perbuatan tersebut berupa reaksi pasien bila diperintahdisuruh, dilarangdikritik, reaksi tersebut dapat lambat, cepat, menolak, tak
mengindahkan dan sebagainya.
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Ketidakmampuan
Bersosialisasi pada Pasien Skizofrenia
Birchwood 1987, dikutip dari Purba, 2009 membuktikan bahwa munculnya gejala-gejala kekambuhan dan ketidakmampuan adaptasi sosial pada
penderita skizofrenia adalah berhubungan dengan cara dan efektivitas keluarga dalam mengatasi permasalahan, hilangnya kohesi dalam keluarga, cara
mengambil keputusan yang tidak konsisten dan beban keluarga yang dirasa berlebihan. Liberman 1989 menambahkan bahwa yang mengakibatkan makin
buruknya ketidakmampuan bersosialisasi diantara penderita skizofrenia adalah jumlah dan bentuk stressor dalam kehidupan, ketidakmampuan menyelesaikan
masalah dan dukungan sosial yang kurang. Penelitian Klerman pada tahun 1971 menggambarkan bahwa timbulnya
social functioning impairment diakibatkan oleh tingkah laku simptomatik yang dialami oleh penderita skozofrenia tersebut. Weissman dan Bothwell pada tahun
1976 melanjutkan penelitian tersebut dan menambahkan bahwa semakin buruk simptomatik psikiatriknya akan semakin buruk juga social functioning Purba,
2009. Direktorat Kesehatan Jiwa 1997, dikutip dari Purba, 2009 menyatakan
bahwa kadang-kadang pasien skizofrenia tidak dapat diterima dengan baik oleh lingkungan keluarga dan masyarakat yang dapat menimbulkan dan memperparah
Universitas Sumatera Utara
ketidakmampuan bersosialisasi yang diderita oleh penderita skizofrenia. Hal ini disebabkan oleh bermacam faktor, diantaranya adalah:
a. Sebagian masyarakat percaya kecacatan akibat hukuman Tuhan, pengaruh makhluk halus dan akibat berhubungan dengan penderita skizofrenia,
karenanya keluarga dan masyarakat menempatkan penderita di rumah. Kondisi ini akan mengakibatkan penderita mempunyai perasaan bahwa kedudukannya
dalam keluarga kurang penting dibandingkan lainnya. b. Akibat gangguan yang dideritanya beberapa penderita skizofrenia terlihat
berbeda dalam penampilan, cara berbicara dan tingkah lakunya, sehingga keluarga dan masyarakat sering mempunyai pendapat bahwa penderita
skizofrenia berbeda dengan mereka. c. Anak-anak atau orang dewasa terkadang tidak memperhatikan apa yang
dikatakan penderita atau menertawakan kesulitan penderita. Mereka memandang penderita kurang penting dibandingkan masyarakat lain.
d. Keluarga dan masyarakat yang menetawarkan penderita skozofrenia karena mereka tidak mengerti penderita skizofrenia dan tidak mengetahui mengenai
kecacatan dan penyebabnya.
3. Terapi