24
sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari selisih harga capital gain.
Price Earning Ratio PER merupakan rasio yang menunjukkan seberapa banyak investor bersedia membayar per rupiah laba yang
dilaporkan Astuti, 2004 : 38. Price Earning Ratio PER adalah perbandingan antara market price per share harga pasar per lembar
saham dengan earning per share laba per lembar saham. Price Earning Ratio PER dapat dihitung dengan cara membagi harga pasar
per saham dengan pendapatan per saham. Artinya semakin tinggi nilai PER akan semakin baik karena dapat menunjukkan tingginya tingkat
pendapatan yang diharapkan oleh pemodal dan rendahnya tingkat risiko pada saham tersebut Moeljadi, 2006 : 54.
7. Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio ini juga
disebut dengan rasio pengungkit leverage yaitu menilai batasan perusahaan dalam meminjam uang. Tujuan analisa solvabilitas adalah
untuk mengetahui posisi keuangan jangka pendek dan jangka panjang, dengan membandingkan antara total aktiva yang dimiliki perusahaan
=
25
dengan total hutang yaitu hutang jangka pendek maupun jangka panjang Aprianty, 2014 : 457.
Pengukuran kinerja keuangan dengan rasio solvabilitas adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh
hutangnya dengan total aset yang dimiliki. Pengukuran ini lebih bersifat untuk menjadi penjamin bagi pihak kreditor, bilamana pada
saat yang bersamaan perusahaan dalam kondisi terlikuidasi. Dikutip oleh Noor 2008 : 224, leverage solvabilitas menunjukkan
ketergantungan perusahaan kepada sumber dana dari luar, atau ketergantungan pada hutang.
Rasio leverage menunjukkan ukuran besarnya dana yang diperoleh dari kreditur. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio leverage dapat diartikan sebagai besarnya aktiva perusahaan yang didanai dengan pendanaan
dari pihak luar. Namun penggunaan dana dari pihak luar akan memperbesar risiko atas hasil bagi para pemegang saham karena
adanya beban tetap pembayaran bunga pinjaman Kodrat dan Indonanjaya, 2010 : 234.
Debt Ratio mengukur proporsi dana dari hutang. Semakin rendah maka perusahaan dikatakan semakin aman. Rasio yang tinggi
menunjukkan perusahaan menggunakan financial leverage yang tinggi. Penggunaan financial leverage yang tinggi akan meningkatkan
rentabilitas modal saham dengan cepat. Namun apabila penjualan
26 =
menurun, rentabilitas modal saham akan cepat turun pula Kodrat dan Indonanjaya, 2010 : 235.
Rasio hutang total terhadap aktiva total atau disebut juga rasio hutang debt ratio mengukur persentase dana yang disediakan oleh
kreditor terhadap aktiva total yang dimiliki perusahaan. Besarnya hasil perhitungan rasio hutang debt ratio menunjukkan besarnya hutang
total yang didapat dijamin dengan aktiva total. Semakin tinggi rasio hutang menunjukkan risiko keuangan yang dihadapi perusahaan
semakin tinggi, karena hutang membawa konsekuensi beban bunga tetap Warsono, 2003 : 36.
8. Profitabilitas