50
1.7 Metode Penelitian 1.7.1 Jenis Penelitian
Dalam suatu penelitian, pada umumnya dibedakan antara data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat dan dari bahan-bahan pustaka. Yang diperoleh
langsung dari masyarakat disebut data primer data dasar, sedangkan yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka lazimnya dinamakan data sekunder.
Dengan demikian maka dalam penelitian hukum dapat dibedakan antara : a.
Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal, yaitu penelitian hukum yang mempergunakan sumber data sekunder.
b. Penelitian hukum empiris atau penelitian hukum sosiologis, yaitu
penelitian hukum yang memperoleh data dari data primer. Untuk penulisan tesis ini penulis mempergunakan penelitian hukum normatif
dengan salah satu cirinya adalah mengunakan data sekunder,dimana data ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Dan
landasan teoritis yang digunakan merupakan undang –undang, norma–norma
maupun teori –teori yang sesuai dengan permasalahan yang penulis angkat.
77
1.7.2 Metode Pendekatan
Adapun metode pendekatan yang dipakai terhadap masalah ini adalah beberapa metode yang dikenal dalam penelitian hukum normatif, yaitu pendekatan
analisis konsep hukum analytical and conceptual approach, pendekatan perundang-undangan statue approach, pendekatan kasus case Approach,
77
Soerjono Soekanto, Sri Mamudji, 1985,Peneiitian Hukum Normatif Suatu Tiniauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta, hal. 13
51
pendekatan perbandingan. Keempatnya ini akan digabungkan dengan pendekatan yang biasa dipergunakan dalam hukum pidana, yang disebut dengan pendekatan
kebijakan. Pendekatan kebijakan mencakup pengertian yang saling terkait antara pendekatan yang berorientasi pada tujuan, pendekatan yang rasional, pendekatan
ekonomis dan fragmatis, serta pendekatan yang berorientasi pada nilai.
78
1.7.3 Sumber Bahan Hukum
Sumber bahan hukum dalam penelitian ini adalah bahan sumber sekunder, yaitu bahan pustaka yang berisikan informasi tentang bahan primer, diperoleh dari
sumber yang mengikat authoritative source, dalam bentuk perundang-undangan. Sumber bahan hukum sekunder diperoleh dari hasil-hasil penelitian, buku-buku
literatur maupun artikel-artikel yang berkaitan erat dengan permasalahan yang diteliti, dan dalam hal ini berkenaan dengan penerapan rehabilitasi dalam Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009.
1.7.4 Metode Pengumpulan Bahan Hukum
Karena penelitian ini lebih bersifat penelitian hukum normatif, maka lebih menitik beratkan penelitian pada bahan hukum primer, sedangkan bahan hukum
sekunder lebih bersifat menunjang. Bahan hukum sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari sumber primer berupa perundang penelitian ini
dikumpulkan dari sumber primer berupa perundang-undangan dan yurisprudensi, dan dari sumber sekunder berupa dokumen atau risalah perundang-undangan,
78
Barda Nawawi Arief, 1994, Kebiiakan Legislatif Dalam Penangqulangan Keiahatan Pengan Pidana Peniara, Universitas Diponegoro Semarang, hal. 61 selanjutnya disingkat Barda Nawawi Arief VI
52
konsep rancangan undang-undang, sumber-sumber hukum lainnya, hasil-hasil penelitian dan kegiatan ilmiah, serta pendapat para ahli hukum dan ensiklopedi.
1.7.5 Analisis Bahan Hukum