Komponen Intellectual capital Pengaruh Intelle Capital, NPF dan Car Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri

16 Nilai ekonomi dari dua kategori asset tak berwujud: 1 organizational structural capital; dan 2 human capital. Organizational structural capital meliputi didalamnya system software, jaringan distribusi, dan rantai pasokan. Sedangkan Human capital meliputi sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi tersebut seperti karyawan dan sumber daya eksternal yang berkaitan dengan organisasi, seperti konsumen dan supplier 15 . Dengan demikian, intellectual capital merupakan aset tidak berwujud perusahaan atau sumber daya berupa pengetahuan yang tersedia pada perusahaan yang dapat menciptakan nilai bagi perusahaan dan akan mendatangkan keuantungan dimasa depan. Aset berbasis pengetahuan tersebut beerada di dalam diri anggota perusahaan yang disebut dengan modal manusia human capital dan di dalam organisasi yang disebut dengan modal struktural structural capital.dimana pengetahuan tersebut akan menjadi modal intelektual bila diciptakan, dipelihara dan ditransformasi menjadi inovasi atau strategi baru serta diatur dengan sebaik mungkin.

B. Komponen Intellectual capital

Dengan memahami komponen – komponen intellectual capital dalam kaitannya dengan strategi pengelolaan intellectual capital modal intelektual maka diharapkan dapat memberikan dasar bagi perusahaan untuk mampu menciptakan nilai tambah. IFAC International Federation of Accountants 15 Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep Kajian Dan Empiris, Yogyakarta: Graha Ilmu,2009, h.21 17 mengklasifikasikan intellectual capital kedalam tiga kategori, yaitu: organizational capital, relational capital, dan human capital. Berikut tabel pengklasifikasian komponen intellectual capital tersebut 16 . Tabel 2. 2 Klasifikasi Intellectual Capital Organizational Capital Relational Capital Human Capital Intellectual Property : Brands Know-how Patens Customers Education Copyrights Customers loyalty Vocational qualification Design rights Backlog orders Work-related knowledge Trade Secret Company names Work-related Trademarks Distribution channels Competencies Service marks Bussiness Enterpreneurial spirit, Infrastructure Assets : Collaboration innovativeness, proactive Management philosophy Licensing agreements and reactive abilities, Corporate culture Favourable contracts changebility, Management Processes Franchising Psycometric valuation Information systems Agreements Networking systems Financial relations Sumber : IFAC 1998 dalam Ulum 2009 Dalam penelitian kali ini, peneliti membahas komponen Intellectual capital, yaitu Human Capital, Structural Capital dan Capital Employed. 1. Human Capital Salah satu komponen dari Intellectual capital yang sangat menentukan Intellectual capital yang efisien adalah Human Capital. Human Capital merupakan unsur utama dalam modal intelektual. Human Capital merupakan aktiva tak berwujud yang dimiliki perusahaan dalam bentuk kemampuan intelektual, kreatifitas dan inovasi-inovasi yang dimiliki karyawannya. 16 Ibid, h. 29 18 Human Capital merujuk kepada nilai pengetahuan, keterampilan, inovasi dan pengalaman yang dimiliki oleh anggota perusahaan. Berbagai ahli mendefinisikan human capital sebagai pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan perusahaan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Edvinson dan Malone mendefinisikan human capital sebagai kombinasi pengetahuan, keterampilan, inovasi dan kemampuan anggota perusahaan untuk melaksanakan tugas-tugasnya. 17 Beberapa ahli menyatakan bahwa, peran modal manusia dalam intellectual capital sangat penting, karena proses penciptaan modal pelanggan customer capital berada pada komponen modal manusia human capital dan kemudian di bantu oleh modal struktur structural capital. Modal manusialah yang berinteraksi dengan para pelanggan, yang mengetahui apa pengetahuan, keterampilan dan nilai yang diharapkan oleh pelanggan 18 . 2. Structural Capital Structural Capital merupakan sesuatu yang menjadikan perusahaan tetap kokoh akibat nilai yang telah dicapai oleh perusahaan mulai bekerja dengan sendirinya untuk kemajuan perusahaan. Structural Capital termasuk didalamnya segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan manusia, yaitu terdiri dari database, struktur organisasi, rangkaian proses, strategi dan segala sesuatu yang menciptakan nilai perusahaan lebih tinggi 17 Sangkala, ”Intellectual capital Management Strategi Baru Membangun Daya Saing Perusahaan”, Jakarta: Yapensi, 2006, h.40 18 Ibid, h. 44 19 dari nilai meteriilnya. Perusahaan yang memiliki structural capital yang kuat akan memiliki budaya yang mendukung individu-individu di dalamnya untuk mencoba hal baru, untuk belajar lebih banyak, dan mengalami kegagalan. Advinson dan Malone mendefinisikan structural capital yang diisitilahkan dengan modal perusahaan, sebagai kemampuan perusahaan untuk membagi dan menggirimkan pengetahuan, dimana bentuknya dapat berupa hardware, software, database, struktur perusahaan, hak paten, dan trendmark 19 3. Capital Employed atau Relational Capital 20 Sedangkan tema utama dari Relational capital adalah pengetahuan yang melekat dalam marketing channels dan customer relationship dimana suatu organisasi mengembangkannya melalui jalannya bisnis. Relational capital antara lain terdiri dari: merk, pelanggan, loyalitas pelanggan, nama perusahaan, jaringan distribusi, kolaborasi bisnis, perjanjian lisensi, kontrak yang menguntungkan dan perjanjian franchise.

C. VAIC Value Added Intellectual Coefficient