Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian Pengolahan data

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan. Dilakukan dengan tujuan utama adalah untuk mengimplementasikan aksi dari manajemen risiko yang dapat menurunkan risiko yang ada. Pengambilan keputusan dilakukan dengan mengikuti 3 langkah utama yaitu, penelitian, penilaian risiko dan manajemen risiko IPCS 2009 dan Zuliyawan 2010. Adapun langkah-langkah penilaian risiko sebagai berikut : a Identifikasi bahaya hazard identification dengan megumpulkan informasi terkait zatbahan yang akan diteliti. b Analisis Pajanan exposure assessment, yaitu dengan melihat rute pajanan, jumlah pajanan, serta durasi dan frekuensi. c Analisis efek dose-response assessment, dengan mengidentifikasi efek merugikan yang diakibatkan zatbahan tersebu. d Karakteristik risiko risk characterization, dengan memperkirakan risiko yang mungkin mucul akibat pajanan. 35

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SPBU yang berada di wilayah Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Ciputat Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 - Juli 2013, termasuk pengumpulan data primer, pengolahan serta penyajian data.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh operator SPBU di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Ciputat Timur. Adapun seluruh populasi pekerja operator SPBU adalah sebanyak 90 orang yang tersebar dalam lima SPBU yang bersedia menjadi obyek penelitian .

4.3.2 Sampel

Sampel yaitu pembagian yang diambil dari keselurah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dari lima SPBU di Wilayah Ciputat, dipilih kembali SPBU yang akan dilakukan penelitian, yaitu berdasarkan kriteria lamanya SPBU berdiri, banyaknya kendaraan yang mengisi BBM di SPBU tersebut serta banyaknya laju kendaraan yang melintas di SPBU yang akan menjadi tempat penelitian. Sehingga terpilih 2 SPBU yang akan menjadi tempat penelitian, yaitu SPBU „X‟dan SPBU ‟Y‟. Masing-masing pada 2 SPBU ini diambil 2 titik sampel untuk pengukuran kadar benzena di udara tempat kerja. SPBU ini mempekerjakan pertugas operator SPBU berturut-turut sebanyak 17 dan 26 pekerja. Adapun penentuan sampel pekerja adalah total sampling, sehingga seluruh pekerja di SPBU tersebut menjadi sampel dalam penelitian.

4.4 Instrumen Penelitian

1. Kuesioner Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden salah satunya berbentuk kuesioner. Kuesioner merupakan pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang berikan oleh responden. 2. Timbangan Berat Badan Adalat alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat badan responden. 3. Kalkulator Kalkulator adalah alat penghitung yang digunakan untuk menghitung. 4. Air Sampling Pump Alat yang digunakan untuk mengukur Benzena di udara area SPBU.

4.5 Metode Pengumpulan Data

Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer, didapatkan melalui kuesioner dan observasi juga dengan pengukuran benzena di udara tempat kerja responden. Dalam pengumpuan data, pertama kali peneliti menyebarkan kuesioner kepada operator mengenai identitas, masa kerja, pemakaian APD. Setelah selesai mengisi kuesioner, dilakukan pengukuran tentang berat badan responden. kemudian dilakukan pengukuran kadar benzena di udara tempat kerja responden.

4.5.1 Bahan dan Cara Kerja

Pengambilan sampling benzena menggunakan mekanisme adsorbs yaitu kontaminan gas dan uap ditangkap pada permukaan suatu media sorben yang padat activated carbon. Udara ditangkap melalui gelas kecil yang didalamnya berisi padatan sorben activated carbon. Tabung ini memiliki dua bagian yaitu bagian depan yang merupakan lapisan utama sorben yang akan menangkap gas dan uap. Bagian kedua adalah bagian belakang yang merupakan cadangan untuk menampung kontaminan yang tidak dapat tertampung pada bagian depan. Perangkat lain yang dibutuhkan dalam sampling benzena adalah pelindung sample tube, low flow tube holder yang dapat diadjust, selang fleksibel dan pompa sampling. Alat-alat ini diletakkan di dekat pekerja selama 3 jam selama dilakukan sampling. Langkah tahapan pengambilan sampling ini yaitu : 1. Menyiapkan vacuum pump pompa sampling udara dan flow meter 2. Menyiapkan carcoal tube dengan kedua ujungnya dilepaskan agar udara dapat masuk di dalamnya 3. Merangkai carcoal tube pada sampling pump 4. Mengatur kecepatan aliran udara antara 0,01 sampai dengan 0,2 litermenit. 5. Meletakkan sampling pump pada lokasi pengukuran sampai 3 jam. 6. Setelah selesai, Melepaskan carcoal dari sampling pump dan menutup ujung- ujung carcoal yang terbuka dengan tutupnya. Kemudian sampel di bawa ke laboratorium untuk dilakukan analisis kadar benzena di udara lingkungan kerja.

4.6 Pengolahan data

Untuk memperoleh suatu kesimpulan masalah yang diteliti, maka analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian. Pengolahan data akan menggunakan metode pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan dimana membandingkan nilai intake yang didapat dari pekerja dengan nilai konsentrasi referensi RƒC yang aman bagi pajanan benzena untuk efek-efek non-kanker dan Cancer Slope Factor CSF untuk efek-efek kanker.

4.7 Analisis data