Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

29 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di salah satu unit usaha Pusat Studi Biofarmaka IPB yaitu Kebun Unit Konservasi Budidaya Biofarmaka yang berlokasi di Blok C Biofarmaka, kebun percobaan Cikabayan, Kampus IPB Dramaga, Bogor – Jawa Barat. Pemilihan kebun UKBB sebagai tempat penelitian dilakukan dengan sengaja pruposive karena kebun UKBB merupakan salah satu instansi yang membudidayakan tanaman obat yang ada di Indonesia khusunya di Jawa Barat dan mempertimbang adanya ketersediaan data yang mampu menjawab kebutuhan dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada 1 Mei sampai 30 Juni 2011. Luas lahan kebun UKBB ini adalah 2,8 hektar. Jumlah tanaman obat yang dibudidayakan saat ini ada 310 jenis tanaman obat dengan komoditi utamanya yaitu temulawak, pegagan, dan mahkota dewa. Pusat Studi Biofarmaka juga memiliki kebun di Sukabumi dengan luas lahan 9000 meter persegi dan membudidayakan delapan jenis tanaman obat. Di Sukabumi, Pusat Studi Biofarmaka melakukan pembinaan terhadap dua petani tanaman obat. Bibit untuk kebun di Sukabumi masih di pasok dari kebun yang ada di Cikabayan.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan antara lain jumlah produksi, luas lahan produksi, proses pasca panen tanaman obat dan kendala yang pernah dihadapai oleh perusahaan serta cara penanggulangan dari kendala yang dihadapi oleh perusahaan. Data primer diperoleh dengan observasi dan wawancara langsung kepihak manajemen perusahaan, pembimbing lapang, dan karyawan serta data- data pendukung dari perusahaan. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data produktivitas tanaman obat Indonesia, proses pasca panen tanaman obat, data produksi simplisia di kebun UKBB dari Mei tahun 2009 sampai April 2010 dan peranan sektor pertanian khususnya tanaman obat terhadap PDB Indonesia diperoleh dari studi literatur berbagai buku, skripsi, internet, dan instansi terkait 30 seperti Direktorat Jendral Holtikultura, Perpustakaan Pertanian, PSESK, dan Lembaga Studi Indonesia LSI.

4.3 Metode Pengambilan Data