Random Effect Model REM

- 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Tahun Pe rs e n Kab Pandeglang kab Lebak kab Tangerang Kab serang Kota Tangerang Kota Cilegon Sumber : BPS, 2011 data diolah Gambar 7. Persentase Angka Kesakitan Menurut KabupatenKota Provinsi Banten Tahun 2002 - 2009 Perkembangan pendidikan dan kesehatan tenaga kerja dan keluarganya di Provinsi Banten, sangat tergantung pada pembangunan ekonomi dari tahun awal terbentuknya provinsi ini. Pembangunan ekonomi dapat membentuk kegiatan ekonomi sehingga memungkinkan penduduk meningkatkan pendapatannya atas fungsinya sebagai tenaga kerja. Pendapatan penduduk akan semakin meningkat disaat perekonomian semakin membaik, sehingga rumah tangga dalam mengalokasikan pendapatannya untuk biaya pendidikan dan kesehatan menjadi lebih banyak.

4.2. Perkembangan Perekonomian

Pembangunan ekonomi Provinsi Banten mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, selama periode 2002 sampai 2009. Pada tahun 2002 pertumbuhannya 4,11 persen dan terus meningkat menjadi 4,69 pada tahun 2009 Gambar 8. 4.11 5.07 5.63 5.88 5.57 6.04 5.82 4.69 1 2 3 4 5 6 7 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 Tahun P er sen Sumber: BPS Provinsi Banten data diolah, 2009 Gambar 8. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten Tahun 2002–2009 Jika dicermati lebih lanjut pada tingkat KabupatenKota, terlihat bahwa Kota Tangerang memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi, yaitu 6,32 persen per tahun, sedangkan Kabupaten Tangerang rata-rata pertumbuhan ekonominya paling rendah hanya 3,95 persen per tahun Tabel 6. Tabel 6. Pertumbuhan Ekonomi Menurut KabupatenKota se Provinsi Banten Tahun 2007-2009 KabupatenKota 2007 2008 2009 Rata-rata Kab. Pandeglang 4,48 4,29 3,97 4,25 Kab. Lebak 4,90 4,06 4,10 4,35 Kab. Serang 6,48 5,51 4,40 5,46 Kab. Tangerang 4,71 3,95 3,18 3,95 Kota Tangerang 6,86 6,37 5,74 6,32 Kota Cilegon 6,25 5,63 5,44 5,77 Provinsi Banten 6,04 5,77 4,69 5,50 Sumber: BPS Provinsi Banten data diolah Pertumbubahan ekonomi Banten tidak terlepas dari peran sektor unggulan yaitu sektor industri. Sektor ini menyumbang lebih dari 40 persen PDRB Provinsi Banten. Sektor unggulan berikutnya adalah sektor perdagangan dan jasa Gambar 9, namun melihat rata rata penyerapan tenaga kerja kedua sektor ini relatif sama dengan sektor yang bukan unggulan, yaitu sektor pertanian. Sumber: BPS Provinsi Banten data diolah Gambar 9. Persentase Distribusi sembilan Sektor Kegiatan Ekonomi di Provinsi Banten 2000 – 2008 Rata-rata PDRB perkapita Provinsi Banten tahun 2002–2009 sebesar 10,11 juta per tahun BPS Provinsi Banten, 2009. Gambar 10 menunjukkan bahwa dari 8 KabupatenKota di Provinsi Banten, hanya ada dua daerah yang 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 9. JASA-JASA 8. KEUANGAN, PERSEWAAN JASA PERUSAHAAN 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 5. B A N G U N A N 4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1. PERTANIAN