Karakteristik Kredit Responden Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kelancaran

33 responden sudah mengerti mengenai usaha yang dimiliki berdasarkan trial and error. Selain itu, semakin lamanya suatu usaha berjalan menunjukkan bahwa responden mampu mengelola usaha yang dimiliki dengan baik sehingga kemungkinan usaha respoden merugi di masa depan akan relatif lebih kecil. Sebagian besar responden memiliki usaha yang telah berjalan selama 10 tahun, dengan usaha yang paling muda telah berjalan selama satu tahun dan usaha yang paling tua telah berjalan selama 20 tahun. Sebaran responden berdasarkan lama usaha dapat dilihat di Tabel 7. Tabel 7. Sebaran Responden berdasarkan Lama Usaha dan Status Pengembalian Kredit Lama Usaha Tahun Lancar Menunggak Total Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi 1-5 14 38,88 3 8,33 17 47,22 6-10 11 30,55 2 5,55 13 36,11 11-15 4 11,11 1 2,77 5 13,88 16-20 1 2.77 1 2,77 Total 30 83,33 6 16,66 36 100,00 Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki usaha yang berusia satu hingga lima tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden masih tergolong baru di dalam bidang usaha yang dijalankan. Dapat dilihat pada Tabel 6 bahwa masing-masing responden yang lancar dan menunggak sebagian besar memiliki usaha yang berusia satu hingga lima tahun, sehingga lama usaha tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kelancaran pembayaran.

6.1.3 Karakteristik Kredit Responden

1 Jumlah Pinjaman Jumlah pinjaman yang diberikan kepada responden bergantung kepada besarnya jumlah repayment capacity responden tersebut. Semakin besar nilai kredit, maka semakin besar dana yang dapat dimanfaatkan oleh responden, sehingga kemungkinan untuk meningkatkan profit yang didapatkan juga semakin tinggi. Jumlah pinjaman diduga berkorelasi positif terhadap tingkat 34 kelancaran pembayaran. Sebagian besar responden memiliki jumlah pinjaman sebesar Rp 5.000.000, dengan jumlah pinjaman terkecil sebesar Rp 3.000.000 dan jumlah pinjaman terbesar adalah Rp 20.000.000. Sebaran responden berdasarkan jumlah pinjaman dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Sebaran Responden berdasarkan Jumlah Pinjaman dan Status Pengembalian Kredit Jumlah Pinjaman Rp juta Lancar Menunggak Total Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi 1-5 20 55,55 1 2,77 21 58,33 6-10 8 22,22 4 11,11 12 33,33 11-15 1 2,77 1 2,77 2 5,55 16-20 1 2,77 0,00 1 2,77 Total 30 83,33 6 16,67 36 100,00 Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mendapatkan pinjaman sebesar Rp 1 juta-Rp 5 juta, akan tetapi sebagian besar responden yang mengalami penunggakan di dalam pembayaran justru mendapatkan kredit dengan jumlah yang lebih besar, yaitu Rp 6 juta-Rp 10 juta. Hal ini tidak sesuai dengan dugaan awal, di mana semakin besar jumlah kredit maka semakin lancar pengembalian kredit. 2 Jumlah Angsuran Jumlah angsuran merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh responden setiap bulannya. Jumlah angsuran berbeda-beda dari satu responden dengan responden lainnya, bergantung kepada jumlah kredit yang didapatkan dan lama angsuran. Jumlah angsuran diduga berkorelasi negatif terhadap tingkat kelancaran pembayaran, sehingga semakin tinggi nilai angsuran maka semakin besar kemungkinan terjadinya penunggakan di dalam pembayaran kredit. Sebagian besar responden harus membayar angsuran sebesar Rp 657.100, sedangkan responden dengan jumlah angsuran terkecil harus membayar sebesar Rp 190.900 dan responden dengan jumlah angsuran terbesar harus membayar senilai Rp 1.037.333. Sebaran responden berdasarkan jumlah angsuran dapat dilihat di Tabel 9. 35 Tabel 9. Sebaran Responden berdasarkan Jumlah Angsuran dan Status Pengembalian Kredit Jumlah Angsuran Rp .000 Lancar Menunggak Total Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi 100-300 17 47,22 1 2,77 18 50,00 300-500 7 19,44 2 5,55 9 25,00 500-700 4 11,11 2 5,55 6 16,66 700-900 2 5,55 1 2,77 3 8,33 Total 30 83,33 6 16,66 36 100,00 Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa 50 persen dari total responden memiliki angsuran sebesar Rp 100.000 hingga Rp 300.000. Responden dengan status pembayaran menunggak sebagian besar memiliki angsuran sebesar Rp 300.000 hingga Rp 700.000. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya angsuran memiliki dampak terhadap tingkat kelancaran pembayaran kredit responden. Semakin besar jumlah angsuran, semakin besar dana yang harus disisihkan oleh responden dari pendapatan yang diterima. 3 Lama Angsuran Lama angsuran akan berdampak terhadap nilai angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya. Semakin lama periode angsuran, maka nilai angsuran yang harus dibayar juga akan semakin kecil. Dengan demikian, lama angsuran diduga berdampak positif terhadap tingkat kelancaran pengembalian kredit responden. Sebagian besar responden memiliki lama angsuran selama 18 bulan, dengan periode angsuran tercepat selama 12 bulan dan periode angsuran terlama adalah 36 bulan. Sebaran responden berdasarkan lama angsuran dapat dilihat pada Tabel 10. 36 Tabel 10. Sebaran Responden berdasarkan Lama Angsuran dan Status Pengembalian Kredit Lama Angsuran Bulan Lancar Menunggak Total Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi 12 9 25,00 2 5,55 11 30,55 18 12 33,33 1 2,77 13 36,11 24 8 22,22 3 8,33 11 30,55 36 1 2,77 0 0,00 1 2,77 Total 30 83,33 6 16,66 36 100,00 Sebagian besar responden memiliki periode angsuran selama 18 bulan Tabel 10. Walaupun demikian, sebagian besar responden yang termasuk ke dalam kategori gagal bayar justru memiliki periode angsuran yang lebih lama, yaitu 24 bulan, sedangkan responden yang termasuk ke dalam kategori lancar sebagian besar memiliki periode angsuran selama 18 bulan. 4 Agunan Pada Kredit Usaha Rakyat, agunan bukanlah syarat yang harus dimiliki oleh responden. Akan tetapi, debitur dapat menyertakan agunan sebagai syarat tambahan. Agunan adalah harta kepemilikan debitur yang akan berpindah tangan kepada pihak perbankan jika debitur gagal di dalam memenuhi kewajibannya untuk mengembalikan kredit yang telah didapatkan. Sebaran responden berdasarkan agunan yang dimiliki dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Sebaran Responden berdasarkan Ada Tidaknya Agunan dan Status Pengembalian Kredit Agunan Lancar Menunggak Total Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi Jumlah Orang Proporsi Ada Agunan 17 47,22 5 13,88 22 61,11 Tidak Ada Agunan 13 36,11 1 2,77 14 38,88 Total 30 83,33 6 16,66 36 100,00 37 Berdasarkan Tabel 11, sebanyak 61,11 persen dari responden memiliki agunan sebagai syarat tambahan. Dapat dilihat bahwa baik responden dengan status kredit lancar maupun responden dengan status kredit menuggak sebagian besar memiliki agunan, sehingga berdasarkan pengamatan ini agunan tidak memiliki dampak terhadap tingkat kelancaran pembayaran kredit.

6.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Repayment capacity

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Tingkat produktivitas Hasil Panen Padi di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara

13 132 73

Analisis Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Terhadap Kepemilikan Rumah Pada Masyarakat Kota Medan Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

0 37 94

Analisis Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Terhadap Kepemilikan Rumah Oleh Masyarakat Kota Medan Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

1 41 81

Pengaruh Program Kredit Usaha Rakyat PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Teluk Panji Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 42 224

Upaya Penyelesaian Kredit Macet Dalam Kredit Usaha Rakyat (Kur) Pada Bank (Studi Pada Bank Btn Cabang Pemuda Medan)

9 166 128

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia Unit Leuwiliang Kabupaten Bogor

4 38 120

Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi pencairan kredit usaha rakyat (KUR) di sektor agribisnis (Kasus pada BRI Unit Cigombong-Bogor)

2 35 103

Pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Rakyat (kur) pada Bank Rakyat Indonesia unit Kuwarasan cabang Gombong

0 7 83

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG CABANG SRAGEN.

0 0 16

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA UNIT MAJENANG CABANG SRAGEN.

0 0 18