Besarnya jumlah sampel pada penelitian ini adalah 7 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan table “power analysis” untuk “t-test”. Dalam
penelitian ini ditetapkan “level of significance” dengan lambang α sebesar 0.05
“power” sebesar 80 Portney, 2000. Sampel yang berjumlah 7 orang akan dikelompokkan menjadi satu
kelompok yang akan diberikan intervensi terapi aktivitas kelompok sosialisasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu
suatu teknik pengambilan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi yang sesuai dengan kriteria peneliti Setiadi, 2007.
Kriteria peneliti dalam menentukan sampel pada penelitian ini adalah: pasien yang dirawat inap di Ruang Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu
Medan yang berjenis kelamin perempuan, dengan diagnosa keperawatan isolasi sosial, pernah mendapatkan strategi pertemuan SP isolasi sosial, pasien yang
berusia 20-40 tahun, mampu berbahasa Indonesia, memiliki kemampuan baca tulis yang baik, tidak mengalami retardasi mental dan mau bekerja sama
kooperatif.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Ruang Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan. Pemilihan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan
sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan bahwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan merupakan pusat pelayanan gangguan jiwa di Provinsi Sumatera
Utara, selain itu Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan juga merupakan rumah
Universitas Sumatera Utara
sakit jiwa pendidikan yang merupakan lahan praktek tenaga kesehatan dan memiliki fasilitas dan pelayanan jiwa yang memadai.
Penelitian ini dilaksanakan selama 10 hari, yakni mulai dari tanggal 5 Januari 2011 sampai dengan 14 Januari 2011.
5. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian selesai di uji dan mendapatkan surat permohonan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya peneliti mengirimkan surat permohonan izin penelitian untuk mendapatkan surat izin penelitian dari Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provsu Medan. Setelah mendapat izin dari Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan, peneliti memulai pengumpulan data dan menentukan calon
responden yang sesuai dengan kriteria yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti. Sebelum mengumpulkan data, peneliti menjelaskan kepada kepala perawat di
Ruang Kamboja sebagai wakil dari responden mengenai maksud, tujuan, dan proses penelitian yang akan dilaksanakan.
Setelah itu peneliti akan menanyakan kesediaan kepala perawat ruangan tersebut untuk mengikutsertakan pasien yang akan dipilih sesuai dengan kriteria
peneliti untuk berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan informed consent. Apabila perawat menolak untuk
mengikutsertakan pasien berpartisipasi dalam penelitian, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak perawat sebagai wakil responden.
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden anonimyty, tetapi hanya mencantumkan inisial nama nomor
Universitas Sumatera Utara
responden. Kerahasiaan informasi responden confidentiality dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil
penelitian Hamid, 2007.
6. Instrumen Penelitian