6
2.3 Biomassa
Biomassa didefinisikan sebagai jumlah total bahan organik hidup di atas tanah pada pohon termasuk daun, ranting, batang utama, dan kulit yang
dinyatakan dalam berat kering oven per unit area Brown 1997. Biomassa dapat dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu biomassa di atas
permukaan tanah above ground biomass dan biomassa di bawah permukaan tanah below ground biomass. Lebih jauh dikatakan biomassa di atas permukaan
tanah adalah berat bahan unsur organik per unit luas pada waktu tertentu yang dihubungkan ke suatu fungsi sistem produksi, umur tegakan hutan dan distribusi
organik Kusmana 1993. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui besarnya
biomassa tanaman. Menurut Chapman 1976, secara garis besar metode pendugaan biomassa di atas permukaan tanah dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu : 1. Metode Pemanenan
a. Metode pemanenan individu tanaman b. Metode pemanenan kuadrat
c. Metode pemanenan individu pohon yang mempunyai luas bidang dasar rata-rata.
2. Metode Pendugaan Tidak Langsung a. Metode persamaan allometrik
b. Metode pengukuran panen Crop Meter.
7
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan mulai dari Juni hingga September 2011. Lokasi penelitian bertempat di Kawasan Mangrove Jalan Tol
Sedyatmo KM 22 –23, Jakarta Utara.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah bambu 15 buluh bambu dengan panjang masing-masing 5 m, lumpur dalam polybag ukuran polybag 30
x 30 cm, dan semai B. gymnorrhiza. Jenis tancang tersebut adalah tancang berumur 6 bulan terhitung Juni 2011 yang berasal dari Elang Laut yang berjarak
± 500 m dari lokasi penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian, yaitu buku catatan, mistar, meteran jahit, kaliper, cuter, spidol permanen, termometer dry
wet, refraktometer, lux meter, kamera digital, oven, dan timbangan dengan ketelitian 10
-3
.
3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Persiapan Percobaan
Persiapan percobaan terdiri dari beberapa tahap kegiatan, diantaranya yaitu : A. Pembuatan Sandaran Semai
Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian adalah perlakuan penggenangan yang dikelompokkan pada kondisi naungan dan tanpa
naungan. Dalam perlakuan tersebut dibutuhkan suatu sandaran bertingkat sebagai tempat peletakkan semai di lokasi pengamatan.
Langkah-langkah persiapan dalam pembuatan sandaran semai tersebut meliputi:
a. Lokasi peletakan sandaran ditentukan, yaitu di area terbuka tanpa naungan dengan intensitas cahaya matahari 368.67 FC blok 1 dan
area di bawah naungan pohon dengan intensitas cahaya matahari