Hasil Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam

17

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam

Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter batang, panjang buku, jumlah buku, jumlah daun, jumlah cabang, berat kering total, nisbah pucuk akar, dan prosentase tumbuh tanaman. Rekapitulasi hasil sidik ragam komponen pertumbuhan tanaman dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil sidik ragam pengaruh perlakuan dan blok terhadap variabel pertumbuhan semai Variabel Perlakuan Blok kelompok Pertumbuhan tinggi semai tn Pertumbuhan diameter batang Panjang buku Jumlah buku Jumlah daun Jumlah cabang tn tn tn tn tn tn tn Berat kering total BKT tn Nisbah pucuk akar NPA tn Prosentase tumbuh tanaman tn : berpengaruh nyata menurut uji F pada taraf 5, tn : tidak nyata. Dari tabel di atas diperoleh hasil bahwa perlakuan menyebabkan respon yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan tinggi, diameter, jumlah daun, berat kering total BKT, nisbah pucuk akar NPA, dan prosentase tumbuh tanaman. Adapun semua respon pertumbuhan semai, kecuali variabel jumlah cabang, tidak menampakan perbedaan antara individu semai yang diletakkan di blok naungan dan tanpa naungan. Secara rinci, tabel hasil pengolahan data dapat dilihat pada Lampiran 3. Pertumbuhan Tinggi Semai Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa perlakuan tingkat penggenangan memberi pengaruh terhadap pertumbuhan tinggi semai. Pengaruh tingkat penggenangan terhadap pertumbuhan tinggi disajikan pada Tabel 2. 18 Tabel 2 Hasil uji Duncan pengaruh tingkat penggenangan terhadap pertumbuhan tinggi semai Tingkat penggenangan Rata-rata pertumbuhan tinggi cm A1 0.33 ab A0 0.17 a A2 0.15 b : Huruf beda di belakang angka menunjukan berpengaruh nyata pada taraf 5. Tabel tersebut menyatakan bahwa tingkat penggenangan yang menghasilkan rata-rata pertumbuhan tinggi semai paling baik adalah A1 dengan nilai 0.33 cm. Hasil ini diilustrasikan pada Gambar 3. Hasil uji lanjut Duncan tersebut juga menunjukkan bahwa perlakuan tingkat penggenangan A2 tidak memiliki pengaruh yang sama dengan A0 terhadap respon pertumbuhan tinggi semai. Gambar 3 Pertumbuhan tinggi semai Pertumbuhan Diameter Batang Pada Tabel 3 yang diilustrasikan pada Gambar 4 dapat dilihat pengaruh tingkat pengggenangan terhadap pertumbuhan diameter batang semai. 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 A1 A0 A2 0.33ab 0.17a 0.15b P er tum b uh an T in gg i c m Tingkat Penggenangan A1 A0 A2 Tinggi 0.33 0.17 0.15 Tinggi 19 Tabel 3 Hasil uji Duncan pengaruh tingkat penggenangan terhadap pertumbuhan diameter batang Tingkat penggenangan Rata-rata pertumbuhan diameter mm A0 0.02 a A1 0.01 b A2 0.01 b : Huruf beda di belakang angka menunjukan berpengaruh nyata pada taraf 5. Pada Tabel 3 dapat diketahui pula bahwa perlakuan A0 menghasilkan pengaruh yang berbeda dengan perlakuan A1 dan A2. Namun, antara perlakuan A1 dan A2 tidak berbeda pengaruhnya. Gambar 4 Pertumbuhan diameter batang semai Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Tabel 1 dapat dilihat bahwa perlakuan tingkat penggenangan berpengaruh terhadap pertumbuhan diameter batang, sedangkan blok tidak memberikan pengaruh. Hasil uji lanjut Duncan Tabel 3 menunjukkan bahwa semai tancang yang memiliki nilai rata-rata diameter tertinggi adalah semai pada tingkat penggenangan batas leher akar kontrol, yaitu sebesar 0.02 cm. Pertumbuhan Panjang Buku Menurut hasil sidik ragam pada Tabel 1, terlihat bahwa baik perlakuan tingkat penggenangan maupun blok atau kelompok tidak mempengaruhi respon pertumbuhan jumlah buku batang pada semai. 0.005 0.01 0.015 0.02 AO A1 A2 Diameter 0.02 0.01 0.01 0.01b 0.01b P er tum b uh an Di am et er B at an g c m Tingkat Penggenangan Diameter 0. 02a 20 Pertambahan Jumlah Buku Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Tabel 1 terlihat bahwa baik perlakuan tingkat penggenangan maupun blok atau kelompok tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah buku batang pada semai. Perubahan Jumlah Daun Pengaruh tingkat penggenangan terhadap jumlah daun dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil uji Duncan pengaruh tingkat penggenangan terhadap perubahan jumlah daun Tingkat penggenangan Rata-rata perubahan jumlah daun A0 0.23 a A1 -0.05 b A2 -0.97 c : Huruf beda di belakang angka menunjukan berpengaruh nyata pada taraf 5. Dari hasil analisis sidik ragam Tabel 1 dapat diketahui bahwa perlakuan tingkat penggenangan memberikan pengaruh terhadap respon variabel jumlah daun pada tanaman, sedangkan blok atau kelompok tidak memberikan pengaruh. Hasil uji lanjut Duncan Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah daun meningkat sebesar 0.23 pada penggenangan batas leher akar kontrol. Pada Gambar 5 dapat diketahui pula bahwa antar taraf perlakuan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap variabel perubahan jumlah daun. Tanda negatif - pada penggenangan A1 dan A2 mengindikasikan jumlah daun yang berkurang dari jumlah awal. Gambar 5 Perubahan jumlah daun semai -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.2 0.4 A0 A1 A2 0.23a -0.05b -0.97c P er ub ah an J um la h Da un Tingkat Penggenangan Daun 21 Pertambahan Jumlah Cabang Pengaruh blok atau kelompok terhadap pertambahan jumlah cabang dapat dilihat pada Tabel 5 yang diilistrasikan pada Gambar 6. Tabel 5 Hasil uji Duncan pengaruh blok atau kelompok terhadap pertambahan jumlah cabang Blok kelompok Rata-rata pertambahan jumlah cabang Naungan 0.017 a Terbuka tanpa naungan 0.000 b : Huruf beda di belakang angka menunjukan berpengaruh nyata pada taraf 5. Gambar 6 Pertambahan jumlah cabang semai Pertambahan jumlah cabang memiliki hasil analisis sidik ragam Tabel 1 yang berbeda dari variabel pertumbuhan lainnya. Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh hasil bahwa yang berpengaruh terhadap respon pertambahan jumlah cabang tanaman adalah pengaruh blok atau kelompok. Pertambahan jumlah cabang pada blok naungan memberikan pengaruh yang berbeda dengan blok tanpa naungan. Berdasarkan nilai rata-ratanya dapat diketahui bahwa perbedaan dari kedua blok tersebut tidak terlalu signifikan, yaitu hanya sebesar 0.017. Berat Kering Total Pengaruh tingkat penggenangan terhadap berat kering total atau biomassa disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil uji Duncan pengaruh tingkat penggenangan terhadap berat kering total Tingkat penggenangan Rata-rata berat kering total g A0 34.650 a A1 22.392 ab A2 16.033 b : Huruf beda di belakang angka menunjukan berpengaruh nyata pada taraf 5. 0.017a 0.000b 0.005 0.01 0.015 0.02 Naungan Tanpa naungan Blok atau Kelompok Cabang P er tamba ha n Juml ah C aba ng 22 Berat kering total merupakan pertambahan dari berat kering pucuk dan berat kering akar. Hasil analisis sidik ragam Tabel 1 menunjukkan adanya respon pada biomassa terhadap perlakuan tingkat penggenangan. Namun, blok atau kelompok tidak memberikan pengaruh terhadap variabel biomassa tersebut. Menurut hasil uji lanjut Duncan Tabel 6 dan Gambar 7, rata-rata nilai berat kering total tertinggi pada semai adalah sebesar 34.65 gram. Pada Gambar 10 diketahui bahwa tingkat penggenangan A1 tidak memberikan pengaruh yang berbeda dengan penggenangan A0 dan A2 terhadap respon biomassa. Namun demikian, penggenangan A0 menghasilkan pengaruh yang berbeda dengan penggenangan A2. Gambar 7 Berat kering total semai Nisbah Pucuk Akar Pengaruh tingkat penggenangan terhadap nisbah pucuk akar ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel 7 Hasil uji Duncan pengaruh tingkat penggenangan terhadap nisbah pucuk akar Tingkat penggenangan Rata-rata nisbah pucuk akar A0 1.3418 a A1 1.2636 a A2 0.6070 b : Huruf beda di belakang angka menunjukan berpengaruh nyata pada taraf 5. 5 10 15 20 25 30 35 A0 A1 A2 BKT 34.65 22.392 16.033 34.650a 22.392ab 16.033b B er at K er in g T o ta l g Tingkat Penggenangan BKT 23 Nisbah pucuk akar merupakan perbandingan antara nilai biomassa pucuk dan biomassa akar tanaman. Hasil analisis sidik ragam Tabel 1 menunjukan bahwa tingkat penggenangan memberikan pengaruh terhadap respon variabel nisbah pucuk akar. Sebaliknya, variabel nisbah pucuk akar tidak menunjukkan perbedaan respon atas pengelompokkan ke dalam blok naungan dan tanpa naungan. Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan di Tabel 7 dan Gambar 8 terlihat bahwa penggenangan pada batas leher akar kontrol memiliki nilai rata-rata nisbah pucuk akar tertinggi sebesar 1.3418. Di samping itu, dapat dilihat pula bahwa tingkat penggenangan A0 tidak memiliki respon yang berbeda dengan penggenangan A1. Namun, penggenangan A2 menghasilkan respon yang berbeda dengan penggenangan A0 dan A1. Gambar 8 Nisbah pucuk akar semai Prosentase Tumbuh Tanaman Prosentase tumbuh merupakan indikator untuk mengetahui tingkat ketahanan tanaman terhadap perlakuan tingkat penggenangan dan blok atau kelompok. Adapun nilai prosentase tumbuh tanaman tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 A0 A1 A2 NPA 1.3418 1.2636 0.607 1.3418a 1.2636a 0.6070b Ni sb ah P uc uk A ka r Tingkat Penggenangan NPA 24 Tabel 8 Prosentase tumbuh tanaman Blok Penggenangan Jumlah Awal Minggu pengamatan tumbuh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Naungan A0 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 100.00 A1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 100.00 A2 7 7 7 7 7 4 4 4 4 4 4 3 3 42.86 Tanpa naungan A0 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 100.00 A1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 100.00 A2 7 7 7 7 7 7 6 5 5 4 4 3 3 42.86 Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa semai dapat tumbuh baik pada tingkat penggenangan hingga batas leher akar A0 dan penggenangan A1,baik dalam kondisi naungan maupun tanpa naungan. Namun, pada kedua blok terjadi penurunan prosentase tumbuh semai di tingkat penggenangan A2.

5.2 Pembahasan