responden. Kerahasiaan informasi responden confidentiality dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil
penelitian Hamid, 2007.
6. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar kuesioner. Bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi pasien yang berjumlah
enam pertanyaan yang terdiri dari: nomor responden, usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, pekerjaan dan lama hari rawat.
Bagian kedua instrumen berisi kuesioner yang terdiri dari 13 pernyataan mengenai ketujuh aspek tingkah laku sosial yang masing-masing dari 6 aspek
terdiri dari dua pernyataan dan 1 aspek terdiri dari 1 pernyataan, yang merupakan aspek yang menggambarkan kemampuan bersosialisasi yang dimodifikasi dari
Purba 2009. Penilaian kuesioner ini menggunakan rating scale dengan tingkatan skor 4,3,2,1,0 dan dievaluasi dengan menggunakan skala ordinal dengan tingkatan
baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali. Penilaian kuesioner dilakukan oleh peneliti sendiri yang menempatkan
diri pasien pada salah satu posisi dari nilai yang paling sesuai dengan keadaan pasien yang sebenarnya saat dilakukan penelitian. Kuesioner tidak dapat diisi oleh
pasien responden langsung dikarenakan kondisi pasien yang masih diliputi oleh simptom-simptom psikologis negatif, sehingga tidak memungkinkan untuk
responden menjawab secara tepat.
Universitas Sumatera Utara
7. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahian suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variable yang diteliti secara tepat Arikunto, 2005.
Untuk menguji validitas, dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Pendapat orang yang ahli diminta pendapatnya mengenai instrumen yang
telah disusun Riduwan, 2006. Setelah dilakukan uji validitas oleh salah seorang Dosen Keperawatan
Jiwa Fakultas Keperawatan USU, maka didapatkan hasil bahwa instrumen penelitian yang digunakan telah valid dan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen maka dilakukan
uji reliabilitas. Uji reliabilitas adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun pada waktu yang bebeda Setiadi,
2007. Menurut Nazir 1989 suatu bagian alat ukur mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya serta stabil dan dapat dihandalkan jika alat ukur tersebut
digunakan berkali-kali maka akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji reabilitas penelitian ini dilakukan terhadap 10 orang pasien isolasi
sosial di RSJD Provsu Medan yang telah memenuhi kriteria sampel peneliti. Kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan program SPSS.
Berdasarkan uji realiabilitas apabila diperoleh nilai cronbach’s alpha diatas 0,70 maka instrumen dinyatakan reliabel Polit Hungler, 1999. Setelah
dilakukan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha maka didapatkan hasil 0,758
Universitas Sumatera Utara
yang artinya instrumen kuesioner kemampuan sosialisasi telah reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
8. Pengumpulan Data