Teori Pembangunan Manusia TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
a. Self-selectivity Æ Permasalahan ini muncul karena data-data yang
dikumpulkan untuk suatu penelitian tidak sepenuhnya dapat menangkap fenomena yang ada.
b. Nonresponse Æ Permasalahan ini muncul dalam panel data ketika ada
ketidaklengkapan jawaban yang diberikan oleh responden sample rumahtangga.
c. Attrition Æ Yaitu jumlah responden yang cenderung berkurang pada
survei lanjutan yang biasanya terjadi karena responden pindah, meninggal dunia atau biaya menemukan responden yang terlalu tinggi
4. Dimensi waktu time series yang pendek. Jenis panel mikro biasanya
mencakup data tahunan yang relatif pendek untuk setiap individu. 5.
Cross-section dependence. Sebagai contoh, apabila macro panel dengan unit analisis negara atau wilayah dengan deret waktu yang panjang mengabaikan
cross-country dependence akan mengakibatkan inferensi yang salah misleading inference.
Analisis data panel secara garis besar dibedakan menjadi dua macam yaitu statis dan dinamis. Pada analisis data panel dinamis, regressor-nya mengandung
variabel lag dependent-nya, sedangkan pada analisis data panel statis tidak. Penelitian ini menggunakan analisis data panel statis sehingga pembahasannya
dibatasi untuk analisis statis saja. Secara umum, terdapat dua pendekatan dalam metode data panel, yaitu
Fixed Effect Model FEM dan Random Effect Model REM. Keduanya dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya korelasi antara komponen error dengan
peubah bebas. Misalkan diberikan persamaan regresi data panel sebagai berikut:
it it
i it
X a
y
ε β
+ +
=
3.1 dimana:
it
y
: nilai dependent variable untuk setiap unit individu cross section unit i pada periode t dimana i = 1, …, n dan t = 1, …, T
i
a
: unobserved heterogenity
it
X
: nilai independent variable yang terdiri dari sejumlah K variabel. Struktur datanya sebagai berikut.
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎣ ⎡
=
KNT NT
NT KN
N N
KN N
N T
K T
T K
K T
K T
T K
K
it
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x
X
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
...
2 1
2 2
2 2
1 1
1 2
1 1
2 22
12 22
222 122
21 221
121 1
21 11
12 212
112 11
211 111
Pada one way, komponen error dispesifikasikan dalam bentuk:
it i
it
u +
=
λ ε
3.2 dimana:
i
λ
: efek individu time invariant
it
u
: disturbance yang besifat acak
, ~
2 u
it
N u
σ
Untuk two way, komponen error dispesifikasikan dalam bentuk:
it t
i it
u +
+ =
μ λ
ε
3.3 Dimana:
t
μ
: efek waktu individual invariant Pada pendekatan one way komponen error hanya memasukkan komponen
error yang merupakan efek dari individu
i
λ
. Pada two way telah memasukkan efek dari waktu
t
μ
ke dalam komponen error. uit diasumsikan tidak berkorelasi dangan
it
X
. A Fixed Effect Model FEM
FEM digunakan ketika efek individu dan efek waktu mempunyai korelasi dengan
it
X
atau memiliki pola yang sifatnya tidak acak. Asumsi ini membuat komponen error dari efek individu dan waktu dapat menjadi bagian dari intecept.
Untuk one way komponen error:
it it
i i
it
u X
a y
+ +
+ =
β λ
3.4 Untuk two way komponen error:
it it
t i
i it
u X
a y
+ +
+ +
=
β μ
λ
3.5 Penduga FEM dapat dihitung dengan beberapa teknik, yaitu Pooled Least
Square PLS, Within Group WG, Least Square Dummy Variable LSDV, dan Two Way Error Component Fixed Effect Model.
individu ke-1
individu ke-2
individu ke-N periode 1
periode 2 periode T