unik dalam diri manusia yang muncul karena adanya perbedaan budaya dan perbedaan individual. Menurut Miville, kesadaran akan adanya persamaan dan
perbedaan di antara manusia dapat membuat individu memiliki ikatan dengan orang lain yang memiliki kesamaan namun juga secara bersamaan mampu
menerima, mengapresiasi, dan memahami orang lain yang memiliki perbedaan dalam Yeh Arora, 2003.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka definisi UDO yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kesadaran bahwa pada satu sisi setiap manusia
memiliki persamaan sehingga muncul perasaan terhubung antar sesama manusia dan di sisi lain tiap-tiap manusia juga memiliki perbedaan yang memunculkan
penerimaan dan penghargaan atas keunikan yang dimiliki masing-masing orang.
3. Aspek-aspek Universal-Diverse Orientation
UDO terdiri dari tiga aspek yang merepresentasikan dimensi kognitif, perilaku, dan afektif dari persepsi atas keberagaman. Dimensi kognitif disebut
sebagai Relativistic Appreciation, dimensi perilaku disebut Diversity of Contact, dan dimensi afektif disebut Comfort with Differences Miville dkk, 2000.
Strauss Connerley 2003 menjelaskan lebih terperinci mengenai ketiga aspek tersebut sebagai berikut:
a. Diversity of Contacts
Aspek perilaku dari UDO yang menjelaskan tentang tingkat ketertarikan atau kecenderungan individu untuk berinteraksi dalam lingkungan sosial yang
memiliki keragaman serta ikut serta dalam kegiatan-kegiatan lintas budaya. Aspek
ini melihat bagaimana individu secara aktif bersedia untuk berinteraksi dalam lingkungan yang plural.
b. Relativistic Appreciation
Aspek kognitif dari UDO yang melihat sejauh mana individu mampu merekognisi, memberi nilai, dan menerima persamaan dan perbedaan yang ada
antara manusia. Aspek ini menjelaskan tingkat apresiasi individu akan pentingnya menyadari persamaan dan perbedaan yang ada di antara kelompok-kelompok
yang beragam serta menyadari bahwa hal tersebut akan memberi dampak positif pada perkembangan dirinya.
c. Comfort with Difference
Aspek afektif dari UDO ini menjelaskan bagaimana individu merasa terhubung dengan manusia lain karena adanya pengalaman yang sama sebagai
manusia. Individu mampu merasa nyaman dengan ide untuk berinteraksi dalam lingkungan sosial yang memiliki keragaman.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Universal-Diverse Orientation
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk merumuskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi rendahnya level UDO pada individu. Faktor-
faktor tersebut antara lain: a.
Faktor demografis Faktor yang paling banyak dikaitkan dengan UDO adalah faktor
demografis seperti usia, jenis kelamin, dan ras. Ras minoritas seperti ras Afrika- Amerika terbukti memiliki level UDO yang lebih tinggi dibanding ras kulit putih
Strauss Connerley, 2003; Singley Sedlacek, 2009. Begitu pula dalam hal gender. Wanita ditemukan memiliki level UDO yang lebih tinggi dibanding kaum
pria Singley Sedlacek, 2009. Hal ini dikarenakan baik ras minoritas maupun wanita, secara umum mendapat perlakuan diskriminatif dari masyarakat sehingga
membuat mereka lebih peka pada pentingnya bersikap menghargai keberagaman. b.
Faktor kepribadian Penelitian Thompson dkk 2002 menemukan bahwa terdapat hubungan
kepribadian yang ditinjau dari Five Factor Model dengan level UDO seseorang. Individu dengan tipe kepribadian opennes to experience ditemukan memiliki level
UDO yang lebih tinggi dibanding tipe kepribadian lainnya. c.
Faktor pengetahuan Pengetahuan tentang multikulturalisme dan multicultural competence
yang didapat melalui seminar, pelatihan, maupun pelajaran di kelas terbukti berperan dalam meningkatkan level UDO individu Yeh Arora, 2003.
d. Faktor interaksi
Pendidikan inklusi dikatakan Allenby 2009 berperan dalam mengubah sikap terhadap keberagaman para siswa menjadi lebih positif. Hal ini dikarenakan
siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan siswa lain yang memiliki disability. Keterlibatan siswa dalam organisasi dan aktivitas yang memungkinkan
mereka bertemu dan bekerjasama dengan kelompok-kelompok berbeda latar belakang juga dapat meningkatkan level UDO siswa Allenby, 2009.
B. Self Construal