83
c. Masyarakat, seperti pembuktian agar diterima di lingkungan masyarakat tempat
tinggal dan ajakan dari teman-teman untuk memakai narotika serta lingkungan yang memang telah dipenuhi oleh pemakai narkotika sehingga mau tidak mau
harus ikut menggunakan narkotika tersebut.
2.4.3 Dampak Penyalahgunaan Narkotika
Penggunaan narkotika yang tidak sesuai dengan dosis dan kegunaannya tentunya dapat menimbulkan bahaya serta efek samping yang dapat mergikan baik
tubuh maupun terhadap masyarakat di sekitar pengguna narkotika tersebut. Adapun bahaya dari penggunaan narkotika yang tidak sesuai dengan dosis dan kegunaannya
terhadap diri si pemakai yaitu :
a. Europhoria
, yaitu suatu keadaan rangsangan kegembiraan yang tidak sesuai dengan kondisi si pemakai.
b. Dellirium
, yaitu suatu keadaaan dimana pemakai narkotika mengalami penurunan kesadaran dan timbulnya kegelisahan yang mengganggu
daya gerak anggota tubuh si pemakai. c.
Halusinasi, yaitu keadaan dimana si pemakai narkotika mengalami “khayalan” seperti melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya
tidak ada. d.
Weakness , yaitu keadaan dimana tubuh si pemakai narkotika baik
secara psikis maupun fisik mengalami kelelahan. e.
Drowsines , yaitu keadaan seperti orang mabuk dimana terjadinya
penurunan daya ingat dan timbulnya kantuk yang berlebih pada pemakai narkotika tersebut.
84
f. Koma, yaitu suatu keadaan dimana si pemakai narkotika sampai pada
puncak penurunan kondisi baik fisik maupun psikis yang pada akhirnya dapat menimbulkan kematian.
122
Disamping efek-efek terhadap tubuh seperti tersebut di atas, maka bahaya narkotika adalah kecanduan dan hidup yang diperbudak oleh narkotika akibat
pemakaian yang secara terus menerus yang lambat laun apabila tidak mendapat penyembuhan yang layak, maka si pemakai narkotika akan sampai pada titik koma.
Menurut Edy Karsono, dalam bukunya yang berjudul Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras, penyalahgunaan narkotika dapat menimbulkan
berbagai macam dampak negatif yang dapat merusak diri si pemakai terutama terhadap kondisi fisik, mental dan kehidupan sosial para pengguna narkotika.
123
Dampak tersebut antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Kondisi fisik
1. Timbulnya gangguan kesehatan seperti hipertensi, gangguan fungsi
hati dan ginjal, lever, serta pendarahan otak. 2.
Akibat pemakaian alat yang tidak steril dapat menimbulkan berbagai infeksi seperti hepatitis, HIV serta AIDS.
3. Akibat tidak langsung yang ditimbulkan seperti malnutrisi, kerusakan
gigi, penyakit kelamin, serta stroke. b.
Kondisi Mental 1.
Timbulnya perilaku yang tidak wajar 2.
timbulnya perasaan depresi dan rasa ingin bunuh diri.
122
Lambertus Somar, 2001, Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Grasindo, Jakarta, h.31.
123
Edy Karsono, op.cit, h.67.
85
3. serta timbulnya gangguan perspektif dan daya pikir.
c. Kehidupan Sosial
1. gangguan terhadap prestasi sekolah, kuliah dan dalam bekerja.
2. gangguan terhadap hubungan dengan keluarga, suami, istri maupun
teman. 3.
gangguan terhadap perilaku yang tidak normal seperti timbulnya niat untuk mencuri, bercerai dengan suami atau istri, serta melukai orang
lain. 4.
gangguan terhadap keinginan yang lebih besar dalam penggunaan narkotika.
124
Penyalahgunaan narkotika selain berbahaya terhadap diri si pemakai itu sendiri juga berbahaya terhadap lingkungan masyarakat, dimana agar dapat memenuhi
hasratnya mendapatkan narkotika, maka si pemakai narkotika tentu saja menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, bagi orang
– orang yang tidak berpenghasilan cukup maka dia akan berupaya untuk mencuri, merampok serta
berbagai tindakan kriminal lainnya.
125
Sedangkan menurut Lydia Harlina Martono dan Satya Joewarni, akibat dari penyalahgunaan narkotika dapat dibagi menjadi empat yaitu akibat bagi diri sendiri,
akibat terhadap keluarga, akibat bagi sekolah serta bagi masyarakat bangsa dan negara. Adapun penjelasan dari keempat dampak tersebut adalah sebagai berikut:
1 Bagi Diri Sendiri, dampak pemakaian narkotika adalah sangat buruk seperti:
124
Edy Karsono, op.cit, h.67.
125
Joko Suyono, 1980, Masalah Narkotika dan Bahan Sejenisnya, Yayasan Kanisius, Yogyakarta, h.14.
86
a. Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal yaitu daya ingat
sehingga mudah lupa, sulit berkonsentrasi, perasaan yang tdak rasional dan impulsif, turunnya motifasi dalam bidang kehidupan
b. Intoksikasi keracunan: Gejala yang timbul akibat pemakaian
narkotika yang tidak sesua dengan dosis atau takaran yang dianjurkan cukup berpengaruh terhadap tubuh dan perilaku, gejala yang
ditimbulkan tergantung dari jenis, jumlah, dan cara penggunaan seperti fly
, mabuk, teler, dan koma. c.
Overdosis: dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan atau pendarahan otak, dimana overdosis terjadi karena
terjadinya pemakaian narkotika yang melebihi batas oleransi tubuh, atau karena pemakaian yang lama tanpa henti.
d. Gejala Putus Zat: adalah gejaladimana apabila dosis yang dipakai
berkurang atau dihentikan pemakaian, dimana berat atau ringannya gejala tergantung pada jenis, dosis serta lama pemakaian.
e. Berulang kali kambuh: ketergantungan akibat pemakaian narkotika
menyebabkan crawling rasa rindu walaupun telah berhenti memakai, baik itu terhadap narkotika atau perangkatnya, kawan-kawan, suasana,
serta tempat-tempat pengguna terdahulu yang mendorong pengguna untuk memakai narkotika kembali.
f. Gangguan mentalsosial dan perilaku: dimana menimbulkan sikap
acuh tak acuh, sulit mengendalikan diri, menarik diri dari pergaulan, serta hubungan dengan keluarga yang terganngu. Terjadinya
87
perubahan mental dalam pemusatan perhaian, motivasi belajarbekerja yang lemah, ide yang paranoid dan lain-lain.
g. Masalah keuangan dan hukum: akibat keperluannya untuk memenuhi
kebutuhan akan narkotika maka si pemakai akan berusaha untuk menipu, mecuri, serta menjual segala barang-barang milik diri sendiri
atau orang lain, akibat lain dalah ditangkap polisi, ditahan dan dihukum penjara, atau dihakimi masyarakat.
2 Bagi Keluarga, dimana dampak yang ditimbulkan adalah suasana nyaman dan
tenteram yang terganggu, orang tua yang menjadi malu karena anggota keluarganya menjadi pengguna narkotika dan kehidupan ekonomi keluarga
yang merosot akibat penggunaan narkotika oleh anngota keluarga tersebut.
3 Bagi Sekolah, narkotika dapat merusak disiplin dan motivasi yang penting
dalam proses belajar serta prestasi yang merosot dan menciptakan iklim acuh tak acuh baik antara sesama murid maupun guru serta pihak lainnya.
4 Bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara, Narkotika dapat mengganggu
kesinambungan pembangunan, negara menderita kerugian karena masyarakat yang tidak produktif serta tingkat kejahatan yang meningkat.
126
126
Martono, Lydian Harina dan Satya Joewarna, 2006,Peran Orang Tua dalam Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba, Balai Pustaka, Jakarta, h.15.
88
BAB III KEBIJAKAN REHABILITASI TERHADAP PENYALAHGUNA NARKOTIKA
3.1 Sistem Penegakan Hukum Narkotika yang Efektif