Sebaran Kualitas Airtanah Dangkal dan Dalam

32 Daya Hantar Listrik airtanah dalam paling besar terdapat pada titik pengukuran Kecamatan Serpong Utara dan yang terkecil adalah di titik pengukuran Kecamatan Pondok Aren. Hal ini di sebabkan oleh di Kecamatan Serpong Utara mempunyai topografi lebih rendah dari daerah lain dan merupakan arah aliran airtanah, sehingga pencemar diduga akan terakumulasi di lokasi pengukuran. Jika ditinjau dari nilai Daya Hantar Listrik sumur dangkal maupun sumur dalam, maka Kota Tangerang Selatan dikategorikan sebagai zona aman.

4.4.2 Sebaran Kualitas Airtanah Dangkal dan Dalam

Pemanfaatan dan pengambilan airtanah yang tak terkendali dalam arti pengambilan jumlah airtanah yang berlebihan tanpa diimbangi jumlah pengisian airtanah akan merugikan manusia itu sendiri. Pengolahan airtanah dapat menentukan kualitas air. Pada lapisan tanah dangkal kualitas dan kuantitas airtanah lebih bersifat fluktuatif bila dibandingkan airtanah dalam. Lingkungan fisik merupakan faktor utama yang mempengaruhi pengisian dan pengambilan airtanah. lapisan airtanah dangkal merupakan lapisan airtanah yang lebih mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan di daerah tersebut, sedangkan untuk lapisan akuifer dalam, pengaruh lingkungan fisik pada wilayah tersebut tidak terlalu besar. Kualitas airtanah tergantung pada perpaduan antara air yang masuk ke dalam tanah, batuan yang dilewati dan pada akhirnya mencapai lapisan airtanah yang ada dalam akuifer. Kualitas airtanah ditentukan oleh lingkungan yang mempengaruhi selama dalam perjalanan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi tersebut adalah faktor iklim, litologi tanah dan batuan, kandungan karbon dioksida dan waktu tinggal residence time air. Kualitas airtanah berbeda pada dimensi dan waktu dimana airtanah tersebut berada. Pada lingkungan perkotaan yang padat penduduk, pada lingkungan industri dan pada daerah pegunungan yang tidak tercemar lindi air limbah akan mempunyai kualitas air yang tidak sama. Musim hujan dan musim kemarau dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi unsur-unsur tertentu yang terlarut dalam air, bahkan dalam waktu singkat dapat terjadi perubahan tingkat konsentrasi unsur-unsur tertentu. Kondisi dan lingkungan airtanah dapat dilihat dari kualitas airtanah dan pemanfaatan airtanah. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis kualitas airtanah yang merujuk pada Kepmen ESDM Nomor 1451.K10MEM2000 tentang Pedoman Teknis Pemerintah di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah, Kota Tangerang Selatan dikategorikan sebagai zona aman. Zona aman adalah wilayah yang penurunan kualitas airtanahnya ditandai dengan kenaikan zat padat terlarut kurang dari 1,000 mgl atau Daya Hantar Listrik kurang dari 1,000 mhoscm. Ditinjau dari kualitas airtanah yang berdasarkan parameter Padatan Terlarut Total dan Daya Hantar Listrik akuifer dangkal maupun akuifer tertekan, Kota Tengerang dikategorikan sebagai zona aman dan atau dapat dikategorikan sebagai wilayah yang tidak terjadi kerusakan kondisi dan lingkungan airtanah. Namun pada masa yang akan datang kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa dan perdagangan di Kota Tangerang Selatan yang ditandai dengan tingginya aktifitas penduduk dari tahun ke tahun dapat menimbulkan dampak yang serius terhadap kualitas airtanah sebagai parameter untuk menentukan tingkat atau kategori kondisi dan lingkungan airtanah. Kota Tangerang Selatan dikategorikan sebagi zona aman kondisi dan lingkungan airtanah dengan sebaran zonasi kondisi dan lingkungan airtanah berdasarkan kualitas airtanah DHL dan TDS disajikan pada Gambar 15 hingga Gambar 18. Pada peta-peta tersebut dapat dilihat wilayah-wilayah dengan nilai Padatan Terlarut Total dan Daya Hantar Listrik tertentu dengan nilai sebarannya diberi interval nilai 100 agar mudah dalam penyampaian informasi. 33 Gambar 15. Peta zonasi TDS airtanah dangkal Kota Tangerang Selatan 33 mgl mgl mgl 34 Gambar 16. Peta zonasi TDS airtanah dalam Kota Tangerang Selatan 34 mgl mgl mgl mgl 35 Gambar 17. Peta zonasi DHL airtanah dangkal Kota Tangerang Selatan 35 μmhoscm μmhoscm μmhoscm μmhoscm μmhoscm μmhoscm 36 Gambar 18. Peta zonasi DHL airtanah dalam Kota Tangerang Selatan 36 μmhoscm μmhoscm μmhoscm μmhoscm μmhoscm μmhoscm μmhoscm μmhoscm 37

4.5 KONDISI DAN LINGKUNGAN AIRTANAH BERDASARKAN