Dendrochilum sp 2 Eria acuminata Blume Lindl Eria flavescens Bl. Lindl Eria sp

Panjang batang 23 cm atau lebih. Daun : bentuk lanset, tumbuh di ujung batang, tepi rata, ujung runcing, permukaan halus, pertulangan sejajar letak berseling berhadapan dengan panjang 10 cm dan lebar 2 cm. Gambar 39. Dendrobium sp 4

36. Dendrochilum sp 1

Anggrek epifit. Batang : panjang, batang dihubungkan oleh rimpang. Daun : melanset, ujung daun runcing. Tepi daun rata. Panjang daun 4-7 cm, lebar daun 1-2,5 cm dan daun menyerupai rumput. Ekologi : umumnya menyukai tempat yang terbuka dan menempel pada pepohonan Widhiastuti dkk, 2007. Gambar 40. Dendrochilum sp 1

37. Dendrochilum sp 2

Anggrek epifit. Terdapat rimpang yang menyatukan setiap pseudobulb. Pseudobulb : bulat memanjang, berwarna hijau dan sedikit bersisik warna cokelat. Batang : pipih, panjang ± 5 cm. Daun : berwarna hijau muda, meruncing Universitas Sumatera Utara dengan ujung daun seperti terbelah, panjang ± 18 cm dan lebar ± 2 cm. Setiap batang terdiri dari 2-3 helai daun. Gambar 41. Dendrochilum sp 2

38. Eria acuminata Blume Lindl

Anggrek epifit. Batang : bulat, tumbuh rapat pada rimpang, tertutup oleh pelepah daun. Daun : berwarna hijau, tebal, berbentuk pita dan memanjang, permukaan licin, ujung runcing. Perbungaan : majemuk, letak lateral atau aksilar. Bunga : warna bunga putih, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan Widhiastuti dkk, 2007. Distribusi : Sumatera Utara, Jawa dan Sumatera Barat Comber, 2001. Gambar 42. Eria acuminata Blume Lindl Universitas Sumatera Utara

39. Eria flavescens Bl. Lindl

Anggrek epifit. Batang : berbentuk umbi semu, bulat panjang, tersusun rapat satu sama lainnya, panjang 10-15 cm. Daun : berbentuk pedang, panjang 17 cm, lebar 3-4 cm, tiap umbi semu mempunyai 3-4 helai daun. Bunga : tersusun dalam rangkaian yang berbentuk tandan yang muncul dari sisi pucuk batangnya, jumlah 8-12 kuntum, kadang-kadang sampai 20 kuntum. Daun kelopak : berwarna merah, kelopak bawahnya juga berwarna merah. Daun mahkota : berwarna kemerahan. Buah : berbentuk jarong, panjang 2-4 cm. Ekologi : menyukai tempat terbuka, umumnya menumpang pada pepohonan. Musim berbunga : berbunga pada bulan Maret sampai dengan September. Masa mekarnya 7-8 hari tetapi baunya sangat tidak enak. Distribusi : Sumatera Utara, Malaysia dan Jawa Widhiastuti dkk, 2007. Gambar 43. Eria flavescens Bl. Lindl

40. Eria sp

Anggrek epifit. Tinggi keseluruhan ± 30 cm. Daun : berwarna hijau muda, bentuk daun memanjang dengan ujung daun seperti terbelah dan meruncing, tepi daun rata dan serat daun sejajar, jumlah daun terdiri dari 7 helai. Bentuk perawakan anggrek ini mirip dengan anggrek Eria latifolia Bl Rchb. f. Universitas Sumatera Utara Gambar 44. Eria sp

41. Eria sp 6