Profitabilitas Pengaruh Intelle Capital, NPF dan Car Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri

28 akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan syariah. ATMR : Aktiva Tertimbang menurut risiko. Aktiva Tertimbang menurut Risiko ATMR adalah nilai total masing-masing aktiva bank setelah dikalikan dengan masing-masing bobot risiko aktiva tersebut. Kriteria Penilaian peringkat : Tabel 2. 4 Kriteria Penilaian Peringkat CAR Kriteria Penilaian KPMM Keterangan Peringkat 1 KPMM ≥ 12 Signifikan lebih tinggi dari ketentuan Peringkat 2 9 ≤ KPMM 12 Lebih tinggi dari ketentuan Peringkat 3 8 ≤ KPMM 9 Sedikit diatas dari ketentuan Peringkat 4 6 ≤ KPMM 8 Sedikit dibawah dari ketentuan Peringkat 5 KPMM ≤ 6 Lebih rendah dari ketentuan Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No.924DPbS Tahun 2007

G. Profitabilitas

Rasio rentabilitas atau profitabilitas merupakan alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Penilaian rentabilitas dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Dalam perhitungan rasio rentabilitas biasanya dicari hubungan timbal balik antarpos, yang terdapat dalam laporan laba rugi ataupun hubungan timbal balik antar pos yang terdapat dalam laporan laba rugi bankdengan pos-pos pada neraca 29 bank guna memperoleh berbagai indikasi yang bermanfaat dalam mengukur tingkat efisiensi dan profitabilitas bank yang bersangkutan 29 . Analisis rasio rentabilitas suatu bank salah satunya adalah Return On Assets. Profitabilitas sebagai salah satu acuan dalam mengukur besarnya laba menjadi begitu penting untuk mengetahui apakah perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien. Efisiensi sebuah usaha baru dapat diketahui setelah membandingkan laba yang diperoleh dengan aset atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya Return On Assets ROA. Hal ini dikarenakan Bank Indonesia sebagai Pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat 30 . Maka dari itu, penelitian ini memilih variabel Return On Assets ROA sebagai proksi dari Profitabilitas.

1. ROA Return On Assets

Adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan 31 . Formula Return On Assets adalah sebagai berikut : 29 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009, h.118 30 Ibid h. 119 31 Slamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management,Jakarta:lembaga penerbit FEUI,2006 h. 156 30 ROA = Laba Sebelum Pajak X 100 Total Aset Rata-rata Rasio ini merupakan suatu ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki. Apabila rasio ini tinggi berarti menunjukkan adanya efisiensi yang dilakukan oleh pihak manajemen 32 . Rasio ROA yang semakin tinggi menunjukkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset yang berarti semakin baik. Jadi semakin tinggi nilai ROA menunjukkan kinerja keuangan perusahaan semakin baik. Tabel 2. 5 Kriteria Penilaian Peringkat ROA Kriteria Penilaian ROA Keterangan Peringkat 1 ROA 1,5 Sangat tinggi Peringkat 2 1,25 ROA ≤ 1,5 Tinggi Peringkat 3 0,5 ROA ≤ 1,25 Cukup tinggi Peringkat 4 0 ROA ≤ 0,5 Rendah Peringkat 5 ROA ≤ 0 Sangat rendah Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No.924DPbS Tahun 2007

H. Intellectual Capital dan Profitabilitas