melalui media perantara. Data yang digunakan merupakan gabungan data antara perusahaan cross section dan antar waktu time series yang disebut juga dengan
pooling data.
4.5 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Sekaran 2003:78 menyatakan variabel merupakan sesuatu yang mempunyai nilai yang dapat berbeda atau berubah. Nilai ini dapat berbeda dalam
waktu yang lain untuk objek yang sama atau dapat juga berbeda pada waktu yang sama untuk objek yang berbeda. Penelitian ini menggunakan variabel independen,
variabel dependen dan variabel moderating. Adapun definisi dan pengukuran masing-masing variabel akan dijelaskan sebagai berikut:
4.5.1. Variabel Dependen Y
Variabel dependen merupakan variabel terikat dan dipengaruhi oleh variabel lainnya Ghozali, 2005. Variabel dalam penelitian ini adalah return
saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Return saham adalah pengembalian hasil atau laba atas investasi modal. Pada penelitian ini return
saham dihitung dari laporan keuangan tahun 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011. Untuk memperoleh hasil return saham maka digunakan rumus sebagai berikut:
Return Saham =
Pt − Pt−1 Pt−1
Dimana: Pt = Harga saham periode sekarang
P
t-1
= Harga saham periode sebelumnya
Universitas Sumatera Utara
4.5.2. Variabel Independen X
Variabel independen dalam penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on asset, size, cash flow to debt, cash flow.
4.5.2.1. Current Ratio X
1
Current ratio yang merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi dengan menggunakan aktiva
lancar dibagi utang lancar. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, secara sistematis current ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
CR=
������� ������ ������� �����������
4.5.2.2. Debt to Equity Ratio X
2
Debt to equity ratio merupakan rasio kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian dari
modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, secara sistematis debt to equity ratio dapat
dirumuskan sebagai berikut: DER =
����� ����������� ����� ������
4.5.2.3. Return on Asset X
3
Return on asset merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap total aset. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, secara sistematis
return on asset dapat dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
ROA=
������� ����� ��� ��� ����� ������
4.5.2.4. Size X
4
Size merupakan penilaian terhadap ukuran perusahaan dengan menggunakan fungsi logaritma terhadap nilai total aktiva. Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala rasio, secara sistematis size dapat dirumuskan sebagai berikut:
Size = Ln total aktiva
4.5.2.5. Cash Flow to Debt X
5
Cash flow to debt merupakan rasio antara arus kas yang berasal dari operasi terhadap seluruh kewajiban. Secara sistimatis cash flow to debt ini dapat
diukur sebagai berikut:
CFD =
��������� ���ℎ ���� ����� ����
4.5.2.6. Cash Flow X
6
Cash flow merupakan rasio dengan menambahkan arus kas operasi, arus kas pendanaan dan arus kas investasi. Secara sistimatis cash flow dapat
dirumuskan sebagai berikut: CF = AKO + AKI + AKP
4.5.3. Variabel Moderating M
Variabel Moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen.
Universitas Sumatera Utara
Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2. Definisi Operasional
Nama Variabel Definisi Operasional
Parameter Skala
Current Ratio X
1
Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya
CR=
������� ������ ������� �����������
Rasio
Debt to Equity Ratio X
2
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang
ditunjukkan oleh modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang
DER =
����� ����������� ����� ������
Rasio
Return on Asset X
3
Rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap total asset
ROA=
������� ����� ��� ��� ����� ������
Rasio
Size PerusahaanX
4
penilaian terhadap ukuran perusahaan dengan menggunakan fungsi logaritma
terhadap nilai total aktiva Size=LogNatural Total asset
Rasio
Cash flow to debt X5
rasio antara arus kas yang berasal dari operasi terhadap seluruh kewajiban.
CFD =
��������� ���ℎ ���� ����� ����
Rasio
Cash Flow X6
rasio dengan menambahkan arus kas operasi, arus kas pendanaan dan arus
kas investasi
CF = AKO + AKI + AKP
Rasio
Kebijakan dividen M
Kebijakan yang menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini
dengan pertumbuhan masa mendatang
DPR =
��� ���
Rasio
Return Saham Y
Pengembalian hasil atau laba atas investasi saham
Return Saham =
Pt − Pt−1 Pt−1
Rasio
Universitas Sumatera Utara
4.6. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model uji faktor, model regresi linear berganda, model regresi linear multivariat berganda
moderating dengan uji residual. Data diolah dengan program Statistical Package for Social Science SPSS.
4.6.1. Statistik Deskriptif
Statistik ini digunakan untuk memberikan gambaran umum untuk profil dari sampel. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari rata-
rata, deviasi standar, minimum dan maksimum.
4.6.2. Uji Faktor
Uji faktor ini menggunakan KMO Kaiser-Meyer-Oikin yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen yang telah diambil berpengaruh
terhadap variabel dependen yang cukup untuk difaktorkan. Jika hasilnya diatas 0,500 berarti sudah memenuhi syarat. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis
faktor dapat dilanjutkan.
4.6.3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik.
Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar. Uji ini meliputi: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokolerasi, dan uji
Universitas Sumatera Utara