Tinjauan Studi Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

i it i it i i i it u u x x y y − + − + − = − β α α atau it it it u x y + = β 3.9 Kelebihan pendekatan WG adalah dapat menghasilkan dugaan parameter β yang tidak bias. Kelemahannya adalah dugaan parameter β relatif lebih tidak efisien dibanding pendekatan PLS. Atau dengan kata lain nilai var WG β var PLS β . Kelemahan lainnya adalah tidak mengakomodir heterogenitas individu karena tidak ada intercept dalam model WG.

3. Pendekatan Least Square Dummy Variable LSDV

Pendekatan ini banyak digunakan untuk menduga parameter pada FEM. Pendekatan ini merepresentasikan perbedaan intercept dengan dummy variable. Jumlah dummy variable adalah sesuai dengan banyaknya individu. Persamaan regresi untuk pendekatan LSDV adalah sebagai berikut : it it Nit N it it it u x d d d y + + + + + = β α α α 2 2 1 1 ... 3.10 Persamaan ini diestimasi dengan metode OLS sehingga diperoleh LSDV β . Kelebihan pendekatan LSDV adalah dapat menghasilkan parameter LSDV β yang efisien dan tidak bias. Kelemahannya hanya terjadi jika jumlah unit observasinya individu sangat besar sehingga akan terlihat cumbersome. Uji signifikansi intercept menggunakan uji-F dengan hipotesis: H : N α α α = = = ... 2 1 Lebih baik menggunakan metode PLS H 1 : minimal satu dari i α ada yang tidak sama Lebih baik menggunakan metode LSDV 1 . 1 2 2 2 − − − − − = N k N NT R R R F LSDV PLS LSDV stat 3.11 Dimana 2 LSDV R : koefisien determinasi LSDV 2 PLS R : koefisien determinasi PLS k : banyaknya peubah Jika tabel stat F F maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap hipotesa nol sehingga hipotesa bahwa α adalah konstan dapat ditolak atau dengan kata lain penggunaan metode LSDV lebih valid.

4. Pendekatan Two Way Error Component Fixed Effect Model

Model ini disusun berdasarkan fakta bahwa terkadang fixed effect tidak hanya berasal dari observasi individu tetapi juga berasal dari efek waktu, sehingga model dasar yang digunakan adalah: it it t i it u x y + + + = β γ α 3.12 dimana t γ merepresentasikan efek waktu. Jika masing efek individu dan efek waktu diasumsikan berbeda, maka akan terdapat sejumlah N+T dummy variable. Sehingga modelnya menjadi: it it Tit T it Nit N it it u x g g d d y + + + + + + + = β γ γ α α 1 1 1 1 ... ... 3.13 d adalah dummy variable untuk individu dan g adalah dummy variable untuk periode waktu. Penambahan sejumlah dummy variable ke dalam persamaan menyebabkan masalah pada penggunaan two way fixed effect yaitu berkurangnya derajat kebebasan, yang pada akhirnya akan semakin mengurangi efisiensi dari parameter yang diestimasi.

B. Random Effect Model REM

REM digunakan ketika efek individu dan efek waktu tidak berkorelasi dengan it X atau memiliki pola yang sifatnya acak. Keadaan ini membuat komponen error dari efek individu dan efek waktu dimasukkan ke dalam error. Untuk one way komponen error: i it it i it u X a y λ β + + + = 3.14 Untuk two way komponen error: t i it it i it u X a y μ λ β + + + + = 3.15