Sedangkan  Karakteristik  risiko  kanker  diketahui  dengan  melakukan perhitungan dengan rumus :
ECR = CSF x I
k
1. I
nk
= Intake kanker dari hasil perhitungan penilaian pajanan mgkghari 2.
CSF = Dosis atau konsentrasi referensi mgkghari
-1
EPA  membatasi  ECR  pada  rentang  10
-4
sampai  dengan  10
-6
,  ECR  dinyatakan aman apabila E-4 1 dalam 10.000 yang dapat diinterpretasikan akan terjadi
penambahan kasus kanker 1 kasus dalam 10.000 populasi Rahman, 2007.
2.5 Manajemen Risiko
Manajemen  Risiko  terbagi  atas  tiga  bagian,  yaitu  Hazard  Identification, Risk  Assessmet,  dan  Risk  Control    HIRARC.  Manajemen  risiko  sebenarnya
merupakan  pilihan-pilihan  yang  dilakukan  untuk  memperkecil  risiko  dampak pajanan benzena terhadap kesehatan pekerja. Dengan cara mengubah nilai faktor-
fator  pemajanan,  sehingga  asupan  lebih  kecil  atau  sama  dengan  dosis  referensi toksisitasnya  yang pada  dasarnya  ada dua cara untuk  menyamakan  intake dengan
RfC,  yaitu  dengan  menurunkan  konsentrasi  risk  agent  atau  mengurangi  waktu kontak Rahman, 2007.
Pengendalian  terhadap  pajanan  bahan  kimia  di  lingkungan  kerja  dapat dilakukan  dalam  3  hal  yaitu  terhadap  sumbernya,  media  pengantar  dan  terhadap
manusia yang terpajan Suma‟mur, 2009 dalam Susilowati 2011,
- Pencegahan terhadap sumbernya
Yaitu  dilakukan  dengan  cara  pengontrolan  penggunaan  bahan  berbahaya seperti  benzena  di  ruang  kerja.  Hal  itu  dapat  dilakukan  dngan  isolasi  sumber
agar  tidak  mengeluarkan  konsentrasi  benzena  di  ruang kerja  dengan  „Local
Exhauster’ -
Pencegahan Terhadap Transmisi Pencegahan  pada  transmisi  atau  penyalurannya  dapat  dilakukan  dengan  cara
memperbanyak ventilasi udara dan alat bantu pertukaran udara di ruang kerja. -
Pencegahan terhadap pekerja -
Pencegahan pada tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara menggunakan APD Alat  pelindung  Diri  berupa  masker,  sarung  tangan,  dll.  Serta  pemberian
pembekalan  atau  informasi  mengenai  masalah  kesehatan  dan  keselamatan dalam bekerja.
2.6 Komunikasi Risiko
Hasil  dari  menajemen  risiko  harus  diketahui  oleh  semua  pihak  yang berkepentingan  sehingga  memberikan  manfaat  untuk  semua  pihak.  Pihak
menajemen  dan  pekerja  harus  mengetahui  dan  diberi  informasi  tentang  semua potensi  bahaya  yang  ada  di  tempat  kerja,  sehingga  mereka  bisa  melakukan
pekerjaan atau kegiatannya dengan aman dan sehat Ramli, 2010.
2.7 Kerangka Teori