67 =
100
dihasilkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 11,23 persen pada tahun 2013.
c. Debt to Equity Ratio
Debt to Equity digunakan untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan pemilik perusahaan sehingga rasio ini
berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal yang dijadikan jaminan hutang Kasmir, 2008:157-158. DER dapat menunjukkan
tingkat resiko suatu perusahaan dimana semakin tinggi rasio DER, maka resiko perusahaan semakin tinggi karena pendanaan dari unsur
hutang lebih besar daripada modal sendiri. Kondisi DER diatas 1, perusahaan harus menanggung biaya modal yang besar resiko yang
ditanggung perusahaan juga meningat apabila investasi yang dijalankan perusahaan tidak menghasilkan tingkat pengembalian yang
optimal Nugroho, 2006. DER dirumuskan sebagai berikut
Dalam penelitian ini, data mengenai Debt to Equity Ratio DER diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada pada laporan
keuangan masing-masing perusahaan yang kemudian dihitung berdasarkan persamaan rumus yang sebelumnya telah dijelaskan.
68
Berikut data Debt to Equity Ratio DER dari masing-masing perusahaan sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.4 Deskriptif Variabel
Debt to Equity Ratio KODE
TAHUN EMITEN
2011 2012
2013 2014
2015
ADRO 1,52
1,03 1,51
0,97 1,08
ASII 1,52
1,53 1,52
0,96 0,94
BBCA 2,39
1,52 1,76
2,06 1,60
BBNI 1,60
1,66 2,11
1,59 1,26
BBRI 1,43
2,50 1,39
2,21 1,67
ITMG 1,46
2,49 1,44
1,65 1,61
JSMR 1,72
1,83 1,51
1,29 2,47
LPKR 2,94
1,57 1,21
1,54 1,48
UNTR 1,69
1,56 1,81
1,56 1,57
UNVR 1,85
2,02 1,14
1,91 1,26
Sumber: data diolah Dari tabel diatas dapat disimpulkan, Debt to Equity Ratio
DER tertinggi dihasilkan oleh PT. Lippo Karawaci Tbk sebesar 2,94 persen pada tahun 2011, sedangkan Debt to Equity Ratio DER
terendah dihasilkan oleh PT Astra Internasional Tbk sebesar 0,94 persen pada tahun 2015.
d. Dividen Payout Ratio
Dividend Payout Ratio DPR merupakan salah satu ukuran kebijakan dividen dalam suatu peusahaan. Dividend Payout Ratio
69
DPR diukur dengan cara membagi besarnya dividen per lembar saham dengan laba bersih per lembar saham Gumanti, 2013 : 22.
Dalam penelitian ini, data mengenai Dividend Payout Ratio DPR diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada pada laporan
keuangan masing-masing perusahaan yang kemudian dihitung berdasarkan persamaan rumus yang sebelumnya telah dijelaskan.
Berikut data Dividend Payout Ratio DPR dari masing-masing perusahaan sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.5 Deskriptif Variabel
Dividend Payout Ratio KODE
TAHUN EMITEN
2011 2012
2013 2014
2015
ADRO 28,08
30,17 32,43
43,72 23,25
ASII 35,07
25,03 35,04
20,59 20,71
BBCA 35,78
24,08 28,54
29,61 17,53
BBNI 20,00
30,00 30,01
25,00 25,20
BBRI 20,00
39,74 29,74
25,00 30,27
ITMG 26,65
24,68 43,99
29,19 39,26
JSMR 40,04
25,00 25,00
30,04 20,24
LPKR 25,38
25,79 26,40
26,40 15,09
UNTR 51,83
53,57 43,25
44,95 34,30
UNVR 30,06
29,96 29,93
44,67 44,59
Sumber: data diolah
=
70
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, Dividend Payout Ratio DPR tertinggi dihasilkan oleh PT. United Tractors Tbk sebesar 51,83
persen pada tahun 2014, sedangkan Dividend Payout Ratio DPR terendah dihasilkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 15,09
persen pada tahun 2015.
e. Price to Book Value