Karet Sintetik HASIL DAN PEMBAHASAN

tahun 2009 mengalami penurunan jumlah impor karet alam sebesar 1,3 ribu ton atau 15,6. Pada tahun 2010 kembali mengalami peningkatan jumlah impor karet alam sebesar 3,3 ribu ton atau 31,7, akan tetapi pada tahun 2011 mengalami penurunan jumlah impor karet alam sebesar 2,1 ribu ton atau 21,4. Sedangkan pada negara Indonesia jumlah impor karet alamnya mengalami peningkatan. Gambaran ini disajikan pada grafik 4 dibawah ini Grafik 4. Perbandingan Jumlah Impor Karet Alam

5.2 Karet Sintetik

Tabel 6. Perbandingan Jumlah Produksi Karet Sintetis Tahun Produksi ‘000 ton Thailand Indonesia 2007 2008 2009 2010 2011 194 185 190 200,1 194,2 48 48,2 40,4 45 60,9 Sumber: GAPKINDO 2012 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2007 2008 2009 2010 2011 thailand indonesia Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 6, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah produksi karet sintetik pada negara Thailand mengalami fluktuatif, yaitu pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 9 ribu ton atau 19,2 dari tahun 2007, dan mengalami peningkatan pada tahun 2009 dan 2010 sebesar 5 ribu ton atau 19,7 dan 10,1 ribu ton atau 20,77, sedangkan pada tahun 2011 mengalami penurunan kembali sebesar 5,9 ribu ton atau 20,15. Begitupula pada negara Indonesia yang jumlah produksi karet sintetiknya jauh dibawah negara Thailand, mengalami fluktuatif dalam jumlah produksi karet sintetiknya, yaitu pada tahun 2008 mengalami peningkatan jumlah produksi karet sintetiknya sebesar 0,2 ribu ton atau 19,8, sedangkan pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 7,8 ribu ton atau 16,6 produksi karet sintetik. Dan mengalami peningkatan kembali pada tahun 2010 dan 2011 sebesar 4,6 ribu ton atau 18,5 dan 15,9 ribu ton atau 25,1. Gambaran ini disajikan pada grafik 5 dibawah ini Grafik 5. Perbandingan Jumlah Produksi Karet Sintetis 50 100 150 200 250 2007 2008 2009 2010 2011 thailand indonesia Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Perbandingan Jumlah Konsumsi Karet Sintetis Tahun Konsumsi ‘000 ton Thailand Indonesia 2007 2008 2009 2010 2011 217,8 195 233 338,1 377,4 133,2 221,8 214,3 253,3 295,8 Sumber: GAPKINDO 2012 Berdasarkan Tabel 7, maka dapat disimpulkan negara Thailand mengalami penurunan pada tahun 2008 sebesar 22,8 ribu ton atau 14,3 dari tahun 2007, dan mengalami terus mengalami peningkatan 2009, 2010 dan 2011 sebesar 38 ribu ton atau 17,1, 105,1 ribu ton atau 24,8 dan 39,3 ribu ton atau 27,7. Sedangkan negara Indonesia terus mengalami peningkatan konsumsi karet sintetik pada tahun 2007-2011. Gambaran ini disajikan pada grafik 6 dibawah ini Grafik 6. Perbandingan Jumlah Konsumsi Karet Sintetis 50 100 150 200 250 300 350 400 2007 2008 2009 2010 2011 thailand indonesia Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Perbandingan Jumlah Ekspor Karet Sintetis Tahun Ekspor ‘000 ton Thailand Indonesia 2007 2008 2009 2010 2011 175,8 131,1 147,9 131,1 135,8 38,1 16,5 16,1 13,7 24,4 Sumber: GAPKINDO 2012 Berdasarkan Tabel 8, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah ekspor karet sintetik baik di negara Thailand maupun negara Indonesia mengalami fluktuasi. Pada tahun 2008 jumlah ekspor karet sintetik negara Thailand mengalami penurunan sebesar 44,7 ribu ton atau 18,1 dari tahun 2007, pada tahun 2009 mengalami kenaikan jumlah ekspor karet sintetik sebesar 16,8 ribu ton atau 20,4 dan dengan jumlah yang sama sebesar 16,8 ribu ton atau 18,1 mengalami penurunan pada tahun 2010, akan tetapi pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 4,7 ribu ton atau 18,8. Sedangkan pada negara Indonesia mengalami penurunan di tiga tahun dari tahun 2008 penurunan sebesar 21,6 ribu ton atau 35 dari tahun 2007, sebesar 0,4 ribu ton atau 15,6 dari tahun 2008, dan sebesar 2,4 ribu ton atau 14,7 dari tahun 2009, akan tetapi pada tahun 2011 mengalami peningkatan jumlah ekspor karet sintetik sebesar 10,7 ribu ton atau 22,4. Gambaran ini disajikan pada grafik 7 dibawah ini Universitas Sumatera Utara Grafik 7. Perbandingan Jumlah Ekspor Karet Sintetis Tabel 9. Perbandingan Jumlah Impor Karet Sintetis Tahun Impor ‘000 ton Thailand Indonesia 2007 2008 2009 2010 2011 201,4 223,6 210,9 289,1 319 123,3 190,2 190,1 222 259,4 Sumber: GAPKINDO 2012 Berdasarkan Tabel 9, maka dapat disimpulkan bahwa untuk jumlah impor karet sintetik pada negara Thailand mengalami peningkatan dari tahun 2007 dan 2008 sebesar 22,2 ribu ton atau 17,9, akan tetapi pada tahun 2009 jumlah impor karet sintetik mengalami penurunan sebesar 12,7 ribu ton atau 16,9 dari tahun 2008. Dan kembali mengalami peningkatan sebesar 78,2 ribu ton atau 23,2 pada tahun 2010 dan 29,9 ribu ton atau 25,6 pada tahun 2011. Gambaran ini disajikan pada grafik 8 dibawah ini 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2007 2008 2009 2010 2011 thailand indonesia Universitas Sumatera Utara Grafik 8. Perbandingan Jumlah Impor Karet Sintetis

5.3 Ekspor Karet Alam