Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari TAKS terhadap kemampuan sosialisasi responden. Setelah
diberikan TAKS, kemampuan sosialisasi responden menjadi lebih meningkat dan menjadi lebih baik dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan TAKS.
2. Saran
Adapun saran dari hasil penelitian ini adalah:
2.1 Praktek Keperawatan di Rumah Sakit
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi telah dilakukan di rumah sakit jiwa, tetapi pelaksanaannya belum optimal dalam hal pemilihan pasien yang mengikuti
kegiatan TAK tersebut, jadwal tetap pelaksanaan TAK, maupun evaluasi terhadap pelaksanaan TAK yang telah dilakukan.
Pemilihan pasien yang akan diikutsertakan dalam kegiatan TAKS sebaiknya adalah pasien yang sebelumnya telah mendapat Strategi Pertemuan
SP isolasi sosial. Pasien yang sebelumnya pernah mengikuti TAKS juga sebaiknya tidak disamakan kelompoknya dengan pasien yang belum pernah
mengikuti TAKS. Umur pasien di dalam satu kelompok perlu diperhatikan homogenitasnya, karena umur berpengaruh terhadap kemampuan individu pasien
dalam mengikuti kegiatan TAKS. Obat yang dikonsumsi pasien juga harus diperhatikan, karena obat antipsikotik berpengaruh terhadap perilaku pasien.
Pelaksanaan kegiatan TAKS sebaiknya perawat di ruangan membuat suatu jadwal rutin dalam mengatur kegiatan tersebut pada sekelompok pasien
yang telah dipilih sesuai kriteria. Dalam menjalankan kegiatan TAKS, pada tahap akhir dari tiap-tiap sesi, diharapkan perawat menggunakan evaluasi proses yang
Universitas Sumatera Utara
telah digunakan pada penelitian ini sehingga dapat digunakan dan menjadi tolak ukur untuk menentukan kemampuan sosialisasi pasien apakah dapat mengikuti
sesi yang berikutnya atau tidak.
2.2 Pendidikan Keperawatan
Terapi aktivitas kelompok sebelumnya telah banyak diteliti mengenai pengaruhnya yang telah terbukti banyak memberikan manfaat dalam membantu
mengatasi masalah gangguan kejiwaan. Untuk itu metode pelaksanaan TAK sangat perlu diketahui dan dilatih kepada setiap calon perawat.
2.3 Penelitian Keperawatan
Penelitian mengenai TAKS selanjutnya, sebaiknya melakukan penelitian terhadap dua kelompok, yakni kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebagai
pembanding dan jumlah responden ditambah agar hasilnya lebih representatif, tetapi tetap memperhatikan jumlah responden yang efektif dalam pelaksanaan
kegiatan TAK. Pelaksanaan kegiatan TAKS sebaiknya diupayakan kriteria yang sama
dari setiap anggota kelompok,misalnya kelompok tersebut tidak disamakan antara kelompok yang sebelumnya telah pernah mengikuti TAKS, dan sebaiknya umur
pasien di dalam satu kelompok juga diperhatikan kehomogenitasannya. Hal ini dikarenakan fungsi kognitif setiap orang berbeda-beda seperti teori kognitif yang
dirumuskan oleh Albert Bandura yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa karakteristik biologis juga mempengaruhi fungsi kognitif seseorang. Sehingga
diupayakan kriteria yang bersifat sehomogen mungkin di dalam satu kelompok agar kemampuan kognitif tersebut tidak terlalu jauh perbedaannya.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan kemampuan sosialisasi pasien setelah pelaksanaan TAKS dapat dinilai melalui tindakan evaluasi post test yang sebaiknya dilakukan
setelah beberapa hari kegiatan TAKS selesai dilaksanakan. Alat ukur kemampuan sosialisasi yang digunakan dalam penelitian ini
telah valid dan reliabel, namun nilai reliabilitas pada kuesioner dalam penelitian ini masih rendah, sehingga sebaiknya pada penelitian selanjutnya dapat
meningkatkan nilai reliabilitas yang telah diuji, sehingga kuesioner dapat digunakan untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian terkait.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A. Aziz. 2003. Riset Keperawatan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika
Andrey. 2010. Asuhan Keperawatan Askep Isolasi Sosial. Diunduh pada tanggal 20 Oktober 2010 dari
http:andreyrsj.blogspot.com201006asuhan-keperawatan-askep- isolasi-sosial.html
Arikunto, S. 1993. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara
Dalami, Ermawati, et all. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Jiwa. Jakarta: Trans Info Media
Danim, Prof. Dr. Sudarwan. 2003. Riset Keperawatan Sejarah Metodologi. Jakarta: EGC
Forum Sains Indonesia. 2010. Mengenal Penyakit Skizofrenia, Diunduh pada
tanggal 20 Oktober 2010 dari http:www.ForumSains.com
Freedman, Alfred M, Kaplan, Harold I Sadock, Benjamin J.1972. Modern Synopsis of Comprehensive Textbook of Psychiatry. USA: Waferly Press,
Inc.
Hadi, S. 1986. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM
Hamid S. Achir Yani. 2007. Buku Ajar Riset Keperawatan: Konsep, Etika, Instrumen. Edisi 2. Jakarta: EGC
Universitas Sumatera Utara
Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC
Morissan, M. A. 2010. Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia
Nazir, M. 1989. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Notoadmodjo, Soekidjo. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset
Pasaribu, Sulastri. 2008. Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi terhadap Kemampuan Komunikasi Pasien Isolasi Sosial di Ruang
Cempaka RSJD Provsu Medan. Diunduh dari
http:repository.usu.ac.idhandle12345678917138
Portney L.G. Watkins, M.P. 2000. Foundations of Clinical Research- Applications to Practice. 2
nd
edition. New Jersey USA: Prentice-Hall Inc.
Purba, dkk. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press
Purba, John Edison. 2009. Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi pada Penderita Skizofrenia yang
Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Tesis tidak diterbitkan Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara
Purnomo, Luluk. 2008. Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi terhadap Perubahan Perilaku Pasien Menarik Diri di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Surakarta. Diunduh dari
http:skripsistikes.wordpress.com20090503ikp100
Universitas Sumatera Utara
Rusjini. 2007. Pengaruh Konseling dan TAK terhadap Perubahan Psikososial pada Wanita Dewasa Pasca Gempa di Desa Wonokersono, Pleret,
Bantul, Yogyakarta. Diunduh dari http:www.pdf- searcher.compdfpengaruh-konseling-kelompok.html
Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
Strauss, John S Carpenter, William T. 1981. Schizophrenia. New York: Plenum Medical Book Company
Stuart, GW and Sundeen, SJ. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta: EGC
Susilowati, Kiki. 2009. Pengaruh TAK Sosialisasi terhadap tingkat depresi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Diunduh dari
http:etd.eprints.ums.ac.id6429
Widowati dkk. 2010. Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok terhadap Harga Diri Klien Menarik Diri Di Ruang Seruni Rs Jiwa Dr Radjiman
Wediodiningrat Lawang. Diunduh dari infoppni- ngawi.org,purwantongmail.com
Universitas Sumatera Utara
MODUL PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI
Diadopsi dari Dr. Budi Anna Keliat
Oleh Dewi Rahmadani Lubis
071101027
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2011
Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
1. TAKS: SESI 1