4
2.1.2 Prapanen dan Pascapanen Umbi Talas
Umumnya, jarak tanam talas disesuaikan dengan kondisi tanah dan keadaan musim, dimana jarak tanam talas dapat berukuran 75 x 75 cm, 70 x 70 cm atau 50 x 70 cm. Musim tanam yang baik
untuk tanaman talas yaitu menjelang musim hujan, sedangkan musim panen tergantung varietas talas. Tanaman talas peka terhadap tempat terbuka dengan penyinaran penuh, serta mudah tumbuh pada
suhu lingkungan 25-30
o
C dan kelembaban tinggi. Tanaman talas dapat tumbuh di dataran tinggi terutama pada tanah tadah hujan dan tumbuh sangat baik pada lahan yang bercurah hujan 2000
mmtahun atau lebih Prihatman 2000. Tanaman talas dikenal dengan sebutan “the potato of the
humid tropics ” Hedges dan Lister 2006.
Penyiangan terhadap rumput-rumput liar di sekitar tanaman agar diperoleh umbi yang besar dan kualitas yang baik. Kualitas umbi talas yang baik dapat ditinjau berdasarkan penanganannya yaitu
saat budidaya atau prapanen talas, karena kualitas umbi talas dapat menurun selama prapanen yang disebabkan oleh serangan hama dan penyakit terhadap tanaman talas. Beberapa jenis hama yang
menyerang tanaman talas ditinjau dari bagian daun, pelepah dan umbinya, antara lain serangga Aphis gossypii Hemiptera: Aphididae, ulat Heppotion calerino Lepidoptera: Sphingidae, serangga Agrius
convolvuli kupu-kupu: Sphingidae, serangga Tarophagus proserpina Hemiptera: Delphacidae, serangga Bernisia tabaci Hemiptera: Aleurodidae, ulat Spodoptera litura kupu-kupu: Noctuidae,
serangga Tetranychus cinnabarinus Acarina: Tetranichidae dan Hepialiscus sordida kupu-kupu: Hepialidae. Jenis penyakit yang menyerang tanaman talas yaitu penyakit hawar daun Phytohptora
colocasiae Prihatman 2000. Pemanenan umbi untuk beberapa jenis talas dapat dipanen antara umur 8-10 BST bulan
setelah tanam Setyowati et al. 2007. Selain itu, masa panen umbi talas yang tidak tepat akan menurunkan kualitas umbi, karena panen yang terlalu cepat akan menghasilkan talas yang tidak
kenyal dan pulen, sedangkan panen yang terlalu lambat akan menghasilkan umbi talas yang terlalu keras dan liat. Beberapa penanganan pascapanen umbi talas, antara lain pengumpulan hasil panen,
penyortiran sortasi dan penggolongan, serta pengemasan dan pengangkutan Prihatman 2000. Menurut Widodo dan Supramana 2011, penyakit busuk umbi merupakan salah satu penyakit penting
pada talas di wilayah Bogor dan dapat menimbulkan kehilangan hasil sampai 70. Penyakit busuk umbi pada talas, yaitu Fusarium solani dapat menyebabkan pembusukan pada semua famili Araceae
yang dapat dikonsumsi, sedangkan Fusarium oxysporum hanya menimbulkan pembusukan pada tanaman talas Gambar 1.
Gambar 1. Inokulasi F.solani dan F. oxysporum pada talas atas, talas besar tengah, talas busukblue taro bawah pada irisan umbi talas: a. F.solani, b. F. oxysporum, dan c. tanpa
inokulasi Widodo dan Supramana 2011
5
2.1.3 Kandungan Kimia Umbi Talas