penikmat tergugah dan kemudian tersentuh untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Syairnya diilhami dari kejadian alam sekitar –khususnya kebudayaan dan cara
hidup masyarakat, pengalaman individu, yakni pribadi pencipta atau komposer musik religi itu sendiri, dan pengalaman dari perjalanan religi atau perjalanan
biasa namun sarat warna religi yang dipetik dan diimprovisasi dari kehidupan sehari-hari.
III. 2. 2. Perjalanan Musik GIGI
Dengan modal keinginan yang sama khususnya di bidang musik, Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand
Maulana pada tanggal 22 Maret 1994 mendirikan kelompok musik yang diberi nama cukup unik : G I G I .
Kehadiran mereka di blantika musik Indonesia awalnya tidak langsung bersinar begitu saja, padahal kalau dilihat dari penampilan, kemampuan dan
pengalamannya, mereka dapat dikategorikan sebuah group musik yang harus diperhitungkan kehadirannya.
Album perdana “ ANGAN “ terjual 100.000 copy, sebuah angka penjualan yang sebenarnya cukup lumayan untuk sebuah group baru pada masa itu, apalagi
kalau didengar dengan teliti bahwa pada album tersebut warna musik GIGI belum terlihat jelas, mereka masih dalam proses pencarian, mereka masih memainkan
musiknya menurut kata hatinya sendiri-sendiri, kebutuhan group pada saat itu dipikirkan dan hasilnya belum seperti yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
Ada angin, publik mulai memperhatikan musik GIGI, menyadari hal tersebut merupakan peluang yang baik, mereka mulai membenahi segala bidang
yang dianggap penting dalam berolah musik. Dalam mempersiapkan album kedua konsep musik benar-benar dimatangkan dan disempurnakan dengan
mempertimbangkan analisis dan masukan-masukan yang diperoleh pada album pertama. Selain itu untuk lebih memaksimalkan konsentrasi personel GIGI dalam
berolah musik, tanpa terganggu hal-hal lain di luar musik, dibentuklah GIGI MANAGEMENT.
Kerja keras dan kesabaran membuahkan hasil yang baik, album kedua “ DUNIA “ yang dirilis tahun 1995 adalah sebuah pembuktian bahwa perjuangan
mereka selama setahun tidaklah percuma. Album dengan lagu hit “ Janji “ laku terjual 400.000 copy. Tidak itu saja prestasi yang diperoleh , selain album ini ikut
menaikkan kembali permintaan akan album pertama, pada acara Indonesia Musik Emas yang diikuti oleh grup-grup band papan atas di Indonesia, GIGI dinobatkan
sebagai kelompok musik terbaik. Kondisi ini pula yang memudahkan GIGI MANAGEMENT untuk menggapai target tahunannya.
September 1995 adalah tahun cobaan, pada saat dimana GIGI sedang tegak berkibar di atas, Aria Baron meninggalkan GIGI, pasalnya ingin
melanjutkan sekolahnya di Amerika. Akhirnya dilepaslah Baron dan GIGI tetap berjalan dengan komitmen tidak juga menambah personil pengganti. Kondisi
seperti ini ternyata tidak membuat masalah berarti. Terbukti pada April 1996 saat GIGI me-rilis album ketiganya yang berjudul “ 34 “ masih banyak yang
menyukainya. Album dengan lagu hit “ O O Oo Oo O “ ini laku terjual sama
Universitas Sumatera Utara
dengan album kedua kurang lebih hampir 400.000 copy. Sedangkan prestasi tahun 1996 yang diperoleh GIGI adalah sebagai kelompok musik paling bersinar 1996,
Group Band terlaris 1996, dari Data management 48 kali show yang ditargetkan dapat tercapai 59 show, satu di antaranya di Amerika.
Seputar Album Religi GIGI
Raihlah Kemenangan
. Menjelang Ramadhan tahun 2004, GIGI meluncurkan album berjudul RAIHLAH KEMENANGAN, sebuah album religi yang mengangkat lagu-lagu
rohani legendaris plus lagu karya GIGI sendiri. Konsep album ini sudah dirumuskan sejak tahun 2003. Berangkat dari keprihatinan GIGI atas kurangnya
apresiasi anak-anak jaman sekarang terhadap seni bernafaskan islami. Dari pengalaman pribadi Armand Maulana yang pernah membawakn lagu
Bimbo di depan keponakannya, dia menyimpulkan bahwa anak-anak zaman sekarang mungkin kurang mengenal musik-musik islami karena seleranya kurang
pas dengan mereka. Jadi kenapa musik dan aransemennya tidak dibuat mendekati selera mereka, sehingga jika mereka suka, akan menyanyikan dan syukur-syukur
dapat menghayati makna lirik yang tergantung didalamnya. Proses pembuatan album sendiri tidak mengalami kendala yang berarti.
Dewa Budjana yang bukan muslim juga mendukung sepenuhnya, karena apa yang mereka kerjakan ini juga bisa diatasnamakan sebagai apresiasi seni.
Akhirnya terkumpulah 10 lagu yang dikemas dalam album bertajuk Raihlah Kemenangan. Delapan lagu diambil dari lagu-lagu islami yang selama ini
Universitas Sumatera Utara
memang sudah sangat familiar. Sebutlah lagu seperti Tuhan Sam Bimbo, Rindu Rasul Sam Bimbo, Taufik Ismail, Ketika Tangan dan Kaki Berkata Chrisye,
Taufik Ismail. GIGI sendiri membawakan dua lagu ciptaan sendiri yaitu Hilang dan Karunia-Mu.
Lagu Tuhan yang aslinya syahdu dan mendayu, digubah habis menjadi ngerock ala GIGI, dengan adanya tarikan gitar distorsi dan isian brass section. Tak
salah lagi jika lagu yang selalu menjadi anthem pada setiap bulan Ramadhan ini dipilih sebagai hit jagoan. Pada lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata, GIGI
menyuguhkannya dengan style rock yang digabung dengan isian rap. Hasilnya, sungguh menggetarkan Pada lagu Lailatul Qadar, kocokan gitar dan drum
digeber dengan tempo cepat, dengan loop yang membalut lengkingan vokal Armand.
Namun, tidak semua lagi diusung dengan style rock. Dalam lagu Keagungan Tuhan yang aslinya memang bertempo pelan, dibawakan secara sederhana dengan
petikan gitar yang ritmis. Sementara sebagai penutup, dipilihlah Raihlah Kemenangan, lagu berimama mid tempo dengan alunan gema takbir yang
bersahut-sahutan. Dengan segenap musik yang diaransemen sedemikian rupa ini GIGI
berharap bisa masuk ke selera penggemar muda. Kalaupun ada yang kontra terhadap karya ini adalah sah- sah saja. Yang pasti musik adalah bagian dari seni,
dan siapa saja berhak untuk menginterpretasikan. Yang penting esensi dari lagu- lagu yang ada di album ini tidak berkurang kadarnya.
Universitas Sumatera Utara
Raihlah Kemenangan Repackage
Setelah sukses dengan album rohani RAIHLAH KEMENANGAN yang
dirilis tahun lalu, kini GIGI mengemas ulang album itu. Kali ini Armand vokal,
Dewa Budjana gitar, Thomas Ramdhan bass, dan Hendy drum menambahkan
dua buah lagu daur ulang, yaitu Perdamaian dan I’Tiraf. Jadilah album RAIHLAH KEMENANGAN REPACKGE
yang diluncurkan tepat pada 19 September 2005.
Lagu Perdamaian ciptaan Drs. H. Abu Ali Haidar yang versi aslinya sarat dengan irama marawis itu dibesut menjadi sangat rock ultra modern khas GIGI
namun tanpa kehilangan jati diri lagu itu. Adapun lagu I’Tiraf, tembang rakyat karya Abu Nawas, sesuai dengan warna musik aslinya yang bertempo lambat,
dibawakan oleh GIGI dengan sangat syahdu, dengan variasi up beat tempo pada interlude.
Terjunnya GIGI dalam ranah musik religius ini menjadi terobosan sukses mereka. Ini dimulai dari album RAIHLAH KEMENANGAN yang diirilis dua
hari menjelang Ramadhan 2004. Publik dibuat geger mendengar lagu Tuhan Sam Bimbo yang mendayu dibesut menjadi sangat nge-rock. Demikian juga dengan
lagu Rindu Rasul Sam Bimbo, Taufik Ismail, Ketika Tangan dan Kaki Berkata Chrisye, Taufik Ismail. Dan ternyata terobosan itu mendapat tempat di
masyarakat pencinta musik tanah air terutama anak-anak muda. Misi GIGI untuk mengenalkan musik bernafaskan islami dengan style dan aransemen selera anak
muda mengena. Terbukti dalam setiap konser Ramadhan selalu dipenuhi para penggemar GIGI yang hapal hampir semua lagu-lagu yang dibawakan.
Universitas Sumatera Utara
Pintu Sorga
Bagi kelompok band GIGI, bulan suci Ramadhan 1427 H tidak mereka sia-siakan. Saatnyalah GIGI kembali melakukan syiar Islami dengan cara mereka
sendiri. Menyambut Ramadhan, GIGI merilis album rohani terbarunya berjudul PINTU SORGA. Ini adalah kali ketiga GIGI berkecimpung dalam ranah musik
Islami setelah sebelumnya sukses merilis album Raihlah Kemenangan 2004 dan Raihlah Kemenangan Repackage 2005.
PINTU SORGA menampilkan 10 tembang rohani Islam dimana kebanyakan isinya adalah lagu Islami populer yang musiknya diaransemen ulang
secara segar oleh GIGI dengan nafas pop, rock, hingga punk dan new wave.
Single yang dijagokan adalah PINTU SORGA. Lagu tradisional yang
aslinya berasal dari Syria ini dibesut secara full rock dengan menggamit pujangga Taufiq Ismail sebagai penulis lirik lagu. Taufiq Ismail dengan kepiawaiannya
merangkai lirik-lirik puitis, menuturkan mengenai anak manusia yang berusaha untuk menggapai pintu sorga, mencari keridhaan Allah SWT.
Dari sisi musikalitas, GIGI tampil secara variatif. Simak saja dalam
Sajadah Panjang
. Lagu yang versi aslinya dinyanyikan oleh Bimbo dengan
syahdu tersebut dibesut dengan hentakan modern rock. Atau dalam lagu Sahur Tiba
, karya AT. Mahmud, yang menampilkan secara unik paduan suara Gigikita penggemar GIGI dan deretan pemain brass section. Sedangkan pada lagu
Damai Bersamamu , GIGI tampil dengan menyuguhkan bintang tamu Andi
Rianto pada piano. Dari sepuluh tembang yang ada, dua diantaranya adalah lagu
karya GIGI sendiri. Yaitu Kehendak-Mu, yang sebelumnya masuk dalam album
Universitas Sumatera Utara
kompilasi KITA UNTUK MEREKA. Serta lagu berjudul Dosa Ini, dimana
musiknya diciptakan oleh Dewa Budjana, dan lirik digarap oleh Armand. Dilihat dari isi materi lagu yang kuat, album PINTU SORGA ini diharapkan dapat
meraih kesuksesan seperti di album Raihlah Kemenangan. Dan yang lebih penting lagi, menjadi sarana syiar alternatif untuk anak-anak muda Indonesia.
Jalan Kebenaran
Ramadhan tahun 2008 GIGI meluncurkan “Jalan Kebenaran”, album religinya yang ke-4. Berbeda dengan tiga album sebelumnya, GIGI lebih banyak
membawakan lagu ciptaan musisi lainnya dengan aransemen ala GIGI, di album ini seluruh materi lagu merupakan ciptaan GIGI. Dengan kata lain, jika dahulu
GIGI “jualan” aransemen, sekarang “jualan” lagu utuh dengan aransemen dan lirik yang ditulis sendiri.
Album Jalan Kebenaran ini juga menandai lepasnya GIGI dari Sony-BMG karena mulai tahun 2008, album GIGI akan diproduksi oleh POS Record. Tetapi
distribusinya tetap lewat Sony-BMG, karena mereka mempunyai infrastruktur yang lebih mapan.
Dengan lepasnya GIGI dari Sony-BMG, maka GIGI management akan lebih leluasa “menjual” GIGI. Maksudnya adalah dalam soal hak cipta dan hak-
hak lain sudah tidak ada masalah lagi. Tidak ada pihak ketiga yang mesti dilibatkan dalam setiap kontrak GIGI dengan produk. Karena alasan ini pula
banyak lagu Ramadhan GIGI yang dipakai dalam sinetron dan film layar lebar, bahkan sebelum album itu diluncurkan. Deddy Mizwar, misalnya memakai lagu
Universitas Sumatera Utara
“Rinduku Cintamu” untuk sinetronnya dengan judul yang sama. Sutradara Ayat- ayat Cinta, Hanung Bramantyo juga meminta lagu GIGI untuk film layar lebarnya
yang berjudul “Doa yang Mengancam.” Kedua lagu itu adalah “Gerbang Cintamu, dan “Dosa Ini”. Sinemart memilih lagu “Jalan Kebenaran” untuk sinetron
Ramadhan mereka. Sedangkan Astro senang dengan “Karuniamu” untuk ilustrasi sinetron mereka. Ibarat pre sales, lima dari delapan lagu GIGI laku terjual
sebelum album diluncurkan. Di tahun 2011 ini, GIGI yang berusia tepat tujuh belas tahun telah
meluncurkan album dengan tajuk “sweetseventeen”. Album ini adalah manifestasi kegigihan, kerja keras, dan semangat GIGI dalam berkarya dan terus mengisi dan
memberikan sentuhan-sentuhan baru dalam blantika musik Indonesia selama tujuh belas tahun terakhir.
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh tampilan visual yang terdapat pada sampul album pop religi GIGI, berupa tampilan sampul
depan, foto personil, dan sampul belakang.
III. 3. Unit dan Level Analisis