Sedangkan nilai ekonomi berdasarkan jumlah rumah di kelompok pemukiman yang diklasifikasikan dalam lima kategori tingkat kepekaan.
Indeks kepekaan lingkungan bagi pertanian dihitung berdasarkan letak lahan dari laut. Indeks habitat dan indeks kerentanan tidak terlalu signifikan sehingga hanya
diberi skor 1. Sedangkan nilai sosial dihitung berdasarkan jarak dari laut yang di asumsikan bahwa tingkat pencemaran sangat ditentukan dengan jarak tempat
mengalirnya limbah pencemaran. Nilai ekonomi lahan pertanian diukur berdasarkan jumlah petani di suatu pemukiman. Nilai ekonomi pertanian akan meningkat bila
jumlah rumah tangga yang tergantung terhadap lahan pertanian. Nilai ekonomi ini diklasifikasikan dalam lima kategori tingkat kepekaan. Nilai akhir dari indeks
kepekaan lingkungan merupakan peta hasil overlay dan komposit dari semua parameter-parameter lingkungan yang diperkirakan akan mendapat pengaruh dari
kegiatan yang mungkin akan terjadi di suatu kawasan.
3.3 Produk Yang Dihasilkan
Hasil analisis dari tahapan ini akan diperoleh peta yang mendeskripsikan zona kesesuaian wisata dan kepekaan lingkungan berdasarkan tingkat kepekaan.
Tahap 4. Identifikasi dan Analisis Sarana Pendukung Pengembangan Kawasan Ekowisata
4.1 Data
Data sarana pendukung pengembangan kawasan mencakup identifikasi sarana infrastruktur, penunjang dan aksesibilitas. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif
untuk memperoleh karakteristik sumberdaya masyarakat di kawasan pengembangan dan potensi sarana pendukung pengembangan kawasan.
4.2 Metode Analisis
Analisis sarana dan prasarana pendukung dilakukan secara deskriptif dan spasial.
4.3 Produk Yang Dihasilkan
Hasil akhir analisis sarana dan prasarana pendukung pengembangan kawasan merupakan informasi dan peta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
pengembangan kawasan. 35
Tahap 5. Identifikasi dan Analisis Sumberdaya Masyarakat Lokal 5.1 Data
Data yang diperlukan pada analisis sumberdaya manusia mencakup jumlah penduduk, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan masyarakat yang terdapat di lokasi
penelitian. Dalam studi ini, indikator kualitas SDM didekati dengan variabel operasional sebagai berikut:
a. Jumlah penduduk perdesa penelitian. b. Pendidikan intelektualitas; tingkat pendidikan penduduk perjenjang
pendidikan. c. Jumlah penduduk yang bekerja; jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan
yang ada. d. Pendapatan
5.2 Metode Analisis