17
• Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.
b. Saham Preferen Preferred Stock Saham  yang  memiliki  karakteristik  gabungan  antara  obligasi
dan  saham  biasa,  karena  bisa  menghasilkan  pendapatan  tetap seperti  bunga  obligasi  tetapi  juga  bisa  tidak  mendatangkan
hasil seperti yang dikehendaki investor. Beberapa karakteristik yang dimiliki saham preferen adalah sebagai berikut:
• Memiliki hak lebih dulu memperoleh dividen.
• Dapat mempengaruhi manajeemen perusahaan terutama
dalam pencalonan pengurus perusahaan. •
Memiliki  hak  pembayaran  maksimal  sebesar  nilai nominal  saham  lebih  dahulu  setelah  kreditor  apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi. •
Kemungkinan  dapat  memperoleh  tambahan  dari pembagian  laba  perusahaan  disamping  penghasilan
yang diterima secara tetap. •
Dalam  hal  perusahaan  dilikuidasi,  memiliki  hak memperoleh  pembagian  kekayaan  perusahaan  diatas
pemegang  saham  biasa  seetelah  semua  kewajiban perusahaan dilunasi.
3. Pasar Modal Efisien
Satu  artikel  yang  sangat  penting  di  bidang  keuangan  telah  ditulis oleh  Fama  1970  berkaitan  dengan  konsep  pasal  modal  efisien
18
efficient capital market. Dikutip oleh Arifin 2005 : 7, efisiensi pada pasar  modal  didefinisikan  sebagai  kecepatan  dan  kelengkapan  suatu
harga sekuritas dalam merespon informasi  yang  relevan.  Dalam pasar modal  yang  efisien,  harga  suatu  saham  pasti  telah  mencerminkan
seluruh  informasi  yang  berkaitan  dengan  aktivitas  manajemen  dan prospek  perusahaan  di  masa  yang  akan  datang,  dan  ketika  muncul
informasi  baru  tentang  perusahhaan  tersebut  maka  harga  saham  akan spontan berubah mencerminkan adanya informasi baru tersebut.
Secara formal pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar yang  harga  sekuritas-sekuritasnya  telah  mencerminkan  semua
informasi  yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga  sekuritas,  semakin  efisien  pasar  modal  tersebut.  Dengan
demikian  akan  sangat  sulit  atau  bahkan  hampir  tidak  mungkin  bagi para  pemodal  untuk  memperoleh  tingkat  keuntungan  diatas  normal
secara  konsisten  dengan cara  melakukan  transaksi  perdagangan  di bursa  efek.  Efisiensi  dalam  artian  ini  sering  juga  disebut  sebagai
efisiensi informasional Husnan, 1996 : 256. Hipotesis  pasar  efisien  yang  dikemukakan  oleh  Fama  telah
mengubah cara  pandang  tentang  bagaimana cara  kerja  pasar  modal. Persaingan antar investor yang sangat ketat menyebabkan harga saham
telah  secara  akurat  merefleksikan  seluruh  informasi  yang  relevan, sehingga  investor  dapat  mempercayai  bahwa  harga  tersebut  adalah
harga yang wajar.
19
4. Analisis Fundamental
Untuk  melakukan  analisis  dan  memilih  saham  terdapat  dua pendekatan  dasar,  yaitu  analisis  fundamental  dan  analisis  teknikal.
Analisis  fundamental  telah  memperoleh  perhatian  yang  cukup  besar dari  para  analisis  sekuritas  dan  perkembangan  penelitian sehubungan
dengan konsep pasar modal yang efisien. Analisis  fundamental  mencoba  memperkirakan  harga  saham  di
masa  yang  akan  datang  dengan  mengestimasi  nilai  faktor-faktor fundamental  yang  mempengaruhi  harga  saham  di  masa  yang  akan
datang, serta  menerapkan  hubungan  variabel-variabel  tersebut
sehingga  memperoleh  taksiran  harga.  Model  ini  sering  disebut share price  forecasting  model.  Dalam  pembuatan  model  peramalan  harga
saham  tersebut,  langkah  yang  penting  adalah  mengidentifikasikan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruh harga
saham.  Setelah  itu,  bagaimana  membuat  suatu  model  dengan memasukkan  faktor-faktor  tersebut  dalam  analisis.  Para  praktisi
cenderung  menyukai  penggunaan  model  yang  tidak  rumit,  mudah dipahami,  dan  mendasarkan  diri  atas  informasi  akuntansi  Husnan,
2001 : 315. Secara  umum  analisis  fundamental  merupakan  satu  proses  yang
memerlukan  waktu  yang  lama  dengan  menyelidiki  keadaan  ekonomi, politik, sosial, industri, dan laporan keuangan perusahaan. Analisis ini
digunakan  untuk  membuat  keputusan  tentang  saham  apa  yang  perlu
20
diinvestasikan.  Analisis  fundamental  adalah  analisis  yang  dilakukan terhadap  perusahaan  itu  sendiri  yang  berhubungan  dengan  prospek
pertumbuhan dan kemampuan memperoleh keuntungan Rodoni, 2005 : 61-62.
Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap instrumen investasi mempunyai  landasan  yang  kuat  yaitu  nilai  intrinsik  yang  dapat
ditentukan melalui suatu analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi pada  saat  sekarang  dan  prospeknya  di  masa  yang  akan  datang.  Ide
dasar  pendekatan  ini  adalah  bahwa  harga  saham  dipengaruhi  oleh kinerja perusahaan Kodrat dan Indonanjaya, 2010 : 1.
5. Penilaian Saham