64
a. Price Earning Ratio
Price Earning Ratio PER adalah perbandingan antara market price  per  share harga  pasar  per  lembar  saham  dengan earning  per
share laba  per  lembar  saham. Price  Earning Ratio PER  dapat dihitung  dengan cara  membagi  harga  pasar  per  saham  dengan
pendapatan per saham. Artinya semakin tinggi nilai PER akan semakin baik  karena  dapat  menunjukkan  tingginya  tingkat  pendapatan  yang
diharapkan  oleh pemodal  dan  rendahnya  tingkat  risiko  pada  saham tersbut Moeljadi, 2006 : 54.
Dalam  penelitian  ini,  data  mengenai Price  Earning  Ratio PER diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada pada laporan
keuangan  masing-masing  perusahaan  yang kemudian  dihitung
berdasarkan  persamaan  rumus  yang  sebelumnya  telah  dijelaskan. Berikut  data Price  Earning  Ratio PER  dari  masing-masing
perusahaan sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.
=
65
Tabel 4.2 Deskriptif Variabel
Price Earning Ratio x KODE
TAHUN EMITEN
2011 2012
2013 2014
2015
ADRO 11,16
13,78 12,29
9,27 4,68
ASII 14,03
13,70 14,18
15,56 15,19
BBCA 18,31
18,86 16,61
19,90 18,21
BBNI 21,83
9,58 8,14
10,55 10,16
BBRI 10,89
9,18 8,38
21,86 10,86
ITMG 8,74
31,38 11,39
6,32 7,43
JSMR 11,61
34,12 14,04
14,16 24,51
LPKR 16,26
9,30 17,10
16,76 14,61
UNTR 16,76
12,54 14,66
10,17 16,41
UNVR 14,45
12,87 17,06
15,65 18,24
Sumber : data diolah Dari  tabel  diatas  dapat diketahui  bahwa Price  Earning  Ratio
PER  tertinggi terjadi  pada  tahun  2012 yaitu  sebesar  34,12  kali dihasilkan  oleh  PT. Jasa  Marga Tbk. sedangkan Price  Earning  Ratio
PER  terendah dihasilkan  oleh  PT.  Adaro  Energy  Tbk  pada  tahun 2015 yaitu sebesar 4,68 kali
b. Return On Equity
Return  On  Equity ROE  atau  rentabilitas  modal  sendiri, merupakan  rasio  untuk  mengukur  laba  bersih  sesudah  pajak  dengan
modal  sendiri.  Rasio  ini  menunjukkan  efisiensi  penggunaan  modal sendiri.  Untuk  mendapatkan  rasio  ini  dengan cara  membandingkan
laba setelah pajak dengan total modal sendiri Kasmir, 2010 : 115.
66
Dalam  penelitian  ini,  data  mengenai Return  On  Equity ROE diperoleh  dari  perhitungan  angka-angka  yang  ada  pada  laporan
keuangan  masing-masing  perusahaan  yang  kemudian  dihitung berdasarkan  persamaan  rumus  yang  sebelumnya  telah  dijelaskan.
Berikut data Return On Equity ROE dari masing-masing perusahaan sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.3 Deskriptif Variabel
Return On Equity KODE
TAHUN EMITEN
2011 2012
2013 2014
2015
ADRO 41,05
12,80 17,18
15,62 14,50
ASII 23,98
25,32 21,00
25,39 18,34
BBCA 22,40
15,58 22,29
21,19 20,12
BBNI 19,72
26,19 19,00
17,75 11,65
BBRI 35,65
28,80 26,92
14,82 22,46
ITMG 27,54
23,10 23,91
22,28 17,56
JSMR 18,68
15,69 11,39
20,64 12,67
LPKR 20,47
21,53 11,23
17,77 15,41
UNTR 21,30
17,81 15,46
13,46 12,55
UNVR 21,45
18,94 25,81
24,78 21,22
Sumber: data diolah Dari  tabel  diatas  dapat  disimpulkan, Return  On  Equity ROE
tertinggi dihasilkan oleh PT. Adaro Energy Tbk sebesar 41,05 persen pada  tahun  2011, sedangkan Return  On  Equity ROE  terendah
=
67 =
100
dihasilkan  oleh  PT Lippo  Karawaci Tbk  sebesar  11,23 persen pada tahun 2013.
c. Debt to Equity Ratio