Kerangka Konseptual Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti Setiadi, 2007. Kerangka konseptual pada penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan terapi aktivitas kelompok sosialisasi yang mempengruhi kemampuan sosialisasi pasien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yakni variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat, variabel ini dikenal dengan nama variabel bebas yang artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas Alimul, 2003. Variabel independen pada penelitian ini ialah terapi aktivitas kelompok sosialisasi dan variabel dependen pada penelitian ini adalah kemampuan sosialisasi. Universitas Sumatera Utara Skema 3.1 Kerangka Konseptual Variabel Independen Variabel Dependen Variabel Dependen

2. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Alat Ukur Skala Skor 1. Variabel Independen: Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Kegiatan yang dilakukan untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah Buku evaluasi proses yang dipegang oleh peneliti Nominal 1.Dilakukan 2.Tidak Dilakukan Pre-test: Kemampuan Sosialisasi : Kemampuan Sosialisasi Post-test: Kemampuan Sosialisasi : Kemampuan Sosialisasi TAKS: 1. Sesi 1 : memperkenalkan diri 2. Sesi 2 : berkenalan dengan anggota kelompok 3. Sesi 3 : bercakap-cakap dengan anggota kelompok 4. Sesi 4 : menyampaikan dan membicarakan topik percakapan 5. Sesi 5 : menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain 6. Sesi 6 : bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok 7. Sesi 7 : menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS Universitas Sumatera Utara TAKS hubungan sosial yang terdiri dari 7 sesi. 2. Variabel Dependen: Kemampuan Sosialisai Kemampuan individu dalam melakukan hubungan sosial secara sehat dengan orang-orang di sekitarnya Kuesioner yang terdiri dari 13 pertanyaan mengenai aspek tingkah laku sosial pada ketidakmampuan bersosialisasi yang dimodifikasi dari Purba 2009 Ordinal Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

3. Hipotesa

Dokumen yang terkait

Manajemen Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 62 149

Hubungan Peran Perawat dengan Kemampuan Bersosialisasi pada Pasien Isolasi Sosial di Rumah Sakit Jiwa Daerah Prov. Sumatera Utara Medan

9 90 78

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Pengaruh Penerapan Strategi Pertemuan Isolasi Sosial terhadap Kemampuan Sosialisasi Klien di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan

0 29 83

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Kemampuan Komunikasi Pasien Isolasi Sosial di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

12 115 91

Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 57 131

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT GHRASIA PROVINSI DIY

0 0 18

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Pasien Is

0 1 12