a. Resiko Penurunan Nilai Saham
Reksa Dana yang memiliki portofolio saham akan memiliki karakteristik risiko sejalan dengan kepemilikannya, khususnya risiko
penurunan nilai modal capital loss. Namun sejalan dengan itu reksa dana juga memiliki peluang memperoleh hasil yang tinggi akibat
peningkatan nilai capital again. Secara umum harga harga saham akan cenderung menurun jika:
1. Kinerja tingkat keuntungan perusahaan yang menerbitkan saham diperkirakan akan menurun dapat disebabkan oleh
kondisi internal maupun eksternal. 2. Daya saing terhadap alternatif investasi lain misalnya
unvestasi di pasar uang menurun, khususnya bila suku bunga simpanan meningkat.
3. Aktivitas serta likuiditas perdagangan saham di bursa menurun disebabkan karena berkurangnya permintaan,
penawaran maupun
disebabkan karena
berkurangnya likuiditas secara umum misalnya akibat kebijakan uang
ketat. 4. Daya tarik investasi saham terhadap dominand player,
disebabkan oleh perubahan ketentuan dan peraturan
pemerintah maupun karena penurunan nilai tukar terhadap mata unag yang dipakai oleh dominand player dalam
membukukan nilai investasinya.
b. Risiko Penurunan Nilai Efek Utang
Bila portofolio Reksa Dana dibatasi, sebagian besar hanya dapat berisi obligasi, surat pengakuan hutang, surat berharga komersil
dan tanda bukti hutang maka risiko dan peluang hasil investasi pada Reksa Dana identik dengan risiko dan peluang hasil investasi pada
bank umum yaitu: 1. Risiko penurunan pendapatan akibat menurunnya suku bunga,
baik secara absolute bila bunga mengembang ataupun secara relatif bila bunga ditentukan tetap atau fixed sedangkan
tingkat suku bunga pasar meningkat. 2. Risiko penurunan nilai pasar dari efek hutang tersebut baik
karena pendapatan bunga relatif lebih rendah dari suku bunga pasar karena penurunan kapasitas kredit penerbitnya maupun
karena berkurangnya
likuiditas pasar
misalnya akibat
kebijakan uang ketat.
c. Risiko Penurunan Nilai Efek Pasar Uang
Pada Reksa Dana yang membatasi diri hanya menanamkan dananya dalam efek pasar uang dan efek hutang yang jatuh tempo
kurang dari 12 bulan ataupun pada reksa dana yang lain selalu membutuhkan likuiditas sehingga harus menempatkan sebagian
dananya dalam efek pasar uang, risiko penurunan nilainya adalah: 1. Risiko
kredit akibat
ketidakmampuan atau
berkurangnya kemampuan penerbit surat berharga untuk
mengembalikan pokok
pinjamannya surat
berharga untuk mengembaliakn pokok pinjamannya dikarenakan akibat kondisi internal maupun akibat
perubahan kondisi eksternal. 2. Risiko menurunnya harga pasar wajar surat berharga.
3. Risiko menurunnya perubahan nilai tukar mata uang asing bila ditanamkan dalam efek pasar uang dalam
valuta asing.
d. Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan NABUnit.