Definisi Operasional METODE PENELITIAN

22 X ij = variabel bebas, terdiri dari : X 1 = Repayment capacity Rpbulan X 2 = Omzet usaha Rpbulan X 3 = Agunan; bernilai 0 jika responden tidak memiliki agunan, dan 1 jika responden memiliki agunan. . X 4 = Total angsuran responden Rpbulan

4.4.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Repayment capacity

Metode yang digunakan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai repayment capacity adalah metode regresi berganda. Regresi berganda adalah regresi di mana variabel respon dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel prediktor Gujarati 2003. Model regresi berganda secara umum adalah : ……………………………………….2 Di mana : Y i = variabel respon β 1 = Konstanta β i = Konstanta variabel ke-i X i = Variabel ke-i Di dalam penelitian ini, regresi berganda akan digunakan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai repayment capacity. Model yang akan digunakan adalah: Y ij = f X ij Di mana : Y ij = Nilai repayment capacity Rpbulan X ij = Variabel bebas, terdiri dari : X 1 = Omzet usaha Rpbulan X 2 = Pengeluaran rumah tangga Rpbulan X 3 = Lama usaha Tahun X 4 = Usia responden Tahun

4.5 Definisi Operasional

1 Pengembalian kredit yang bersifat lancar adalah pengembalian yang tidak mengalami kendala di dalam pembayarannya dan sesuai dengan perjanjian awal. 23 2 Pengembalian kredit yang bersifat menunggak adalah pengembalian kredit yang mengalami kendala di dalam proses pembayarannya dan membutuhkan waktu yang lebih lama dari waktu yang telah ditetapkan. 3 Repayment capacity adalah kapasitas responden di dalam mengembalikan dana kredit yang didapatkan. Nilai repayment capacity maksimal mencapai 75 persen dari total pendapatan bersih. 4 Omzet usaha adalah pendapatan total usaha selama satu bulan. 5 Agunan adalah jaminan yang dapat disediakan oleh debitur. Agunan bukanlah syarat mutlak di dalam pengajuan permohonan KUR, dengan demikian tidak semua debitur memiliki agunan. 6 Total angsuran responden adalah nilai total yang harus dibayar oleh responden setiap bulannya. Total angsuran terdiri dari angsuran pokok dan angsuran bunga. Lama usaha adalah lamanya suatu usaha telah berdiri. Di dalam penelitian ini lama usaha memiliki satuan tahun. 7 Usia responden di dalam penelitian ini memiliki satuan tahun. 24

V. GAMBARAN UMUM BRI

5.1 Sejarah Bank Rakyat Indonesia

BRI didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah. Pada tahun 1992 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah RI No.21 dan Undang-Undang Perbankan No. 7 yang menjadikan BRI sebagai bank milik pemerintah dengan nama PT. Bank Rakyat Indonesia. Akan tetapi, pada bulan Oktober 2003 BRI berubah menjadi perusahaan terbuka yang berganti nama menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk atau Bank BRI.

5.2 Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia

Visi yang dimiliki oleh BRI adalah “Menjadi bank komersial terkemukan yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah”. Sesuai dengan visi ini semua program yang dimiliki oleh BRI bertujuan untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Bank Rakyat Indonesia memiliki tiga misi, yaitu : 1 Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan memprioritaskan pelayanan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk menunjang perekonomian masyarakat. 2 Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerha yang tersebar luas dan didukung sumber daya manusia SDM yang professional dengan melakukan praktek tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance. 3 Memberikan keuntungan dan manfaat seoptimal mungkin kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

5.3 Gambaran Umum BRI Cibungbulang

Pada tahun 1973 presiden mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1973 mengenai unit desa. Inpres ini bertujuan untuk membantu masyarakat pedesaan, khususnya kepada masyarakat yang bergerak di bidang pertanian, di dalam meningkatkan kesejahteraannya. Selain itu, Inpres ini

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Tingkat produktivitas Hasil Panen Padi di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara

13 132 73

Analisis Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Terhadap Kepemilikan Rumah Pada Masyarakat Kota Medan Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

0 37 94

Analisis Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Terhadap Kepemilikan Rumah Oleh Masyarakat Kota Medan Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

1 41 81

Pengaruh Program Kredit Usaha Rakyat PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Teluk Panji Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 42 224

Upaya Penyelesaian Kredit Macet Dalam Kredit Usaha Rakyat (Kur) Pada Bank (Studi Pada Bank Btn Cabang Pemuda Medan)

9 166 128

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia Unit Leuwiliang Kabupaten Bogor

4 38 120

Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi pencairan kredit usaha rakyat (KUR) di sektor agribisnis (Kasus pada BRI Unit Cigombong-Bogor)

2 35 103

Pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Rakyat (kur) pada Bank Rakyat Indonesia unit Kuwarasan cabang Gombong

0 7 83

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG CABANG SRAGEN.

0 0 16

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG CABANG SRAGEN.

0 0 18