76
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh-pengaruh dari variabel bebas yang akan diteliti yaitu, Return On
Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER, Dividend Payout Ratio DPR dan Price to Book Value PBV pada variabel terikat Price Earning Ratio
PER di Indeks LQ 45 periode 2011-2015, baik secara simultan maupun parsial. Data yang diolah menggunakan program SPSS Statistic 18. Hasil
Pengolahan data dengan bantuan program komputer SPSS adalah sebagai berikut :
a. Uji T Uji Parsial Tabel 4.9
Hasil Uji T Terhadap Variabel PER
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 15,028
3,653 4,113
0,000 ROE
-0,375 0,107
-0,392 -3,494
0,001 DER
4,685 1,416
0,351 3,309
0,002 PBV
2,080 0,417
0,568 4,983
0,000 DPR
-0,212 0,069
-0,330 -3,066
0,004 a. Dependent Variable: PER
Uji t bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh variabel independen Return On Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER, Dividend
Payout Ratio DPR dan Price to Book Value PBV secara parsial terhadap variabel dependen Price Earning Ratio PER dengan angka signifikansi α
77
sebesar 0.05. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel Coefficient di atas. Adapun hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1 Return On Equity ROE memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001
dimana 0,001 0,05 serta nilai t hitung sebesar -3,494 -1,675, maka H ditolak dan
H diterima yang berarti bahwa Return On Equity ROE mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap
Price Earning Ratio PER secara parsial dalam penelitian ini.
Hasil ini sesuai dengan penelitian Suroto 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuain arah antara
hipotesis yang diajukan dengan hasil penelitian. Dimana seharusnya ROE berpengaruh positif terhadap PER, akan tetapi
pada hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE memiliki pengaruh negatif terhadap PER. Hasil penelitian yang menyatakan Return On
Equity ROE berpengaruh negatif signifikan ini membuktikan bahwa Return On Equity ROE berperan dalam memprediksi price
earning ratio. Hal ini dikarenakan Return On Equity ROE menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu mengelola modal
sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau memegang saham
perusahaan. Sehingga variabel Return On Equity ROE ini layak memberikan informasi pada para investor tentang seberapa besar
78
tingkat pengembalian modal dari perusahaan yang dari kinerja perusahaan yang menghasilkan laba Suroto, 2015. Penyebab
lainnya yang menyebabkan ROE berpengaruh negatif terhadap PER dapat dijelaskan dengan menelaah dari PER itu sendiri. Secara
teoritis rumus PER adalah harga perlembar saham dibagi laba per lembar saham EPS. Sedangkan rumus ROE adalah laba setelah
pajak dibagi dengan modal sendiri. Kedua rumus tersebut memiliki persamaan dimana kedua variabel ini sama – sama dipengaruhi
oleh laba setelah pajak, akan tetapi perubahan laba setelah pajak memberikan pengaruh berbeda pada kedua variabel. Pada variabel
ROE peningkatan laba setelah pajak menyebabkan ROE meningkat. Sedangkan pada variabel PER peningkatan laba setelah
pajak menyebabkan perubahan pada EPS juga akan meningkat. Peningkatan EPS menyebabkan hasil pembagian harga per lembar
saham dengan EPS menjadi menurun, sehingga hal ini menyebabkan nilai PER menurun Elon; 2012. Hasil temuan ini
mendukung hasil penelitian dari Siagian 2004, Retyansari 2005, dan Yumettasari, et al 2008, Meygawan Nurseto Aji, Irene Rini
Demi Pangestuti 2012. .
2 Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai signifikansi sebesar
0,002 dimana 0,001 0,05 serta nilai t hitung sebesar 3,309
79
1,675, maka H ditolak dan H diterima yang berarti bahwa Debt
to Equity Ratio DER mempunyai pengaruh Positif dan signifikan terhadap Price Earning Ratio PER
secara parsial dalam penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan penelitian Angrawit
Kusumawardani 2011 Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman hutang terhadap total modal
yang dimliki perusahaan DER menunjukkan sejauh mana perusahaan
dapat menanggung
kerugian tanpa
harus membahayakan kepentingan kreditornya Lukman syamsudin
2001:54. Semakin kecil angka rasio ini, berarti semakin besar jumlah aktiva yang didanai oleh pemilik perusahaan dan semakin
besar penyangga risiko kreditor. Dari hasil perhitungan didapat nilai DER yang cukup tinggi, hal ini menunjukkan komposisi total
hutang semakin besar dibandingkan dengan total modal sendiri sehingga semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Riadi 2013, dan Ramadhani 2013 yang mengungkapkan bahwa
hubungan antara variabelDebt to Equity Ratio DER dan Price Earning Ratio PER adalah signifikan dan positif, namun tidak
sesuai dengan hasil temuan Rahma, Djumahir, dan Djazuli 2014, Agustin 2014, Arisona 2013, dan Lusiana 2010 yang
80
mengungkapkan bahwa hubungan antara variable Debt to Equity Ratio DER dan Price Earning Ratio PER adalah tidak
signifikan. 3
Price to Book Value PBV memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana 0,001 0,05 serta nilai t hitung sebesar 4,983
1,675, maka H ditolak dan H diterima yang berarti bahwa Price
to Book Value PBV mempunyai pengaruh Positif dan signifikan terhadap Price Earning Ratio PER
secara parsial dalam penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan Wawan Utomo, Rita Andini,
Kharis Raharjo 2016. 4
Dividend Payout Ratio DPR memiliki nilai signifikansi sebesar 0,004 dimana 0,001 0,05 serta nilai t hitung sebesar -3,066 -
1,675, maka H
ditolak dan H
diterima yang berarti bahwa Dividend Payout Ratio DPR mempunyai pengaruh negatif dan
signifikan terhadap Price Earning Ratio PER secara parsial dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan bahwa pada tahun 2012
sebagian besar perusahaan mengalami penurunan keuntungan. Namun, sebagian besar perusahaan membagikan deviden. Keadaan
ini berdampak pada kenaikan harga, sehingga pada akhirnya price earning ratio juga mengalami kenaikan. Hasil ini sesuai dengan
hasil penelitian Arisona 2013, Fegriadi 2013, Marli 2010,
81
serta Handayani, salim, dan ananda 2010 yang menyebutkan pengaruh Dividend Payout Ratio DPR terhadap Price Earning
Ratio PER signifikan. Jadi dalam penelitian ini variabel Return On Equity ROE, Debt to
Equity Ratio DER, Dividend Payout Ratio DPR dan Price to Book Value PBV terbukti mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Price Earning
Ratio PER di dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Uji F Signifikansi Simultan
Tabel.4.10 Hasil Pengujian Uji F Terhadap Variabel PER
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
774,590 4
193,648 11,106
0,000
a
Residual 784,633
45 17,436
Total 1559,223
49
a. Predictors: Constant, DPR, ROE, DER, PBV b. Dependent Variable: PER
Berdasarkan hasil SPSS diatas dapat diketahui bahwa signifikansi atau probabilitas adalah sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikan atau F hitung
sebesar 0.000 lebih kecil dari alpha 0,05 atau 5 maka H ditolak yang artinya variabel independen Return On Equity ROE, Debt to Equity Ratio
DER, Dividend Payout Ratio DPR dan Price to Book Value PBV secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Price Earning Ratio PER indeks LQ 45. Hasil ini sesuai dengan penelitian
82
yang dilakukan oleh Meygawan Nurseto Aji, Irene Rini Demi Pangestuti 2012 mengungkapkan bahwa variabel Price to Book Value PBV, Return
On Equity ROE dan Firm Size secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Price Earning Ratio PER.
Dan menurut Wawan Utomo, Rita Andini, Kharis Raharjo 2016 bahwa variabel Return on Equity ROE, Deviden Payout Ratio DPR dan Price to
Book Value PBV mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Price Earning Ratio PER.
c. Persamaan Regresi Tabel 4.11
Hasil Pengujian Regresi Terhadap Variabel PER
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta 1
Constant 15,028
3,653 ROE
-0,375 0,107
-0,392 DER
4,685 1,416
0,351 PBV
2,080 0,417
0,568 DPR
-0,212 0,069
-0,330 a. Dependent Variable: PER
Dari tabel diatas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk mengetahui pengaruh Return On Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER,
Dividend Payout Ratio DPR dan Price to Book Value PBV terhadap Price Earning Ratio PER Indeks LQ 45, sebagai berikut:
83
Y = 15,028 – 0,375 X1 + 4,685 X2 + 2,080 X3 – 0,212 X4 + ɛ Dari persamaan regresi linear diatas dapat diinterpretasikan bahwa:
1. Nilai a = 15,028, berarti jika Return On Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER, Price to Book Value PBV dan Dividend
Payout Ratio DPR dianggap konstanta perubahannya sama dengan nol, maka Price Earning Ratio PER akan bernilai 15,028
satuan. 2. Nilai b
1
= - 0,375, berarti ketika Return On Equity ROE naik satu satuan sedangkan bila variabel lainnya tetap, maka nilai Y PER
akan turun sebesar 0,375 kali. 3. Nilai b
2=
4,685, berarti ketika Debt to Equity Ratio DER naik satu satuan sedangkan bila variabel lainnya tetap, maka nilai Y PER
akan naik sebesar 4,685 4. Nilai b
3
= 2,080, berarti ketika Price to Book Value PBV naik satu satuan bila variabel lainnya tetap, maka nilai Y PER akan
naik sebesar 2,080 5. Nilai b
4 =
– 0,212, berarti ketika Dividend Payout Ratio DPR naik satu satuan sedangkan bila variabel lainnya tetap, maka nilai
Y PER akan turun 0,212 kali.
84
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor fundamental perusahaan yang berpengaruh terhadap Price Earning Ratio PER sebagai
dasar penilaian saham perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ-45 melalui uji regresi linear berganda. Dari hasil uji statistik yang dilakukan
dapat ditarik beberapa kesimpulan yang akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian secara simultan melalui uji-F dengan tingkat
signifikansi α 5 atau 0,05 menyatakan bahwa secara keseluruhan atau simultan variabel independen X yang digunakan dalam
penelitian ini yang meliputi Return On Equity X
1
, Debt to Equity Ratio X
2
, Price to Book Value X
3
dan Dividend Payout Ratio X
4
berpengaruh signifikan terhadap variabel independen Y yaitu Price Earning Ratio.
2. Hasil pengujian secara parsial melalui uji-t dengan tingkat signifikansi α 5 atau 0,05 menyatakan bahwa variabel Return On
Equity X1 mempunyai pengaruh negatif dan signifikan sebesar - 3,494 terhadap Price Earning Ratio PER, variabel Debt to
Equity Ratio X2 mempunyai pengaruh Positif dan signifikan sebesar 3,309 terhadap variabel Price Earning Ratio Y,
variabel Price to Book Value X3 mempunyai pengaruh Positif dan signifikan sebesar 4,983 terhadap variabel Price Earning