Prosedur Penelitian 1. Pengambilan Data
- Ketinggian tempat : pengukuran ketinggian tempat diukur dengan
menggunakan GPS - Jenis-jenis anggrek
: pengoleksian jenis anggrek yang ditemukan di kawasan penelitian
2. Pengambilan Sampel Anggrek
Lokasi penelitian ditentukan menggunakan metode “purposive sampling” berdasarkan ketinggian tempat keberadaan tumbuhan anggrek. Lokasi penelitian
dibagi menjadi 3 interval ketinggian yaitu 450-550 m dpl, 550-650 m dpl dan 650- 750 m dpl. Pada setiap ketinggian dilakukan inventarisasi dan identifikasi anggrek
menggunakan metode “sistematis sampling plot” dengan membuat plot berukuran 10 x 10 m dengan intensitas sampling 1 dari luas wilayah HPT Desa Sihombu
yaitu 1.440 Ha. Jumlah total plot sebanyak 144 yang dibagi ke dalam tiga interval ketinggian.
Gambar 3. Sistematis sampling plot Pengambilan sampel keberadaan anggrek pada pohon inang anggrek epifit
dilakukan dengan metode transek sepanjang batang pohon melalui sistem zonasi.
Universitas Sumatera Utara
Pembagian zonasi pada pohon inang mengikuti metode Johansson 1975 dalam Lungrayasa dan Mudiana 2000. Parameter yang diamati selama penelitian
adalah spesies anggrek epifit, spesies pohon inang dan zonasi ditemukannya anggrek pada pohon inang.
Gambar 4. Zonasi anggrek pada pohon inang Zona 1: pangkal pohon 13 batang utama
Zona 2: batang utama hingga percabangan pertama 23 batang utama atas Zona 3: basal percabangan 13 panjang cabang
Zona 4: tengah percabangan 13 tengah percabangan Zona 5: percabangan terluar 13 percabangan paling luar
3. Identifikasi Anggrek
Dilakukan pengkoleksian foto dan spesimen dari seluruh jenis anggrek yang ditemukan dilapangan dan diberi kertas label. Anggrek diidentifikasi
menggunakan buku, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Anggrek Untuk Pemula Gunadi, 1985.
2. Anggrek dari Benua ke Benua Gunadi, 1986.
3. Ekologi Ekosistem Kawasan Danau Toba Nasution dkk, 2010.
4. Flora Pegunungan Jawa Van Steenis, 2006.
5. Kenal Anggrek Gunadi, 1977.
6. Orchids of Sumatera Comber, 2001.
7. Tumbuhan Monokotil Sudarnadi, 1996.
8. Tumbuhan Anggrek Hutan Gunung Sinabung Widhiastuti dkk, 2007.
4. Analisis Data
Untuk mengetahui distribusi dan penyebaran jenis-jenis anggrek teresterial maupun anggrek epifit di lokasi penelitian dilakukan analisis data secara
kuantitatif dengan menggunakan persamaan-persamaan berikut Kusmana, 2004 :
1. Kerapatan suatu jenis K