Konsep Daya Saing Landasan Teori .1 Teori Porter

4. Sumber daya modal Capital Resources 5. Sumber daya infrastruktur Infrastructure Resources

2.2.2 Konsep Daya Saing

Porter 1990 menyebutkan bahwa “istilah daya saing sama dengan competitiveness atau competitive. Sedangkan istilah keunggulan bersaing sama dengan competitive advantage”. Dan hal ini pun saling berhubungan dan terikat antara faktor yang satu dengan yang lain. World Economic Forum WEF mendefinisikan daya saing nasional sebagai “kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan”. Fokusnya kemudian adalah pada kebijakan-kebijakan yang tepat. Institusi-institusi yang sesuai dengan karakteristik ekonomi lain yang mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan Tambunan, 2003. Sedangkan Institute of Management and Development IMD mendefinisikan daya saing sebagai kemampuan suatu negara dalam menciptakan nilai tambahan dalam rangka menambahkan kekayaan nasional dengan cara mengelola asset dan proses, daya tarik dan agresivitas, globalilsasi dan proksimitas, serta dengan mengintegrasikan hubungan-hubungan tersebut kedalam suatu model ekonomi dan social Hady, 2004. Tingkat daya saing suatu negara di kancah perdagangan internasional, pada dasarnya ditentukan oleh dua faktor, yaitu: faktor keunggulan komparatif comparative advantage dan faktor keunggulan kompetitif competitive advantage Apidar,2009. Universitas Sumatera Utara Faktor keunggulan komparatif dapat dianggap sebagai faktor yang bersifat alamiah dan faktor keunggulan kompetitif dianggap sebagai faktor yang bersifat acquired atau dapat dikembangkandiciptakan. Tingkat daya saing suatu negara sesungguhnya juga dipengaruhi oleh apa yang disebut Sustainable Competitive Advantage SCA atau keunggulan daya saing berkelanjutan. Ini terutama dalam kerangka menghadapi tingkat persaingan global yang sedemikian lama menjadi sedemikian ketatkeras atau Hyper Competitive Budiman, 2004. Analisis Hyper Competitive persaingan yang super ketat berasal dari D’Aveni merupakan analisis menunjukkan bahwa pada akhirnya setiap negara akan dipaksa memikirkan atau menemukan suatu stratesgi yang tepat, agar negaraperusahaan tersebut dapat tetap bertahan pada kondisi persaingan global yang sangat sulit. Strategi yang tepat adalah strategi SCA atau strategi yang berintikan upaya perencanaan dan kegiatan operasional yang terpadu, yang mengkaitkan 5 lingkungan eksternal dan internal demi pencapaian tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dengan disertai keberhasilan dalam mempertahankanmeningkatkan sustainable real income secara efektif dan efisien Budiman, 2004. Menurut Amir 1993, Adapun jenis-jenis perhitungan daya saing ekspor, antara lain sebagai berikut: NXS = ���� Keterangan: NXS = Net Export Share Xi = Total ekspor produk Indonesia Xw = Total Ekspor produk dunia Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Konsep Ekspor