Daun Bunga Potensi Hasil Hutan Non Kayu Jenis Anggrek (Studi Kasus Hutan Produksi Terbatas (HPT) Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan

Grammatophyllum. Kegunaan akar pada anggrek epifit adalah untuk mengambil makanan yang sudah dilarutkan dalam air dari udara yang lembab. Akar yang sehat dengan ciri-ciri bentuknya bulat kalau terlepas atau tergantung, tetapi jika melekat bentuknya seperti belah rotan, penampakannya berkilat seperti perak dan ujungnya hijau atau merah tembaga.

b. Batang

Bentuk batang anggrek beraneka ragam ada yang ramping, gemuk berdaging seluruhnya atau menebal di bagian tertentu saja dengan atau tanpa umbi semu pseudobulb. Berdasarkan pertumbuhannya, batang anggrek dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu tipe simpodial dan tipe monopodial. Tipe anggrek simpodial mempunyai beberapa batang utama dan berumbi semu pseudobulb dengan pertumbuhan ujung batang terbatas. Pertumbuhan batang akan terhenti bila telah mencapai maksimal. Pertumbuhan baru dilanjutkan oleh tunas nakan yang tumbuh disampingnya. Tunas anakan tersebut tumbuh dari rizom yang menghubungkannya dengan tanaman induk. Tangkai bunga dapat keluar dari ujung pseudobulb atau dari sampingnya, contohnya seperti genus Dendrobium, Oncidium dan Cattleya. Tipe anggrek monopodial mempunyai batang utama dengan pertumbuhan tidak terbatas. Bentuk batangnya ramping tidak berumbi. Tangkai bunga keluar diantara dua ketiak daun, contohnya genus Vanda, Aranthera dan Phalaenopsis Darmono, 2008 dalam Yahman, 2009.

c. Daun

Anggrek tidak mempunyai tulang daun yang terbentuk jala menyebar, tetapi tulang daunnya sejajar dengan helaian daun. Tebal daun juga bervariasi dari tipis Universitas Sumatera Utara sampai tebal berdaging sukulen. Pada genus Vanda bahkan ada yang membulat seperti pistil. Daun melekat pada batang dengan kedudukan satu helai tiap buku dan berhadapan dengan daun pada buku berikutnya atau berpasangan yaitu setiap buku terdapat dua helai daun yang berhadapan Latif, 1960. Warna daun anggrek hijau muda atau hijau tua, kekuningan dan ada pula yang bercak-bercak. Anggrek memiliki daun atau tulang daun yang berwarna dan disanalah terletak keindahan jenis-jenis anggrek daun itu. Bentuk daun anggrek bervariasi, ada yang bulat telur Renanthera coccinea dan Renanthera storiei, bulat telur terbalik artinya bagian daun yang sebelah keatas lebar dan sebelah kepangkal kurang lebar, memanjang bagai pita atau serupa daun tebu terdapat pada daun anggrek tebu atau anggrek macan. Daun jenis Coelogyne, Calanthe, Spathoglottis mendekati bentuk daun kunyit. Anggrek pandan Vanda tricolor mempunyai dua baris daun, terdapat dua daun melengkung kesebelah batang, banyak bentuk daun Vanda yang seperti itu. Daun yang bulat panjang, bundar panjang atau terdapat pada setengahnya jenis Dendrobium dan Phalaenopsis. Daun anggrek kala atau Scorpiun Arachnis pendek dan tirus. Vanda teres disebut juga anggrek pinsil atau anggrek potlot karena daunnya bulat seperti pinsil. Daun yang demikian terdapat pula pada Vanda hookeriana, Vanda tricuspidata, Phalaenopsis denevei dan Luisia sp Latif, 1972. Menurut Latif 1960 ujung daun anggrek ada yang runcing biasa, belah dua atau sama saja belahnya atau tidak sama, ada bagian ujung daun yang seperti dipatahkan dengan jari. Daun yang seperti ini dapat jelas dilihat pada jenis anggrek Pandan Vanda tricolor. Universitas Sumatera Utara

d. Bunga

Bunga anggrek tersusun dalam karangan bunga. Jumlah kuntum bunga pada satu karangan dapat terdiri dari satu sampai banyak kuntum. Karangan bunga pada beberapa spesies letaknya terminal, sedangkan pada sebagian besar letaknya aksilar Latif, 1972. Struktur morfologi bunga anggrek sangat beranekaragam baik bentuk maupun warnanya. Setiap bunga anggrek mempunyai struktur morfologi yang sama dan khas. Bunga anggrek mempunyai tiga lembaran yang hampir mirip satu sama lain yang disebut sepal daun kelopak. Diantara ketiga sepal ini terdapat lagi lembaran yang disebut petal daun mahkota. Satu dari tiga petal mempunyai bentuk yang berbeda sekali dengan dua yang lain, warnanya juga sering berbeda sekali dan lebih sering disebut bibir atau labellum Gunadi, 1985. Bunga anggrek memiliki lima bagian utama yaitu sepal daun kelopak, petal daun mahkota, stamen benang sari, pistil putik dan ovarium bakal buah. Sepal anggrek berjumlah tiga buah. Sepal bagian atas disebut sepal dorsal, sedangkan dua lainnya disebut sepal lateral. Anggrek memiliki tiga buah petal, petal pertama dan kedua letaknya berseling dengan sepal. Petal ketiga mengalami modifikasi menjadi labellum bibir. Pada labellum terdapat gumpalan-gumpalan yang mengandung protein, minyak dan zat pewangi yang berfungsi untuk menarik serangga hingap pada bunga untuk mengadakan polinasipenyerbukan Sumartono, 1981. Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Struktur bunga cattleya Keterangan : a. Bunga Cattleya, b. Tugu Bunga 1. Kelopak Dorsal, 2. Mahkota Corolla, 3. Kelopak Lateral 4. Bibir Labellum, 5. Tugu, 6. Kepala Sari, 7. Rostellum, 8. Kepala Putik Stigma 9. Bakal Buah