III. METODOLOGI
3.1 WAKTU DAN TEMPAT
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2012 sampai dengan bulan April 2012 di wilayah Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Peta lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1.
3.2 ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Alat tulis kantor ATK dan kalkulator. 2.
Perangkat lunak Microsoft Excel. 3.
Perangkat lunak Surfer 9. 4.
Perangkat lunak Arcview GIS 3.2. 5.
DHL dan TDS meter. 6.
Multimeter. 7.
Data Kepadatan Penduduk Kota Tangerang Selatan. 8.
Peta Administrasi KotaTangerang Selatan. 9.
Peta Geologi KotaTangerang Selatan. 10.
Peta Topografi KotaTangerang Selatan. 11.
Peta Geomorfiologi KotaTangerang Selatan. 12.
Peta Hidrogeologi KotaTangerang Selatan. 13.
Peta Tata Guna Lahan dan Jenis Tanah. 14.
Peta RDTR Kabupaten Tangerang 2008.
3.3 METODE PENELITIAN
3.3.1 Kerangka Pendekatan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengikuti kerangka pendekatan seperti disajikan pada Gambar 4. Tahap awal penelitian adalah survey dan studi lapangan dengan tujuan untuk
mengetahui lokasi sebelum dilakukan pengukuran dan pengambilan data. Pengukuran dan pengambilan data terdiri dari data sekunder dan data primer.
Tahap selanjutnya adalah identifikasi dan analisis kondisi dan lingkungan airtanah ditinjau dari kualitas airtanah dan pemanfaatan airtanah berdasarkan Kepmen ESDM Nomor
1451.K10MEM2000 tentang Pedoman Teknis Pemerintah di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah, kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data menggunakan perangkat lunak
Microsoft Excell 2010, Surfer 9 dan Arcview GIS 3.2 untuk mengetahui kontur muka airtanah, kontur DHL, kontur TDS, sebaran kualitas airtanah dan sebaran penurunan muka airtanah.
Pengumpulan data yang dibutuhkan dalam mendeskripsikan permasalah untuk memprediksi pola penyebaran intrusi air laut di akuifer dalam dan dangkal terdiri dari analisa
airtanah dan peta RDTR Kabupaten Tangerang 2008 data jarak dari pantai di setiap titik pengukuran. Tahap selanjutnya adalah adalah menganalisis hubungan antara daya hantar
listrik dan padatan terlarut total terhadap jarak dari pantai dengan menggunakan metode regresi. Analisis data dengan metode regresi menggunakan perangkat lunak Microsoft Excell
2010. Kemudian memprediksi pola penyebaran intrusi air laut pada akuifer dangkal dan akuifer dalam. Tahap yang terakhir, yaitu penyajian hasil yang terdiri dari peta kondisi dan lingkungan
18 airtanah berdasarkan kualitas airtanah dangkal dan dalam TDS dan DHL, peta kondisi dan
lingkungan airtanah berdasarkan pemanfaatan airtanah penurunan muka airtanah dan kurva prediksi intrusi air laut.
Gambar 4. Kerangka pendekatan penelitian Mulai
Survey dan Studi Lapangan
Pengumpulan data : 1. Data primer
2. Data sekunder 1. Identifikasi dan analasis kualitas airtanah
2. Identifikasi dan analisis penurunan muka airtanah
Pengolahan Data : 1. Kontur muka airtanah dangkal dan dalam
2. Kontur DHL dan TDS 3. Zonasi kualitas airtanah
4. Zonasi penurunan muka airtanah
Analisa hubungan antara DHL dan TDS berdasarkan jarak dari garis pantai dengan metode regresi
Identifikasi pola penyebaran intrusi air laut pada akuifer dangkal dan akuifer dalam
Penyajian Hasil : 1. Peta zonasi
2. Kurva prediksi intrusi
Selesai
19
3.3.2 Metode Pengambilan Data