kimia dan agen fisik dengan efek negatif yang mungkin terjadi Louvar Louvar, 1998 dalam zuliyawan, 2010 .
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada lima SPBU di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur, didapati tidak adanya petugas operator SPBU
yang memakai Alat Pelindung Diri APD saat bekerja. Padahal menurut ATSDR 2007 jalur inhalasi terbukti merupakan jalur pajanan yang sangat berisiko
menimbulkan peyakit yang diakibatkan benzena. Setelah dilakukan pengukuran kadar benzena di udara kerja pada empat titik di dua SPBU,dengan menggunakan
alat Air Sampling Pump pada 23 Februari 2013 didapati hasil rata-rata yaitu 0,19 ppm dan ini melebihi nilai NAB yang ditentukan NIOSH. Berdasarkan latar
belakang tersebut, penulis merasa perlu untuk menganalisis besaran risiko kesehatan paparan benzena pada petugas operator SPBU di wilayah Ciputat Tahun 2012.
1.2 Perumusan Masalah
Benzena merupakan zat yang terbukti menyebabkan kanker pada manusia. Menurut Tennessee University 2009 benzena diserap melalui pencernaan, inhalasi,
dan aplikasi kulit. Data eksperimental menunjukkan bahwa manusia dapat menyerap hingga 80 dari benzena yang dihirup setelah 5 menit terpapar. Inhalasi
merupakan rute paling mungkin dari paparan bahan kimia, terutama di tempat kerja. Penilaian pajanan bisa dilakukan dengan analisis risiko. Dimana analisis risiko
merupakan suatu tahapan proses untuk melihat hubungan antara pajanan bahan kimia dan agen fisik dengan efek negatif yang mungkin terjadi Louvar Louvar,
1998 dalam zuliyawan, 2010 .
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada lima SPBU di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur, didapati tidak adanya petugas operator SPBU
yang memakai APD saat bekerja. Padahal menurut ATSDR 2007 jalur inhalasi terbukti merupakan jalur pajanan yang sangat berisiko menimbulkan peyakit yang
diakibatkan benzena. Setelah dilakukan pengukuran kadar benzena di udara kerja pada dua SPBU, didapati hasil rata-rata yaitu 0,19 ppm dan ini melebihi nilai NAB
yang ditentukan NIOSH. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian tentang analisis besaran risiko kesehatan paparan benzena pada petugas operator SPBU di
wilayah Ciputat Tahun 2012.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Berapakah konsentrasi benzena di udara ambient kawasan SPBU di wilayah
Ciputat tahun 2012?
2. Berapakah konsentrasi intake pajanan benzena pada petugas operator SPBU di
wilayah Ciputat tahun 2012?
3. Bagaimanakah karakteristik risiko kesehatan kanker dan non-kanker individu
terhadap pajanan benzena pada petugas operator SPBU di wilayah Ciputat tahun
2012?
4. Bagaimanakah estimasi risiko kesehatan kanker dan non-kanker populasi
terhadap pajanan benzena pada petugas operator SPBU di wilayah Ciputat tahun
2012?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Diketahui besar risiko kesehatan pajanan inhalasi udara yang mengandung benzena yang mungkin dialami petugas operator SPBU di wilayah Ciputat tahun
2012.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya konsentrasi benzena di udara ambient kawasan SPBU di wilayah
Ciputat tahun 2012? 2
Diketahuinya nilai konsentrasi intake pajanan benzena pada petugas operator SPBU di wilayah Ciputat tahun 2012?
3 Diketahuinya karakteristik risiko kesehatan kanker dan non-kanker individu
terhadap pajanan benzena pada petugas operator SPBU di wilayah Ciputat tahun 2012?
4 Diketahuinya estimasi risiko kesehatan kanker dan non-kanker populasi
terhadap pajanan benzena pada petugas operator SPBU di wilayah Ciputat tahun 2012?
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi SPBU
Mendapat informasi dan bahan masukan untuk mengambil kebijakan dalam mengatur pekerja operator SPBU agar memberikan pelayanan secara aman.
1.5.2 Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi serta membuka wawasan ilmiah bagi civitas akademik program Studi
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam negeri syarif Hidayatullah Jakarta mengenai benzena.
1.5.3 Bagi Peneliti
Diharapkan peneliti mendapatkan tambahan wawasan tentang dampak paparan benzena dan juga dapat mengaplikasikan teori yang didapat saat
kuliah sehingga dapat meningkatkan pengetahuan langsung di lapangan.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan untuk menganalisis risiko kesehatan berkaitan
dengan paparan benzena pada petugas operator SPBU di lima SPBU di wilayah kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2012 -
Juli 2013 dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan pengukuran benzena di udara ambient di wilayah SPBU.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Benzena
ATSDR 2007 menyebutkan bahwa benzena merupakan senyawa hidrokarbon aromatik rantai tertutup tidak jenuh. Mempunyai nama lain benzol, cyclohexatrene,
phenyl hydride, atau coal naphta. Benzena merupakan cairan tidak berwarna dengan bau yang manis. Benzena menguap ke udara sangat cepat dan sedikit larut dalam air.
Adapun rumus struktur benzena adalah sebagai berikut, Gambar 2.1
Rumus Struktur Benzena
Sumber : http:www.ilmukimia.org
Benzena bersifat lipofilik, sehingga benzena merupakan pelarut yang sangat baik. Benzena memiliki aroma yang menyenangkan dan dapat terdeteksi pada
konsentrasi 1,5-4,7 ppm ATSDR,2006.
9