26 =
menurun, rentabilitas modal saham akan cepat turun pula Kodrat dan Indonanjaya, 2010 : 235.
Rasio hutang total terhadap aktiva total atau disebut juga rasio hutang debt ratio mengukur persentase dana yang disediakan oleh
kreditor terhadap aktiva total yang dimiliki perusahaan. Besarnya hasil perhitungan rasio hutang debt ratio menunjukkan besarnya hutang
total yang didapat dijamin dengan aktiva total. Semakin tinggi rasio hutang menunjukkan risiko keuangan yang dihadapi perusahaan
semakin tinggi, karena hutang membawa konsekuensi beban bunga tetap Warsono, 2003 : 36.
8. Profitabilitas
Menurut Kasmir 2008 : 196, rentabilitas adalah merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan
rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari
penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah pengginaan rasio ini menunjukkan efesiensi perusahaan.
Rasio profitabilitas atau rasio kemampulabaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Sehubungan dengan
hal itu, kemampulabaan merupakan rasio efektivitas manajemen dalam
27
mengelola perusahaan. Artinya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal
saham tertentu. Efektivitas ini dinilai dengan mengaitkan laba bersih dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut
Kodrat dan indonanjaya, 2010 : 238. Rasio profitabilitas berusaha mengukur kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba, dengan menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun dengan menggunakan modal sendiri. Profitabilias adalah
hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen. Oleh karena itu, rasio ini menggambarkan hasil akhir dari kebijakan
dan keputusan-keputusan operasional perusahan. Secara umum, rasio profitabilias dihitung dengan membagi laba dengan modal. Rasio
profitabilitas juga menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, aktiva, dan hutang terhadap operasi Moeljadi, 2006 : 52. Ada
beberapa pengukuan indikator dalam rasio profitabilitas, diantaranya adalah mengukur laba yang mampu dihasilkan per lembar saham atau
Earning Per Share EPS dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal yang dimiiki atau Return On Equity
ROE Moeljadi, 2006 : 73. •
Earning Per Share EPS Earning per Share EPS atau pendapatan per lebar saham
adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham yang
28 =
dimiliki. Earnings per Share EPS menilai pendapatan bersih yang diperoleh setiap lembar saham biasa. Earnings
per Share EPS menunjukkan besarnya laba bersih yang siap dibagikan kepada pemegang saham. Earnings per
Share EPS yang lebih tinggi menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan
keuntungan bersih bagi pemegang saham Rahma,
Djumahir, dan Djazuli, 2014 : 365. Untuk mendapatkan rasio ini dengan cara membandingkan laba bersih setelah
pajak dengan jumlah saham yang beredar Fahmi, 2013 : 288.
• Return On Equity ROE
Rasio ini menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen
dalam memaksimumkan
tingkat hasil
pengembalian investasi pemegang saham dan menekan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang
diinvestasikan Astuti, 2004 : 37. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan
modal saham tersebut. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham, namun
rasio ini tidak memperhitungkan dividen dan capital gain
29 =
潬
untuk pemegang saham Kodrat dan indonanjaya, 2010 : 240.
Untuk mendapatkan rasio ini dengan cara
membandingkan laba setelah pajak dengan total modal sendiri.
9. Kebijakan Dividen