21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1.1 Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi
Kota Tangerang Selatan merupakan Daerah Otonom Baru DOB yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang No. 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang
Selatan di Provinsi Banten. Tujuan pembentukan wilayah yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini adalah meningkatkan pelayanan secara optimal kepada masyarakat
dalam semua bidang, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah dalam upaya pemanfaatan potensi daerah.
Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten, yaitu pada titik koordinat 106˚38’-106˚47’ Bujur Timur dan 06˚13’30”-06˚22’30” Lintang Selatan. Secara
administratif, wilayah Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 tujuh kecamatan, 49 empat puluh sembilan kelurahan dan 5 lima desa dengan luas wilayah berdasarkan Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan adalah seluas 147.19 km
2
atau 14,719 hektar. Namun berdasarkan hasil digitasi atas peta rupa bumi bakosurtanal, luas wilayah adalah 16,506.80 hektar.
Batas administrasi wilayah Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang.
Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang. Wilayah Kota Tangerang Selatan dilintasi oleh Kali Angke, Kali Pasanggrahan dan
Sungai Cisadane sebagai batas administrasi kota di sebelah barat. Letak geografis Kota Tangerang Selatan yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta pada sebelah utara dan timur
memberikan peluang pada Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu daerah penyangga Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, wilayah ini juga menjadi daerah perlintasan yang
menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat. Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 kecamatan yang dahulunya bagian dari Kabupaten
Tangerang, yang terdiri dari : 1
Kecamatan Setu. 2
Kecamatan Serpong. 3
Kecamatan Serpong Utara. 4
Kecamatan Pondok Aren. 5
Kecamatan Pamulang. 6
Kecamatan Ciputat. 7
Kecamatan Ciputat Timur. Kecamatan dengan wilayah paling besar di Kota Tangerang Selatan terdapat di
Kecamatan Pondok Aren dengan luas 2,993 hektar atau 20.30 dari luas keseluruhan Kota Tangerang Selatan, sedangkan kecamatan dengan luas paling kecil adalah Kecamatan Setu
dengan luas 1,696.90 hektar atau 10.06 dari luas keseluruhan Kota Tangerang Selatan. Luas wilayah masing-masing kecamatan di Kota Tangerang Selatan secara lengkap disajikan pada
Tabel 2 dan untuk kondisi wilayah administrasi Kota Tangerang Selatan disajikan pada Gambar 5.
22 Tabel 2. Luas wilayah Kota Tangerang Selatan
No Kecamatan
Luas Wilayah hektar
UU 512008 Luas Daerah
hektar Digitasi Peta
RTRW Deviasi Luas
hektar Deviasi Luas
1. Serpong
2,404 2,836.90
432.90 15.30
2. Serpong Utara
1,784 2,228.60
444.60 19.90
3. Ciputat
1,838 2,106.00
268.00 12.70
4. Ciputat Timur
1,543 1,775.80
232.80 13.10
5. Pamulang
2,682 2,869.10
187.10 6.50
6. Pondok Aren
2,988 2,993.50
5.50 0.20
7. Setu
1,480 1,696.90
216.90 12.80
Jumlah 14,719
16,506.80 1,787.80
10.80
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2010
Sumber : BLH Kota Tangerang Selatan
Gambar 5. Peta administrasi Kota Tangerang Selatan
4.1.2 Topografi Wilayah