut. Pengertian yang kedua adalah pengeluaran konsumsi pemerintah dalam
wilayah domestik ditambah dengan pembelian langsung oleh rumah tangga penduduk di luar region, dikurangi dengan pengeluaran rumah tangga bukan penduduk yang
dilakukan di wilayah terebut. Konsep pengeluaran rumah tangga yang dipakai dalam komponen Produk Domestik Regional Bruto adalah pengeluaran konsumsi rumah
tangga penduduk.
2.4.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi