Sejarah Karet Kondisi Geografis

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1 Sejarah Karet

Indonesia merupakan negara dengan perkebunan karet terluas di dunia. Tanaman karet diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1864 yang pada waktu itu masih menjadi jajahan Belanda. Mula-mula karet ditanam di Kebun Raya Bogor sebagai tanaman koleksi. Dari tanaman koleksi karet selanjutnya dikembangkan ke beberapa daerah sebagai tanaman perkebunan komersial Spillane, 1989. Pohon karet para pertama kali hanya tumbuh di Amerika Selatan, namun setelah percobaan berkali-kali oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman karet banyak tumbuh dan dikembangkan di Asia merupakan sumber karet alami terutama di negara Indonesia. Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama Hevea braziliensis yang berasal dari Negara Brazil. Tanaman ini merupakan sumber utama bahan tanaman karet alam dunia. Sebagai penghasil lateks tanaman karet dapat dikatakan satu-satunya tanaman yang dikebunkan secara besar-besaran . adapun struktur botani tanaman karet ialah tersusun sebagai berikut Setyawidjaja, 2003: Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Universitas Sumatera Utara Genus : Hevea Spesies : Hevea braziliensis Daerah yang pertama kali digunakan sebagai tempat uji coba penanaman karet di Indonesia adalah daerah Pamanukan dan Ciasem, Jawa Barat. Jenis yang pertama kali diujicobakan di kedua daerah tersebut adalah spesies Ficus elastica atau karet rembung. Jenis karet Hevea brasiliensis baru titanam di Sumatera bagian timur pada waktu 1902 dan di Jawa pada tahun 1906 Suwarto, 2010.

4.2 Kondisi Geografis

Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindi, antara benua Asia dan benua Australia. Pada garis lintangnya merupakan petunjuk bahwa sebagian besar Indonesia terletak di belahan bumi selatan, pada bagian utara ialah 6º LU ialah Pulau We dan pada bagian selatan ialah 11º LS ialah Pulau Roti. Wilayah Indonesia yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Pada garis bujurnya yang terletak pada 95º BT - 141º BT dengan jarak bujurnya ialah 46º sekitar 5000 km, atau hampir 18 keliling bumi. Perbedaan garis bujur sedemikian itu menyebabkan adanya perbedaan waktu. Luas wilayah daratan Indonesia 18.954 km2, sedangkan luas lautan sesuai dengan batas teritorial 3.257.357 km². Jumlah pulau Indonesia 17.508 pulau. Pulau yang sudah diberi nama sekitar 44, sedangkan yang sudah didiami penduduk baru sekitar 7. Indonesia memiliki sumber daya lahan yang sangat luas untuk pengembangan komoditas pertanian dengan luas lahan pertanian Indonesia sekitar 70,20 juta ha dan sebagian besar berupa lahan perkebunan sekitar 18,50 juta ha. Indonesia merupakan negara dengan areal tanaman karet Universitas Sumatera Utara terluas di dunia yaitu sekitar 3,4 juta ha. Luas lahan perkebunan karet tersebut terdiri dari perkebunan rakyat, perkebunan besar negara, dan perkebunan besar swasta. Indonesia mempunyai batas-batas negara. Batas-batas negara Indonesia adalah: 1. Sebelah utara, dibatasi oleh negara Malaysia, Singapura, Filipina dan Laut Cina Selatan. 2. Sebelah barat, dibatasi oleh Samudra Hindia 3. Sebelah selatan dibatasi oleh negara Australian, Timor Leste dan Samudra Hindia 4. Sebelah timur, dibatasi oleh negara Papua Nugini yang terletak bersebaeahan dengan Pulau Irian dan Samudra Pasifik. Daerah perkebunan karet di Indonesia tersebar di daerah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.

4.3 Kondisi Iklim dan Topografi