Formulasi Permasalahan Rancangan Penelitian Data

III. METODE PENELITIAN 3.1

Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di kawasan pesisir Nuhuroa yaitu kawasan pesisir Kecamatan Kei Kecil dan Kecamatan Dullah Utara Tabel 1. Tabel 1 Lokasi Penelitian di Pesisir Nuhuroa Kecamatan Desa Kei Kecil Ohoidertawun, Ohoililir, Ngilngof, Rumadian, Evu, Sathean dan pulau Haeh Dullah Utara Labetawi, Ohoitahit, pulau Adranan dan pulau Bair Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling yaitu desa- desa pesisir Nuhuroa yang memiliki potensi sumberdaya alam yang sudah dikembangkan menjadi lokasi wisata dan potensi yang dapat dikembangkan sebagai lokasi ekowisata. Lokasi penelitian tertera pada Gambar 2. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2007. Selanjutnya dilakukan analisa data serta penulisan tesis.

3.2 Formulasi Permasalahan

Pengembangan ekowisata pesisir Nuhuroa perlu direncanakan dan dikendalikan berdasarkan potensi sumberdaya alam dan lingkungan sehingga kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan dapat berlanjut. Guna menjamin keberlanjutan pulau-pulau kecil tersebut maka pengembangan kawasan dilakukan berdasarkan karakteristik sumberdaya alam, kualitas lingkungan, potensi pengunjung, ketersediaan sarana pendukung dan sumberdaya masyarakat lokal SDM. Karakteristik lingkungan pulau inilah yang digunakan sebagai input pengembangan ekowisata sesuai dengan potensi sumberdaya alam yang dimilikinya. Tahap awal rencana pengembangan ekowisata adalah : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis potensi pengunjung dalam pengembangan kawasan sebagai kawasan ekowisata. 2. Mengidentifikasi dan menganalisis preferensi stakeholder untuk pengembangan ekowisata. 3. Mengidentifikasi dan menganalisis potensi obyek dan atraksi wisata serta kepekaan sumberdaya alam dan lingkungan pesisir untuk pengembangan ekowisata. 4. Mengidentifikasi dan menganalisis sarana dan prasarana pendukung pengembangan ekowisata. 5. Mengidentifikasi dan menganalisis sumberdaya masyarakat lokal SDM dalam pengembangan ekowisata. 6. Menyusun rencana pengembangan kawasan ekowisata pesisir. Gambar 2 Lokasi penelitian 24

3.3 Rancangan Penelitian

Kajian potensi sumberdaya alam dan lingkungan pesisir untuk pengembangan ekowisata pesisir Nuhuroa dilakukan dengan pendekatan sumberdaya alam menggunakan analisis spasial. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan metode survei untuk menginventarisasi potensi dan kepekaan ekologis kawasan pesisir, SDM dan sarana pendukung pengembangan kawasan serta hasil isian kuisioner dan wawancara stakeholder. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber seperti publikasi ilmiah, dan peta-peta yang sudah dipublikasikan. Jenis data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini tertera pada Tabel 2. Pengolahan basis data dilakukan terlebih dahulu dengan pengolahan data spasial. Selanjutnya dibangun basis data SIG melalui 6 langkah yaitu: 1 input data, 2 editing data spasial, 3 pembuatan future data, 4 pembuatan topologi, 5 manajeman basis data dan 6 penggabungan data atribut dan data spasial. Penelitian terdiri dari enam tahap yaitu: Tahap 1. Mengidentifikasi dan Menganalisis Potensi Pengunjung Dalam Pengembangan Ekowisata

1.1 Data

Data yang diperlukan dalam mengindentifikasi dan menganalisis potensi pengunjung berupa data primer dan sekunder. Data primer berupa penyebaran kuisioner melalui wawancara pada wisatawan untuk mengetahui profil wisatawan, yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan asal wisatawan, motivasi kunjungan dan penilaian wisatawan tentang kualitas lingkungan di lokasi. Sedangkan data sekunder, berupa jumlah kunjungan wistawan mancanegara dari instansi pemerintah.

1.2 Metode Analisis