Institusi Pendidikan Menengah Perikanan

12 Berdasarkan statistik tahun 2002 pada beberapa lokasi yang merupakan basis kapal penangkapan ikan menunjukkan bahwa jumlah kapal perikanan 50 GT di Sulawesi Utara sebanyak 112 unit, di Benoa jumlah kapal perikanan dengan bobot yang sama berjumlah 463 unit, Jakarta 214 unit dan 157 unit kapal perikanan yang berukuran 30 GT di Belawan. Sedangkan Pola penyebaran secara lebih jelas komposisi armada penangkapan ikan yang beroperasi di perairan Indonesia seperti terlihat pada Tabel 3. Tabel 3 Komposisi armada kapal penangkap iIkan di Indonesia No. Bobot Kapal 1 Kapal Motor 5 GT 68 2 Kapal Motor 5 – 10 GT 20 3 Kapal Motor 10 – 20 GT 6 4 Kapal Motor 20 – 30 GT 3 5 Kapal Motor 20 – 50 GT 2 6 Kapal Motor 50 – 100 GT 1 7 Kapal Motor 100 – 200 GT 1 8 Kapal Motor 200 GT

2.3 Institusi Pendidikan Menengah Perikanan

Sekolah Menengah Kejuruan SMK atau SUPM merupakan salah satu lembaga penyelenggaraan diklat kejuruan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa untuk menyiapkan mereka sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, terdidik, dan professional serta mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Mendiknas, 2001. Berbeda dengan Sekolah Menengah Umum, lulusan dari Sekolah Menengah Jurusan selain mendapat tanda lulus, juga akan mendapat sertifikat kompetensi yang merupakan pengakuan bahwa yang bersangkutan telah memiliki kompetensi dalam bidang keahlian tertentu melalui uji kompetensi. Selain itu, uji kompetensi juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesesuaian materi pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tuntutan kebutuhan lapangan pekerjaan tertentu. Sertifikasi yang juga diberikan kepada lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu sertifikasi profesi. Sertifikasi ini merupakan upaya untuk memperoleh pengakuan dunia kerja bahwa yang bersangkutan telah memiliki kompetensi keahlian pada bidang profesi keahlian tertentu sesuai dengan persyaratan yang berlaku pada bidang profesi yang terkait IMO, 1995. 13 Diklat kejuruan di Indonesia selama ini ditangani oleh banyak pihak. Dibidang perikanan, pada jalur formal tingkat pendidikan menengah terdapat Sekolah Menengah Kejuruan yang dibina oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Selain itu ada sekolah kedinasan Sekolah Usaha Perikanan Menengah SUPM yang dibina Departemen Kelautan dan Perikanan sebagai Departemen teknis sektor terkait Dikmenjur, 2002. Sekolah pendidikan perikanan setingkat menengah umum telah dimulai dengan didirikan sekolah pendidikan pertanian SPP jurusan perikanan pada tahun 1970 di Tegal, yang pembinaannya pada saat itu dibawah Departemen Pertanian. Sekolah tersebut terus berkembang di beberapa wilayah daerah lainnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada para pemuda pada suatu wilayah tertentu untuk melanjutkan sekolah pada pendidikan kejuruan perikanan. Dalam perjalanannya sekolah pendidikan perikanan tersebut mengalami beberapa kali perubahan nama. Pembinaan sekolah-sekolah tersebut masih terus dilakukan oleh Departemen Pertanian, sampai dengan dibentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2000. Pada tahun tersebut pembinaan 8 Sekolah Usaha Perikanan Menengah Perikanan yang terletak di Ladong, Pariaman, Kota Agung, Tegal, Pontianak, Bone, Ambon dan Sorong dilakukan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan DKP, 2005. Untuk pendidikan menengah kejuruan perikanan yang dibina oleh Ditjen Dikdasmen Departemen Pendidikan Nasional perkembangannya diawali dengan dikeluarkannya Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Menteri Perhubungan Nomor 7USSKB1999 dan Nomor KM-83 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Kepelautan dan Sertifikatnya di Sekolah Menengah Kejuruan dan Pendidikan Tinggi. Sejalan dengan kemajuan industri perikanan tangkap yang memberikan peluang lapangan kerja bagi lulusan pendidikan perikanan, yang ditunjang dengan berdirinya Departemen Kelautan dan Perikanan maka Departemen Pendidikan Nasional memberikan peluang kepada sekolah menengah kejuruan kepelautan untuk beralih atau membuka program studi Nautika Perikanan Laut dan Teknika Perikanan Laut. Pada tahun 2003 Ditjen Dikdasmen, Depdiknas secara terbuka memberikan peluang kepada Pemerintah Daerah KabupatenKota untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan di wilayahnya masing-masing melalui suatu pedoman pengembangan SMK bidang perikanan. Untuk menunjang pengembangan pendidikan menengah perikanan tersebut, Departemen Pendidikan Nasional juga 14 menyediakan block grant Saat ini terdapat 161 pendidikan perikanan menengah yang terdiri Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri, DaerahSwasta dan Sekolah Menengah Kejuruan di seluruh Indonesia. Dikdasmen, 2002

2.4 Perencanaan SDM Terdapat beberapa pengertian tentang perencanaan SDM, diantaranya