Metode Analisis Produk Yang Dihasilkan Metode Analisis Produk Yang Dihasilkan Batasan dan Asumsi

Tahap 5. Identifikasi dan Analisis Sumberdaya Masyarakat Lokal 5.1 Data Data yang diperlukan pada analisis sumberdaya manusia mencakup jumlah penduduk, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan masyarakat yang terdapat di lokasi penelitian. Dalam studi ini, indikator kualitas SDM didekati dengan variabel operasional sebagai berikut: a. Jumlah penduduk perdesa penelitian. b. Pendidikan intelektualitas; tingkat pendidikan penduduk perjenjang pendidikan. c. Jumlah penduduk yang bekerja; jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan yang ada. d. Pendapatan

5.2 Metode Analisis

Analisis sumberdaya masyarakat dilakukan secara deskriptif menggunakan analisis komponen utama dan analisis kelompok cluster analysis dengan SPSS 11.5 untuk mengetahui karakteristik dan potensi masyarakat dalam pengembangan kawasan.

5.3 Produk Yang Dihasilkan

Hasil akhir analisis SDM merupakan peta informasi dan deskripsi karakteristik potensi masyarakat dalam pengembangan kawasan. Tahap 6. Menyusun Rencana Pengembangan Kawasan Ekowisata Pesisir 6.1 Data Data yang diperlukan untuk merencanakan kawasan penelitian sebagai kawasan ekowisata adalah berupa peta tematik yang telah dihasilkan pada tahapan sebelumnya yaitu peta kesesuaian wisata, daya dukung kawasan dan peta zona kepekaan lingkungan berdasarkan pemetaan indeks kepekaan lingkungan.

6.2 Metode Analisis

Analisis spasial dilakukan untuk menentukan zona pengembangan ekowisata dengan teknik overlay menggunakan SIG. Proses analisis spasial dilakukan dengan mengoverlaykan peta-peta tematik sehingga menghasilkan suatu peta komposit composite map.

6.3 Produk Yang Dihasilkan

Hasil akhir tahapan perencanaan kawasan berupa zonasi ekowisata berdasarkan potensi keragaman obyek dan atraksi wisata.

3.4 Batasan dan Asumsi

Kajian potensi sumberdaya alam dan lingkungan untuk pengembangan ekowisata pesisir Nuhuroa, Maluku Tenggara dilakukan di pesisir kepulauan Nuhuroa dengan luas 2.468 km 2 . Nuhuroa merupakan satu gugus kepulauan yang terdiri dari pulau Kei Kecil, Dullah, Dullah Laut dan pulau-pulau kecil lainnya. Berdasarkan definisi pulau kecil menurut UNESCO 1991 dalam Bengen dan Retraubun, 2006, mendefinisikan pulau kecil sebagai pulau dengan luas area kurang dari atau sama dengan 2000 km 2 , maka pulau-pulau di kepulauan Kei Kecil termasuk kategori pulau kecil. Area penelitian mencakup wilayah darat dan wilayah pesisir kepulauan Nuhuroa yaitu Kecamatan Kei Kecil dan Kecamatan Dullah Utara. Berdasarkan potensi dan kerentanan pulau-pulau kecil maka pengembangan pulau-pulau kecil disesuaikan dengan karakteristik yang dimilikinya. Dengan asumsi bahwa pengembangan kawasan ekowisata pesisir sangat didukung oleh potensi sumberdaya alam yang dimiliki dan dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat lokal. Untuk mendukung pengembangan kawasan ekowisata di kepulauan Kei Kecil maka penelitian ini dibatasi sampai perencanaan kawasan pengembangan ekowisata.

3.5 Definisi Operasional