Tipe Akuifer Zona Akuifer

10 zona bebas unconfined aquifer maupun zona terkekang confined aquifer. Karakteristik akuifer ditentukan oleh tipe akuifer dan zona akuifer.

a. Tipe Akuifer

Dalam menentukan formasi geologi untuk tujuan pengisian airtanah ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, terutama mengenai tipe akuifer, karakteristik zona tanah tidak jenuh dan juga karakteristik zona tanah jenuh. Untuk studi kelayakan atau penelitian yang menekankan pentingnya proses dan mekanisme pengisian airtanah, karakteristik formal geologi atau akuifer yang relevan untuk dipelajari adalah : 1 Tipe formasi batuan karena jenis batuan akan menentukan tingkat permeabilitas akuifer. 2 Kondisi tekanan hidrolik dalam tanah, yakni untuk menentukan apakah airtanah berada di zona bebas atau terkekang. 3 Kedalaman permukaan potensiometrik di bawah permukaan tanah, terutama di sekitar daerah pelepasan atau pengambilan air. Batuan akuifer mempunyai sifat permeabel, terbentuk dari batuan sedimen, belum mengalami konsolidasi, bertekstur kasar seperti pasir dan batuan sedimen lain yang lebih kasar dari itu Bouwer, 1978.

b. Zona Akuifer

Untuk usaha-usaha pengisian kembali airtanah melalui peningkatan proses infiltrasi tanah serta usaha-usaha reklamasi airtanah, maka kedudukan akuifer dapat dipandang dari dua sisi yang berbeda, yaitu : 1 Zona akuifer tidak jenuh adalah suatu zona penampung air di dalam tanah yang terletak di atas permukaan tanah baik dalam keadaan alamiah permanen atau saat setelah barlangsungnya periode pengambilan airtanah. 2 Zona akuifer jenuh adalah suatu zona penampung airtanah yang terletak di bawah permukaan airtanah kecuali zona penampung airtanah yang sementara jenuh dan berada di bawah daerah yang sedang mengalami pengisian airtanah. Zona akuifer tidak jenuh merupakan zona penyimpanan airtanah yang paling dalam mengarungi kadar pencemaran airtanah dan oleh karena itu zona ini sangat penting untuk usaha-usaha reklamasi dan sekaligus pengisian kembali airtanah. Zona akuifer jenuh lebih unggul dibandingkan dengan zona akuifer tidak jenuh, yaitu dapat memasok airtanah dalam jumlah lebih besar serta mempunyai kualitas air yang lebih baik. Lapisan tanah yang berada diantara permukaan tanah dan permukaan airtanah pada akuifer bebas merupakan lapisan tanah yang tidak jenuh unsaturated zone. Jenis tekstur dan struktur tanah pada lapisan tanah ini ikut menentukan bahan-bahan terlarut dari airtanah yang melewatinya dan sekaligus berfungsi sebagai filter. Sifat dan kimia lapisan tanah ini juga menentukan kualitas airtanah terutama pada lapisan airtanah bebas dan akuifer tumpang Laws, 1981. Menurut Tood 1980, zona akuifer tidak jenuh atau zona aerasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian wilayah penampung air, yaitu : 1 Zona airtanah soil water zone. Zona ini bermula dari permukaan tanah dan berkembang ke dalam tanah melalui akar tanaman. Kedalaman airtanah ini bervariasi tergantung pada tipe tanah dan vegetasi. Zona airtanah ini dapat diklasifikasi menjadi zona air higroskopis, yaitu air yang diserap langsung dari udara di atas permukaan tanah dan zona air kapiler dan air gravitasi, yaitu air yang bergerak ke dalam tanah karena gravitasi bumi. 2 Zona pertengahan intermediate zone. Zona ini umumnya terletak antara permukaan tanah dan permukaan airtanah dan merupakan daerah infiltrasi. 11 3 Zona kapiler capillary zone. Zona kapiler terbentang dari permukaan airtanah ke atas sampai ketinggian yang dapat dicapai oleh gerakan air kapiler. 4 Zona jenuh saturated zone. Pada zona jenuh ini semua pori-pori tanah terisi oleh air.

2.4 KUALITAS AIR