Penelitian Terdahulu Penanganan Risiko

17

2.4 Penelitian Terdahulu Penanganan Risiko

Penanganan risiko sangat diperlukan dalam mengurangi dampak risiko yang terjadi. Penangan risiko yang dapat dilakukan pada penelitian Firmansyah 2009, dimana strategi penanganan risiko portofolio pemasaran sayuran organik adalah menjaga kestabilan pesanan produk agar berada pada kondisi penjualan normal atau penjualan tinggi yaitu dengan cara memperbanyak agen atau distributor serta melakukan kerjasama dengan supermarket-supermarket atu toko- toko. Penangan risiko yang berbeda dilakukan dalam penelitian Safitri 2009 mengenai analisis risiko produksi daun potong, didapat penanganan risiko dengan melakukan kegiatan diversifikasi dan pola kemitraan. Penanganan risiko yang sama dilakukan dalam penelitian Silaban 2011 di PT Taufan Fish Farm adalah dengan kegiatan diversifikasi dengan memilih kombinasi komoditi yang paling rendah risikonya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Sianturi 2011 menggunakan penanganan risiko dengan diversifikasi, penerapan teknologi baru, serta peningkatan manajemen perusahaan yang tepat dan terarah. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu diatas maka terdapat persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu. Persamaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu terdapat pada alat analisis yang digunakan, yaitu dengan variance, standard deviation, dan coefficient variation seperti yang dilakukan pada penelitian Safitri 2009, Silaban 2011 dan Sianturi 2011. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dari segi komoditi yang diteliti dan tempat penelitian. Penelitian ini meneliti komoditi tanaman biofarmaka khususnya temulawak, pegagan, dan mahkota dewa. Penelitian terdahulu seperti Safitri 2009 meneliti daun potong Asparagus bintang dan Philodendron merble , Firmansyah 2009 meneliti sayuran organik brokoli, wortel, tomat, dan jagung, Silaban 2011 meneliti ikan hias discus, lobster, dan manvis dan Sianturi 2011 melakukan penelitian pada komoditi bunga krisan, kalandiva, kalanchoe, dan kastuba. 18 III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis