Uji Multikolonieritas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokolerasi

Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov menghasilkan nilai 0,680 yaitu berada diatas 0,05 untuk nilai residual sehingga data dapat dikatakan berdistribusi normal.

5.4.2. Uji Multikolonieritas

Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada Tabel 5.14 berikut: Tabel 5.14. Hasil Uji Multikolonieritas Hipotesis Kedua Model Collinearity Statistics Keterangan Tolerance VIF 1 Constant LN_CR .357 2.799 Tidak terjadi multikolonieritas LN_DER .508 1.969 Tidak terjadi multikolonieritas LN_ROA .608 1.645 Tidak terjadi multikolonieritas SIZE .257 3.894 Tidak terjadi multikolonieritas LN_CFOD .640 1.563 Tidak terjadi multikolonieritas LN_CASHFLOW .265 3.778 Tidak terjadi multikolonieritas Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Nilai VIF yang lebih kecil dari 10 dan nilai toleransi yang lebih besar dari 0,1. Multikolonieritas terjadi apabila nilai tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini tidak saling berkolerasi atau tidak ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen.

5.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas untuk hipotesis kedua dapat dilihat pada Gambar 5.9. berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.9. Scatterplot Hipotesis Kedua Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Dari Gambar 5.9. diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan telah tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 nol pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

5.4.4. Uji Autokolerasi

Pengujian autokolerasi dilakukan dengan melihat nilai durbin watson pada Tabel 5.15. Dari Tabel 5.15 diperoleh nilai hitung durbin watson sebesar 1,988 Adapun kriteria pengujiannya adalah: 1. Jika nilai D-W dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokolerasi positif. 2. Jika nilai D-W diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokolerasi. 3. Jika nilai D-W diatas 2,5 sampai 4 berarti ada autokolerasi negatif. Universitas Sumatera Utara Kondisi nilai durbin watson sebesar 1,988 menunjukkan tidak adanya autokolerasi positif dan negatif. Tabel 5.15. Tabel Uji Autokolerasi Hipotesis Kedua Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .450 .202 .120 1.12727 1.988 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah

5.5. Uji Hipotesis Pertama

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 15 97

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 16

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 1 4

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2